Dec 25, 2008

FACEBOOK I'm coming

Tak ayal lagi, aku segera bergabung. Hore bergabung…bergabung. Seperti kata Dora. Facebook…halah….ajang narsis dan apa sih hebatnya. Tapi itu dulu sebelum aku periksa dalam..hihi kaya penyakit aja. Dewi teman SMA ku beberapa kali ngajak gabung di facebook. Iming-iming bakal ketemu teman lama yang tak terduga. Pas saat memeori ku berkelana ke teman-teman SMP yang baru saja reunian di Taman Ria Senayan dan memajang foto2 di millis..Tanpa diminta 2 kali aku langsung Sign Up… Hasilnya bikin betah tuuuh.

Teman pertama ku Dewi tentunya, dan dia yang nuntun ke teman-temannya juga, temasuk suaminya. Sama suami Dewi sih aku risi bwt sok akrab…setelah berteman ya sud aku gak berani komentar,…jaim dong jreng…

Berikut aku melanglang buana nulisin nama teman-teman yg sudah lama hilang,.. Ria, Efni,Renty,Boy ..Pada Boy aku tidak menemukan teman yang kucari…tapi aku temukan gambar “ belalai si boy”…..Maksud loe!?....itu tuh… gila ya..iseng kok kebangetan.

Belon pas juga kok ada yang nyangkut ya FB …aku nemu Ria tapi masih ragu karma yg difoto profil 2 orang anak kecil.Setelah aku tinggalin pesan…...Positiv!..Ria Salimin teman kuliah dulu. Ria…Ria kita sering pisah dan jumpa lagi…Waktu kamu pindah ke Bandung..aku cariin sampai ketemu…Balik ke Pekanbaru setelah tamat, kita ketemuan lagi . Setelah menikah dan tinggal 1 kota di Pekanbaru kita malah jarang kontak. Aneh. Nah sekarang aku malah heboh nyariin kamu.

Dan yang terakhir yang aku jumpai…alammaaaak….tetangga sebelah rumah di kampong halaman..Bukittinggi. Emilka Bias. Walah Mil, muka mu kok penuh bulu gitu, eh tapi miriiip banget sama alm. Papa mu yang guru les B. Igs ku.. Dulu kalian adik kakak Emil dan Yudi sering lomba nyanyi dan nyanyi duet di rumah…untung suara kalian bagus, duetnya juga kompak….kalau tidak tak lempar rumah kalian…lah wong atap rumah kita deket. Suara panci,sendok dan piring kompyang aja kedengeran. Seru kalau bulan puasa, sahut-sahutan piring hehehehe …….Kalau diingat dulu kayaknya kita lumayan deket…

Teman-teman baru bermunculan yang ada kaitan dengan teman sebelumnya. Ada Meri temannya Dewi. Kenalan…ku amati fotonya..baru ngeh ternyata teman TK..yang dulu berkasus jatuh dari ayunan sehingga kepalanya dijahit sampai rambutnya di gundul…wah bangga deh aku masih ingat detilnya, ternyata otak ku mayan menyimpan memori ya. Jelas deh FB emang ajang narsis…segala foto di masukin dg harapan dikenali…komentar teman (teman lama ) seru-seru…palagi yang ada mantan disana, termasuk….saat aku mulai mencari , teman smp ku yang tak terlupa.

Oh malunya hati ini bila kuingat saat itu
Kami hanya saling memandang
Dan terdiam terpaku…………..by Vina

SAKIT HATI

Kami shock mendengar berita bahwa kami didepak dari tim. Bayangkan berbulan-bulan nama kami bercokol pada daftar kepanitiaan....aku bendahara 2 merangkap di kostum dan mk up. Selama 2 bulan terakhir kami menemani tim untuk TC dan LAtihan Intensif..Dengan siswa juga sudah sangat akrab..KAmi sudah packing segala sesuatu dan daftar perbaikan kostum lengkap dalam catatan.Konser pamit usai..Keberadaan kami pun usai.Kami tidak dibutuhkan lagi. Yang dibutuhkan adalah HERCULES…RAMBO..SUPERMAN atau KI JOKO BODO…

Dalam kehidupan berorganisasi baru kali inilah organisasi paling bobrok yang pernah aku jumpai. Bukan karena aku disakiti oleh pengurus, tapi kenyataan demikian. Bongkar pasang pengurus sejak awal kepengurusan. Saat-saat keberangkatan sudah diujung mata..Saat tenaga dan pikiran sudah tercurah…tak ada pertimbangan akan apa yang telah kami buat…Mereka tinggal show dengan segala sesuatu yang telah kususun…ada bintang lapangan yang Cuma tebar pesona saat kami penuh keringat mengepak barang…menghitung ulang sepatu, kostum….mengatur konsumsi buat latihan..bergadang menemani siswa….si bintang lapangan dengan jaket kulit berpangku tangan mangut-mangut memuji cara kerja kami atau kebodohan kami…
Si Manis yang baru muncul 2 hari..mendata obat-obatan, si Bapak tangan saku seperti yang diolok siswa siswi…sakit hati ini kalau ingat perlakuan kalian pengurus tengik. Apa tidak ada jalan lain mengatasi masalah……demi gengsi “C” menginap di Htl Bintang 5 menggunaan EO yang prestisius…sementara hutang catering yang paling murah harganya tak terbayar….Tinggalkan kami dikejar hutang…kemana

Dec 9, 2008

Potong Sapi

Sejak Sabtu Faiz sudah berencana mau liat acara pemotongan sapi Qurban. Wah hebat juga nih Faiz sudah paham hari raya Qurban, naik haji ke Mekah..dan sekolah libur. Sepanjang hari itu saja bahan pembicaraan. Minggu terlalu lama.... waktu aku berkutat di dapur masak buat buka puasa pagi setelah shalat Ied..FAiz ikut bantuin sambil nyerocos tentang potong sapi.


Akhirnya saat yang ditunggu tiba. Mandi pagi sendiri - (aku masih menata meja ), selesai mandi, dipakaikan pakaian Faiz tumben gak lari-lari. Ocehannya masih seputar libur dan potong sapi. Jam 10 kami (aku, Faiz & hubby) berangkat ke Mesjid. Disana sudah ramai dan sapi-sapi sedang di ikat di pohon-pohon sekitar mesjid. Pengurus qurban sedang membacakan nama-nama kel ompok peserta qurban dan regu pemotong..Sapi-sapi sudah diberi nomor. Aku termasuk dikelompok 2. Tapi sapi no 2 tidak ada. Anggota sudah lengkap, grup pemotong juga sudah lengkap. Tapi menurut pengumuman sapi no 2 ada masalah.. Waktu aku tanya ke seorang ibu yang sekelompok dengan ku, eh aku malah dibentak ..kalau sapi tsb ada di depan kami.


Masih heran antara informasi di mic dan dilapangan...aku mulai membaca niat dan berdoa, susah payah aku menahan air mata mengingat kisah nabi Ibrahim dan Ismail. Saat pisau mulai didekatkan ke leher sapi ..aku gak sanggup dan segera berlalu. Teringat Faiz langsung ke tempat dia awal, sedang digendong hubby..dan o-o air matanya bercucuran.. Ada ada apa ini?

menatap dari kejauhan



Ternyata Faiz ketakutan dengan sapi yang meronta waktu mau disebelih. Apalagi petugas berdarah-darah yang dikira Faiz habis ditanduk sapi. Proses penjagalan , Faiz gak ngeliat, kan jarak berdiri dan tempat jagal jauh...Sorenya daging qurban yang sudah diolah jadi sate dan sup tak dimakan oleh Faiz. Malam nya Faiz sering ngigau.....sapi....sapi. Begitu juga dengan bangun tidur. kata pertama yang diteriakkan SAPI.

Menu- menu lebaran tak jauh dari ketupat...

Ketupat pulut.............dalemnya gak matang





Ketupat sayur........


kok kayak cacing kremi

Ketan srikaya

Dec 1, 2008

YANG PUTIH ADALAH YANG CANTIK


Beberapa kali Sabtu Minggu ini, aku kebagian tugas mendampingi murid dalam TC untuk event Desember mendatang. Selesai latihan jam 10 malam, rumah yang disediakan buat nginap gaduh dengan teriakan2, bercanda ria dan bermacam tingkah remaja putri. Kali ini aku jaga di kelompok anak SMP & SMA yang centil-centil. Begitu datang, langsung antri ke kamar mandi.Bermacam perlatan mandi memenuhi kantong-kantong plastik . Bau harum sabun segera menguar diruangan.


Kami bertiga yang mulai terkantuk-kantuk harus tetap melek sampai seluruh murid selesai mandi dan segera istirahat di jam 12 malam. Tidak ada yang ngerumpi, curhat,sms an.Karena sudah capek latihan seharian gak ada yang ngeyel minta waktu tambahan buat sms atau ngerumpi. Yang ada mereka merengek minta lampu tetap menyala, AC full (dingiiin) hal-hal remeh yang tidak perlu ditanyakan. Maklum kami malam itu jadi emak nya.


Yang jadi perhatianku sebelum tidur dengan tubuh segar habis mandi mereka masih sempat mengoleskan body lotion, pembersih dan penyegar. Tapi hampir semua produk yang dipakai adalah yang iklannya untuk remaja. Tiap kamar sedang melakukan "ritual" oles-oles krim. Aku membandingkan saat masih remaja dulu..boro-boro kenal aneka krim muka, yang diketahui cuma bedak bayi doang.Tabur-tabur dari badan sampai ke muka dengan bedak yang sama.


Ada 2 anak yang membuat kami bertiga jadi bertanya...kok pakai merek "itu" anti aging...(teman-temannya yang lain usil menertawai pakai punya ibu-ibu)bukankah itu buat wanita usia 30 an, supaya kerut muka lama munculnya.Ada juga pemutih muka segala yang dipakai malam dan pagi secara teratur. Setelah kami tanya lagi nanti bisa ketergantungan dan efek kulit malah jadi hitam atau malah rusak, eh sianak santai aja jawab..


" emang bu kalau pakai produk kecantikan pasti ada addiktifnya, tapi daripada muka saya hitam, nanti gak laku "


Aduh sayang sekali ya , padahal cantik itu tidak selalu putih, mulus.. Kulit remaja itu yang penting dijaga kebersihannya bukan pakai krim ini itu yang harganya saja membuat kening berkerut..ah sayang aja, kulit halus begitu masih saja dirasa kurang puas..gara-gara iklan gencar mempromosikan cantik adalah putih


Nov 27, 2008

Ngalor ngidul Sore




Faiz sudah senang bersekolah. Tiap pulang sekolah ada saja cerita baru yang dibawa. Kalimatnya juga sudah lebih dimengerti.Walau masih cadel pada huruf r dan l, tapi sudah cukup jelas.Seperti minggu lalu


"Tadi Faiz tidak teman (musuhan) dengan Ifa dan Agil"


mam :"kenapa Faiz?"


Faiz:"dipukulnya" maksudnya Faiz yang mukul kedua anak ini..


Besoknya ..


Faiz: "tadi Nayla marah sama Faiz"


mam : "kok marah?Faiz ganggu Nayla ya"


Faiz : " aku coret"
Mam :", aku,siapa nak?"
wah pakai kata ganti aku nih
Faiz : "aku ...Faiz.."


Kemarin:


Faiz : "tadi disekolah Fira muntah, waktu baris.Kata mamanya Fira masuk angin karena gak makan"


Bicara dengan kalimat panjang dengan tepat dan jelas..Alhamdulillah, akhirnya Faiz bisa....

Untuk urusan mewarna, masih suka-suka, misalnya mewarnai bendera diberi warna ungu. Warna telur dibuat pink. Dari bermacam gambar yang harus diwarnai akan ditambah improvisasi ada selang dan saluran airnya...
Kalau ke sekolah sekarang gak perlu diantar sampai ketangan ibu guru ..cukup digerbang , lalu hup teman-teman menyambut Faiz bak superstar datang..FaIZ...Faiz, eh ternyata Faiz ngetop juga. Jelas..paling usil dikelas. Jagoan disekolah.Apalagi senjata ludah pamungkasnya.
Saking suka jailin temannya, papa Nayla pernah penasaran yang mana sih anak yang bernama Faiz.Setelah tahu orangnya ...Ooooh ini anaknya keciiil..(hehe paling imut).
Gini-gini Faiz punya teman special loh. Namanya Sabrina.Biar dibilang Sabrina cengeng, kalau ditanya siapa teman paling disayang? pasti jawabnya Sabrina. Siapa teman Faiz yang paling cantik? masih saja Sabrina.Yang paling baik tetap Sabrina. Yang paling nakal? AGIL! Secara Agil cowok saingan Faiz dikelas.lah mereka cuma berdua yang laki-laki.
Oh iya, Gaya pipisnya Faiz juga berubah..tadinya duduk/jongkok sekarang berdiri bikin air mancur tinggi. Dalam minggu ini sudah 3 kali ganti baju disekolah karena kena pipis.Belum tahu ya bu guru kalau Faiz masih suka pub dicelana? tunggu aja...

Nov 14, 2008

Dalam Busana Daerah











Sebagai selingan, aku menerima ajakan teman yang mengajar di sebuah sekolah ekspatriat, untuk membawakan baju daerah. Kebetulan tema pelajaran Bahasa & Budaya Indonesia untuk kelas 1,2,3,4 SD adalah Propinsi Riau. Disekolah tsb guru-gurunya asli dari sono. Teacher Aid alias pembantu guru nya adalah orang Indonesia yang secara administrasi masih satu manajemen dengan kami.

Jam 13:15 kami sudah berada disana.Sebelum masuk gerbang prosedur standar yang harus dilakukan adalah mengisi buku tamu dan membawa visitor pass. Sekretaris sekolah tersebut memperkenalkan kami dengan principle, seorang wanita paruh baya yang ramah. Ngobrol sebentar, bahwa kami membawa baju daerah untuk kelas Bahasa hari ini. Beliau senang dan berencana kelak akan mengadakan monthly event….mengenal budaya Indonesia melalui alat musik,tarian,pakaian dan makanan…Wah mantap lah

Teman ku yang guru Bahasa Indonesia minta untuk waktu shalat dulu. Selesai Shalat, kelasnya belum juga dimulai. Ngobrol sudah kemana-mana, apalag i minggu sebelumnya kami sama-sama menghadiri pesta anak teman sejawat.Berlalu 30 menit aku mulai keliling gelisah. Ibu Guru itu memperlihatkan media mengajar yang semuanya pendukungnya didatangkan langsung dari negri asal, Amerika. Untuk mencari medianya bisa dari internet berupa gambar-gambar yang di cetak lalu delaminating. Hampir semua dinding ditutup softboard berbahan busa yang dilapisi kertas dan diberi border. Untuk satu softboard satu tema. Misal Riau, disitu akan tepajang gambar baju daerah, tumbuhan,hewan dan kerajinan asli Riau. Softboard yang lain tema Sulawesi, terpajang gambar khas Sulawesi juga. Dan uniknya mereka juga praktek membuat kerajinan seperti membatik, dikerjakan dikelas begitu selesai hasil karya murid dipajang di koridor. Praktek masak juga dilakukan, tentunya masakan Indonesia dengan bumbu-bumbu asli.

Jam 14;15 terdengar langkah terburu-buru dan suara anak kecil riuh memasuki ruangan. Hampir semuanya bersandal jepit warna-warni, berkaos dan celana pendek.Ternyata kelas Bahasa baru dimulai jam 14:15,praktis aku 1 jam lebih awal. Alasan Ibu Guru itu karena kebiasaan orang Indonesia suka ngaret. Kalau acara dimulai jam 14 harus disebutkan 1-2 jam sebelumnya. Itu orang kebanyakan kali, Bu…
Dari 9 anak sudah dipilih 2 orang laki dan perempuan. Yang laki bernama Brandon, yang perempuan bernama Keith.Masing-masing kelas 2 dan 1. Mereka antusias, tidak banyak tingkah…dalam 10 menit pakaian sudah dikenakan, mereka memamerkan keseluruh kelas dan kepala sekolah. 5 menit berikut kedua anak ini sudah bergabung dengan teman lain membahas pakaian apa yang baru dipakai Brandon dan Keith.

Selanjutnya yang dipakaikan baju Riau adalah anak kelas 3,4. Berbeda dengan anak kls 1,2… model perempuan yang diledek kawan-kawannya akan menikah..mulai merajuk.Cemberut saja walau ibu gurunya sudah menanyakan apakah Jasmin (nama model ini) memang terpilih jadi model ….semua setuju. Tapi seorang anak bernama Emmily terus saja nyrocos, soal get Marry sampai honeymoon, wah jauh sekali jangkauan Emmily. Model cowoknya keren, kalau difoto langsung action..sering sekali mengeluarkan keris mainannya dari balik sarung..
Ada petanyaan dari Emmily kenapa orang mau menikah malah bawa keris?.....iya…ya kenapa hayooooo…
Melihat dekorasi warna-warni disepanjang koridor,aku berfikir kapan ya sekolah negri di Indonesia bisa didandani cantik seperti ini. Padahal kalau guru mau kreatif, gak perlu mahal ada internet atau teknologi canggih, dari bahan sisa saja masih bisa dipakai. Atau menggunakan daun kering untuk border sebuah papan pengumuman…papannya dilapisi kertas manila, diatas kertas manila ditempel pengumuman. Supaya isi pengumuman gak melulu peraturan sekolah yang kaku dengan kertas putih dan tinta hitam…tapi bisa ditulis dengan spidol diatas kertas spotlight atau kertas timah bekas kotak rokok….ah banyak cara murah dan meriah asal kreatif….begitu juga dengan media pembelajaran, gak harus CD interaktif…..kliping Koran bekas bisa kok.Buat laminating, siapkan saja plastic,kain dan strika….

Berkunjung ke sekolah tersebut sudah mewakili sedikit informasi metoda pembelajaran, tanpa harus jau-jauh study banding keluar negri..Tapi kalau ditawari study banding ke LN siapa yang nolak……………..

Nov 6, 2008

Demam YM

Tau deh tiba-tiba jadi keranjingan YM an...Awalnya teman lama SMA..ngalor ngidul pakai bahasa gaul (daerah) dari sore ampe malem.Berlanjut ke teman SMP...halah tambah semaput, dari kantor berlanjut kerumah...kadang di HP...



Dulu sih ga gitu 2 amat...palagi yg baru2 kenal, kalo nulis jaim, formil, 3 - 4 baris tamat...nah sekarang demam...benar-benar demam...
Heiran ya..udah mak-mak ginih masih bisa juga keranjingan YM, ngalah-ngalahin anak ku yg ABG ajah..Mereka aja gak gitu amat.

Puber? hehe gak lah, yg dibahas ya nostalgia, resep, cara mendidik anak. Yang di Millis ga tuntas berlanjut di YM..udah deh senyum-senyum ndiri, kadang ngakak...anak-anak bingung. Faiz dah gatal kalo liat aku lagi senyum2 sendiri gini...
" Mami gak boleh tenet, gila tau!"..teriak Faiz
Apa iya keik orang gila..????, kalau gitu Gila YM, bukan Demam YM,deh

Nov 4, 2008

Mengatasi Krisis Keuangan Rumah Tangga

Saat ini banyak ibu-ibu rumah tangga pusing. Bayangkan saja, hampir semua harga sembako naik akibat harga BBM yang melonjak pesat. Pekerjaan dengan pendapatan memadai sulit didapat. Banyak Industri dalam negeri gulung tikar. Akhirnya tidak sedikit para bapak yang di-PHK. Krisi keuangan keluarga pun terjadi di mana-mana; membawa suasana yang memprihatinkan bagi mayoritas keluarga Indonesia.
Secara umum, krisis ekonomi Indonesia menjadi pangkal persoalan utama krisis keuangan keluarga. Pemerintah RI menetapkan batasan keluarga miskin adalah mereka yang berpendapatan di bawah Rp 175 ribu/bulan, yang setelah mendapat kecaman dari masyarakat, kemudian dirinci lagi menjadi Rp 175 ribu/anggota keluarga. Jika batasan ini dipakai, maka dengan Rp 700 ribu, sebuah keluarga kecil (ayah, ibu dan dua anak) harus mencurahkan energi otaknya untuk mengatur keuangan agar dapat bertahan hidup hingga satu bulan. Itu pun jika anak-anaknya masih balita dan belum memerlukan biaya sekolah. Sebab, untuk bersekolah saat ini butuh uang banyak; ada uang pangkal, SPP, uang transport, buku, seragam, dll. Belum lagi kebutuhan rumah tangga rutin seperti listrik, air, pakaian, sewa rumah, minyak tanah, dll. Pekerjaan dengan pendapatan minimal Rp 700 ribu/bulan saat ini bukan hal yang mudah didapat. Sangat jarang. Saat ini saja, menurut data, paling sedikit 23 juta orang menganggur!
Penulis mencoba menelusuri jalan-jalan di sebuah desa, mengamati apa yang bisa dilakukan seorang ibu dengan hanya beberapa lembar seribu rupiah dalam genggaman. Sekiranya beras masih terbeli, itu adalah hal yang sangat disyukuri. Kurang dari itu di desa masih ada gaplek dan tiwul (bahan olahan singkong). Jika tak ada uang sama sekali untuk membeli lauk, setidaknya masih banyak dedaunan yang bisa diolah menjadi hidangan yang lumayan. Di pedesaan masih banyak ditemui daun-daun singkong, umbi-umbian, bayam liar, daun pepaya, talas dan batangnya yang muda, kelapa dll. Masih gratis untuk dipetik di tepi-tepi dusun. Jika beruntung, di selokan yang jernih banyak ikan-ikan kecil dengan kandungan kalsium dan protein tinggi. Masih banyak mataair jernih bebas polusi. Sebuah desa yang patut disyukuri.
Namun, apakah semua masyarakat Indonesia tinggal di desa yang subur? Tentu tidak. Masih banyak yang tinggal di daerah pegunungan kapur yang tandus, desa-desa di tepi pantai, daerah berawa, dan bahkan dik kota-kota besar. Rasanya tidak semua keluarga bisa berharap dari kemurahan alam. Nelayan tak bisa melaut karena solar sudah menjadi barang langka. Tak melaut berarti dapur tak ngebul. Di daerah perkotaan, tidak ada dedaunan yang bisa dimakan. Di daerah pegunungan tandus, setetes air pun menjadi barang berharga. Wajar jika busung lapar merajalela, dan kematian akibat kelaparan semakin membayang.
Seorang ibu mengeluhkan kondisi keuangan rumah tangganya. Pendapatan suaminya tidak cukup untuk keluarga dengan empat anak. Jangankan menyekolahkan anak ke sekolah yang memadai (apalagi yang berkualitas), makan sehari-hari pun rasanya kurang. Susu bagi balita sudah tak sanggup lagi terbeli. Baginya, kualitas gizi apalagi pendidikan sudah tidak terpikirkan lagi. Lantas bagaimana solusinya?
Berhitung Lebih Cermat
Krisis keuangan akhirnya mengharuskan para ibu rumah tangga perlu memiliki kemampuan berhitung lebih cermat. Bekerja di luar rumah sering bukanlah solusi yang tepat, apalagi jika memiliki anak balita.
Islam menetapkan tanggung jawab utama wanita yang telah berumah tangga adalah sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Perawatan, pengasuhan, pendidikan anak usia dini adalah hal yang dikorbankan ketika ibu keluar rumah untuk bekerja. Belum lagi urusan pengaturan rumah tangga yang masih menjadi tanggung jawabnya.
Untuk itu, hal yang pertama kali dilakukan ketika krisis keuangan melanda rumah tangga adalah menetapkan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi prioritas. Beberapa langkah berikut bisa dilakukan para ibu:
1. Merinci anggaran untuk kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, lauk pauk, bahan bakar, listrik, air, dll; kemudian memisahkannya. Meskipun sedikit, upayakan untuk menabung. Paling tidak, untuk keperluan yang tidak terduga.
2. Menghilangkan kebiasaan jajan pada anak-anak. Kebanyakan jajanan sekarang gizinya rendah. Ibu harus membiasakan anak dengan makanan-makanan yang bergizi tinggi. Dengan asupan gizi yang baik, kondisi keluarga akan lebih sehat, tidak mudah sakit, kuat berpikir, dan mampu beraktivitas dengan baik. Misalnya, dengan uang Rp 500 rupiah, lebih baik anak dibelikan pisang dari pada snack jajanan anak-anak. Makanan alami lebih sehat daripada makanan instant olahan pabrik.
3. Perlu terampil mengolah menu hidangan yang sehat. Keahlian mengolah makanan sangat penting dipelajari oleh ibu (dan calon ibu).
4. Memilih tempat berbelanja yang murah untuk menekan anggarannya.

Jika Terpaksa Bekerja
Jika ibu terpaksa bekerja, hal utama yang harus dipikirkan adalah tidak meninggalkan atau mengabaikan tanggung jawab utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga.
Sering kita berpikir bahwa bekerja hanyalah di perkantoran, pertokoan, atau pabrik-pabrik. Padahal inti untuk mengatasi keuangan keluarga hanyalah mendapatkan tambahan pendapatan. Banyak upaya yang bisa dilakukan seorang ibu untuk memiliki tambahan pendapatan, sekiranya usaha suami sudah sampai pada batas maksimal. Penulis mengamati seorang ibu rumah tangga yang memiliki prinsip “Tidak perlu bekerja di luar rumah, tetapi memiliki tambahan pendapatan.” Dengan keahlian memasak, selain bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, ia pun menjualnya kepada tetangga atau warung-warung. Dengan keahlian menjahit, ia bisa menjahit pesanan baju tetangga dan kawan-kawannya di sela-sela waktu luangnya tanpa keluar rumah. Ada juga ibu rumah tangga yang pandai berdagang. Sambil mengunjungi tetangga, kerabat, atau komunikasi via telpon, ia aktif menawarkan dagangannya. Cukup banyak aktivitas menambah pendapatan keluarga yang bisa dilakukan di rumah, tanpa meninggalkan keluarga.
Ada satu hal yang penulis lihat sangat menarik, yakni seorang ibu yang ingin menambah pendapatan namun juga tetap ingin menangani secara langsung pendidikan usia dini bagi balitanya. Dalam kondisi krisis keuangan ia pun menawarkan kemampuannya untuk juga mengasuh sekaligus mendidik anak dini usia kepada rekan-rekannya, kerabatnya, tetangganya, yang juga memiliki anak-anak balita. Mereka pun menitipkan balitanya untuk bermain dan belajar dengan arahan yang islami, tentunya dengan imbalan. Walhasil, para ibu dapat belajar PADU (Pendidikan Anak Dini Usia) yang islami, anak-anak balita terbina dengan baik, dan sang ibu yang mengalami tadinya krisis keuangan, kini memiliki tambahan pendapatan.
Kisah-kisah para ibu dalam mengatasi keuangan keluarga ini tidaklah untuk mengarahkan para ibu untuk bekerja. Ini hanya sebagai satu alternatif membantu suami untuk mengatasi persoalan keuangan rumah tangga. Bagaimanapun hukum bekerja bagi para ibu adalah mubah (boleh). Kewajiban menafkahi keluarga tetap ada pada suami/kaum laki-laki.
Kerjasama Suami-Istri
Beratnya krisis keuangan yang dihadapi keluarga akan terasa lebih ringan bila dipikul bersama oleh suami dan istri sebagai dua orang sahabat. Di sinilah pentingnya kerjasama, komunikasi, dan saling mendukung saat persoalan-persoalan mendera.
Istri yang tidak mengkomunikasikan kesulitannya dalam mengasuh anak, mengatur rumah tangga, dan mengelola keuangannya di saat krisis hanyalah memendam persoalan yang akan mencuat menjadi konflik dalam rumah tangganya.
Suami yang biasanya tidak terlalu tahu lonjakan harga-harga barang kebutuhan pokok, sulitnya mencari minyak tanah, tiba-tiba terkejut saat belum akhir bulan, uang belanja istri sudah habis. Bukan tak mungkin suami mengira, istrilah yang tidak bisa berhemat.
Dalam sebuah kasus, ada istri yang terpaksa bekerja membantu mencari nafkah, ia harus membanting tulang sejak pagi hingga menjelang petang. Belum lagi urusan rumah tangga sepenuhnya masih ditanganinya; menyiapkan sarapan sejak sebelum subuh, memandikan anak balita, menyiapkan keperluan anak yang sudah sekolah, menyiapkan keperluan suami dan dirinya sendiri. Ketika pulang kerja kerja dalam keadaan penat, anak-anak belum terurus, makan malam belum disiapkan, rumah masih berantakan, piring kotor berserakan, dan sang istri harus menyelesaikannya semuanya. Menjelang tengah malam barulah ia sempat membaringkan badan. Luar biasa lelah!
Sayang sekali, sang istri sering tidak mampu mengkomunikasikan kesulitannya dalam menangani rumah tangga, dan sang suami terbiasa memandangnya sebagai seorang super woman. Padahal persoalan-persoalan yang meruak dalam rumah tangga sebagian besar hanyalah karena tidak terjadi kerjasama dan komunikasi yang baik antar suami-istri dalam menghadapi krisis. Jika demikian, saling pengertian tidak bisa ditumbuhkan.
Rumah tangga yang dibangun bersama akan berjalan baik jika masing-masing merasa memiliki. Istri akan rela membantu suami mengatasi krisis keuangan, karena bukankah suami dan anak-anaknya adalah bagian dari rumah tangganya juga. Suami ikhlas membantu saat istri penat mengurus rumah tangga dan anak-anaknya, karena bukankah mereka adalah orang-orang yang berada di bawah pengayoman dan perlindungannya. Komunikasi dan kerjasama antar keduanya selayaknya lebih baik dari dua orang yang bersahabat.
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya perempuan adalah saudara laki-laki. “ (HR Abu Dawud dan an-Nasa’i).
Tetap Istiqamah Mengemban Dakwah
Sering krisis keuangan dalam rumah tangga menjadi alasan untuk meninggalkan kewajiban mengemban dakwah. Tidak hanya para ibu, tetapi juga para bapak.
“Nanti sajalah, saya akan aktif kembali berdakwah kalau masalah keuangan beres,” demikian alasan yang sering dilontarkan. Padahal tak ada yang tahu, kapan masalah keuangan akan selesai. Sungguh tepat, bahwa hal yang mampu melepaskan diri dari berbagai krisis hanyalah tetap teguh mengemban dakwah. Seorang kawan menyampaikan nasihat, “Dalam keadaan sesulit apapun, tetaplah berjuang mengemban dakwah Islam. Para sahabat Nabi saw. dalam keadaan teraniaya, tersiksa, menderita lemah dan lapar, mereka tetap teguh dan semakin bergelora untuk memperjuangkan kemuliaan Islam. Sebab, mereka yakin, pertolongan Allah sangat dekat pada hamba-hamba-Nya yang menolong agama-Nya.”
Keteguhan pasangan suami istri untuk tetap menolong agama Allah, dalam kondisi krisis keuangan akan membantu mengokohkan iman, melapangkan hati, melahirkan keikhlasan dan menguatkan tawakal. Krisis ekonomi rumah tangganya justru membuat dirinya semakin dekat dengan Allah. Alangkah berharga nilai keimanan di saat krisis.
Dalam keadaan hati yang ikhlas dan lapang, berbagai ide kreatif untuk menyelesaikan masalah, insya Allah, akan mudah digulirkan. Bandingkan dengan hati yang terbebani dan perasaan yang selalu merasa menderita. Perasaan semacam ini hanya akan membuat pikiran terasa sempit, akal tak lagi bisa berpikir jernih, apalagi bertindak produktif. [Lathifah Musa]


Sumber http://hizbut-tahrir.or.id

Oct 17, 2008

Kerja...kerja...kerjaaa

Seminggu setelah lebaran suasan kota Pekanbaru masih sepi. Tetangga ki ka masih mudik.JAdilah kita yang ga mudik jadi satpam, ngidupin lampu teras titipan tetangga. Senin tgl 13 anak-anak baru mulai sekolah, aku juga mulai ngantor.

Buka email dulu pastinya ya...ah sepi. coba OL sama teman SMA masih Off.Tapi bawaan cuti masih kebawa ampe sekarang. Teman yang lain juga gitu..padahal Hari Raya Idul Fitri sudah hampir 3 minggu berlalu, dikantor masih aja pengin berhari raya dari rumah ke rumah...nyolong waktu istirahat makan siang ke rumah si A,B,C.Asyik juga..ada yang nyuguhi nasi komplet, ada yang bakwan,ada yang soto pokok e ..berkunjung dan yg paling asyik itu nyempetin waktu istirahat..baliknya yg tergopoh-gopoh hampir telat itu yang bikin seru.

Kembali ke meja kerja...uhuuu huh huuu,..PR menunggu. adduh syusahnya ngembaliin mood lagi. Bawaannya kok masih mmmualllesh...sigggh...

Oct 8, 2008

Iedul Fitri


Minal Aidin Wal faizin, maaf lahir dan bathin...






Lebaran kali ini aku merasa paling buruk selama 10 tahun terakhir. Obat habis, sementara dokter obigin cuti berlebaran . Tanpa obat artinya aku mulai dari nol lagi. Betul saja..show nya makin deras dan menggumpal-gumpal.Sakiiit sekali sampai aku keringat dingin. 1 dan 2 Syawal, terpaksa diatasi Ponstan spy bisa terima tamu dan berkunjung ke sodara… Rasanya tersiksa harus bolak balik toilet. Rasa BAB tapi trus ngucurr. Hari ke 3 Syawal mood ku makin memburuk. Rasa tertekan, sedih dan marah.. aku bersembunyi di balik selimut seharian. Denger suara anak-anak becanda saja aku bisa marah. Gak bisa dibiarkan, aku berfikir cari dokter lain, laki-laki pun tak apa.
Jam 10 aku berangkat ke RS yang pasti dokternya tidak cuti berlebaran. Kalau nunggu dokter praktek kelamaan nunggu sore. Untung ada dokter obigin cewek. Langsung curhat dan USG ke 3..Hasilnya rahim aku baik2 saja..gak ada kista,myom atau endometriosis apalagi tumor…spt yg aku kuatirkan..Padahal dokter yang sebelumnya juga bilang bahwa aku baik-baik saja, hanya ketidak seimbangan hormone. Dasar akunya yg negative thinking, makanya jadi kek orang sakit parah, ampe badan kurus,lemes.Bikin kue pun jadinya ancur..Lapis Surabaya , selembarnya seperti bolu gulung siap digulung, saking tipisnya..black florest jadi brownies.

Alhamdulillah di dokter ke 3 menemukan cara mengatasi pendarahan ku yang pas. Aku liatin contoh obat yang diberikan dokter sebelumnya dan apa pengaruhnya. Terus aku diterangin juga pengaruh obat yang diberikan dokter ke 2 begini…bla.bla…. Aku sih gak peduli apa dan kenapa hal ini terjadi…untuk saat ini yang aku butuhkan haid ku berhenti..titik!

Akhirnya aku bisa normal kembali..Keliling ke daerah-daerah di Riau dengan suka cita. Mood yang baik, bisa senyum lebar dan menikmati apa yang dilihat, apa yang dimakan, dan tertawa geli mendengar lelucon ke 3 anakku…Its ME…..I’m coming.

Saat Iedul Fitri inilah momen paling tepat buat silahturahim dengan familjam yang tingga di daerah lain. Kami berangkat jam 6 pagi.dari Rumbai.memutar ke Pangkalan Kerinci…4 jam ke Siak.Padahal kalau dari Rumbai bisa 2 jam melalui Perawang. Karena takut antri di Penyebrangan kami milih memutar. Gak tau nya jalan pkln Kerinci rusak berat. Kiri kanan kebun sawit, jalan bergelombang dan lobang menganga..

Istana Siak sudah dipenuhi pengunjung. Tempat penitipan sepatu sudah penuh. Kami melihat dan menikmati sejarah dari benda-benda yang ditinggalkan. Kental sekali pengaruh Eropa pada kerajaan Siak. Hanya sedikit barang yang asli Melayu, seperti talam . Sementara perabotan makan, furniture, lampu gantung kristal sangat Eropa.Begitu juga dengan kendaraan yang terdapat pada foto-foto…ada kereta kuda, mobil …hamper saja aku berfikir…dari foto-foto yang dipajang, bahwa yang kulihat adalah kerajaan Belanda..bukan Sultan Siak…Soalnya ada yang bernama datuk long putih wajahnya campuran Eropa. Dan juga ada foto suaminya artis Lyra Virna (Erik…..) sebagai keluarga penerus kerajaan Siak..Tapi kok berwajah Arab ya Sultan Syarif Kasim dan Permaisuri adalah melayu asli..Konon Istri terakhir Sultan adalah wanita keturunan Arab. Tapi mereka tidak dikaruniai putra.Sepeninggal Sultan, jandanya menikah lagi dengan pria Arab dan puny a beberapa anak. Sultan sendiri tidak punya anak dari semua istrinya karena konon( lagi) beliau di vasektomi.Walahualam

Dari Siak kami ke Sungai Apit, menghadiri pernikahan anak sepupu suami..Disana kami sudah punya cucu.ponakan saja ada yang seumuran dengan ku..Mereka (ponakan) memanggilku kakak bukan tante..Makanya yang jadi cucu bingung harus panggil apa… OMA? Atau NENEK? …hihi..bikin Fira ngamuk maminya dipanggil nenek.
Perjalanan ke Buton, balik lagi ke Sungai Apit, menyebrang Feri ke Beng kalis. Perjalanan ini hamper sama saja hanya ada sawit, jalan berdebu plus berlobang dan pipa minyak sepanjang jalan.Bebeberapa kali nyebrang sungai dengan Feri…ah Riau masih jauh…untuk daerah minyak se kaya ini, masih jauh dari maju. Tak ada penerangan jalan, jalan –jalan rusak, tak punyan mbatan (kecuali jembatan 2 M nya). Pulangnya kami ambil jalur Perawang lebih cepat. Baru saja keluar feri kami dihadang hujan lebat dengan petir sambung menyambung.Kasihan Faiz ketakutan. Kami semua cemas, berpapasan dengan truk gede ngangkut kayubalak ke Pabrik Kertas Indah Kiat. Eh di Rumbai-Pekanbaru malah ga hujan.










Sep 22, 2008

Hiperbola, huh konyol

Memasuki hari-hari pengampunan. 10 hari terakhir adakah diantaranya ku temukan malam seribu bulan?

Ramadhan kali ini memang penuh ujian buat ku..20 hari kulewati dengan haid terus menerus.. Tentu saja untuk shalat aku berkali-kali harus kebelakang bersuci. Karena haid lebih dari 15 hari tergolong penyakit., maka aku sempatkan shalat jika tidak terlalu banjir. Kadang Cuma flek, kadang banjir… Ke dokter sih udah aku diberi obat hormone tanpa penjelasan. Tapi obat tsb harus habis walau darah tidak keluar lagi. Tiga hari meminum obat, darah berhenti aku lupa minum obatnya 2 kali. Akibatnya belum sepuluh hari minum obat keluar darah lagi. Mula sedikit, merah jambu. Besoknya lebih lebar.. terus sampai 4 hari. Makin lama makin banjir.. Aku cerita sama teman. Duh tambah ciut jadinya. Ada yg bilang tanda mau menopause lah, gejala kanker servic hiii ngeri. Harus dikurretage, dan yang lebih ekstrim pengangkatan rahim..alamaaak.
Sejujurnya aku memang udah punya pikiran macem-macem.. Semua uang Yayasan telah aku bukukan. THR dan gaji guru MTS & Mda telah aku amplopkan. Semua catatan hutang piutang aku bereskan. Begitu juga dengan polis asuransi pendidikan telah aku susun satu map. Pada anak-anak jika mereka nakal aku sedikit mengancam kalau masih nakal juga siap siap aja gak punya ibu… (berlebihan ). Begitu juga dengan urusan kue lebaran, aku kejarkan sebelum kedokter dan mendengar keputusan dokter aku siapkan dulu. Jika terjadi apa-apa anak-anak masih bisa berlebaran .
Aku bikin kue seharian penuh , waktu aku ditegur suami aku bilang demi keluarga karena siapa tahu aku tidak jumpa Syawal dan Ramadhan berikut
Berdoa? Jangan Tanya berapa lama ….lamaaaaa sekali aku memohon jangan sakit berat apalagi sampai meninggal sekarang.. Ya Allah aku tidak siap…
Konyol gak tuh????. Positiv nya memang lebih baik kita berfikir akan mati besok spy kita selalu dalam keadaan siap. Tapi berusaha seperti kita akan hidup lama

Aku cari dokter specialis Kebidanan bergelar Profesor , kali ini aku tidak pakai dokter perusahaan, biar bayar sendiri gak pa apa. Sayang Profesor sedang umrah terpaksa ganti yang lain yang Doktor sepertinya meyakinkan… Perempuan berbadan subur. Aku dah siap-siap jika ada periksa dalam. Hii kebayang waktu pasang spiral 12 tahun yang lalu, bunyi tang dan apalagi . Eh ternyata salah, aku di USG sambil dokternya menjelaskan ukuran uterus ku normal. Kasus seperti ku terjadi juga pada banyak wanita lain yang berumur 35 sampai 50 tahun. Adakalanya tidak terjadi ovulasi, dalam 12 bulan terjadi 1 kali sehingga tidak terbuatnya hormone progesterone…. OOOh kesimpulannya ada gangguan hormone gitu deh. Mengingat hormone ini terbentuk dan bekerja sejak umur 12 thn jadi kira2 27 tahun telah bekerja untuk ku. Wajar dong sekali-sekali ngadat. Wah gimana dengan jantung, paru, ginjal dan hati yang telah bekerja 39 tahun lebih , kalau yang ini jangan sampai ngadat deh..

Aku liat sendiri seorang teman tiba-tiba saat akan dioperasi parunya ngadat. Akhirnya operasinya dibatalkan. Gak taunya dialam paru sudah penuh cairan. Duh seperti orang tenggelam gelagapan mencari udara (oxygen). Biar tabung full dimasukkan lewat hidung, masih juga belum bisa nafas. Terakhir ibu ini dikirim ke RS Darmais diduga kanker Paru. Saat akan berangkat pun masih megap-megap. Temanku, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk mu dan melepaskan mu dari derita ini. Aa miiin. Temans doakan juga aku cepat pulih ya

Sep 14, 2008

Bulan Penuh Berkah

Separuh sudah Ramadhan kita lalui. Apakah puasa tahun ini lebih baik dri tahun sebelumnya? Insya Allah.
Anak-anak sekolah seperti biasa hanya jam pulang dikurangi tiap jam pelajaran masing-masing 1 jam pelajaran. Begitu juga yang di TK tetap sekolah. Oh ya Faiz, sempat mogok minggu ke dua sekolah gara-gara dipaksa naik mobil jemputan Colt putih yang mirip travel P.Baru-Bukittingi.Pasalnya pernah km berangkat ke Bukittingi dengan travel ini membuat Faiz mun-mun sepanjang perjalanan.

Disekolah Faiz sudah punya soulmate yg disebur teman tersayang, namanya Sabrina. Dibujuk ada teman lain yg lebih cantik atau lebih gemuk, pilihannya tetap Sabrina. Jika Sabrina ga mau mau masuk kekelas seni, Faiz akan menemani Sabrina tetap dikelas sebelumnya.Padahal dikelas seni Faiz mau diorbitkan nyanyi dan mau nampil di TV…ck…ck…sudah ngebet berat nih Faiz.

Seperti tahun sebelumnya juga kami tidak terlalu heboh mempersiapkan menu buka. Sama saja seperti hari lain. Tidak ada ta’jilan istimewa. Sekali-sekali praktekan resep praktis dari majalah Nova yg dikliping. Baru 2 kali masak kolak…Yang beda tahun ini aku dapat kesempatan sedekah buka dan sahuran di mesjid, malah 2 mesjid dengan waktu yang berbeda. Sebelumnya peserta membludak pengen bersedeqah bukaan dan sahuran, kali ini dibuat 2 org sekali antar, sehingga warga dapt bagian….
Di mesjid Taufiq aku dapat giliran yg aku blom tau tglnya. Aku tenang aja menunggu info dari teman. Hari itu tgl 11 September kami meeting persiapan buka puasa kantor. Dalam hati aku sudah merasa was-was jangan – jangan hari ini ngantar makanan. Aku coba telpon panitia tidak diangkat..ya sudah aku meyakinkan diri bahwa bukan aku yang kebagian ngantar. Esok sore adik iparku membawa rantang dan termos nasi kerumah. Aku tanyain, punya siapa dia malah heran. Terus disebutkannya di jadwal aku dapt giliran tgl 11. Tapi ini termos siapa?....malaikat mana yang sudah menyelamatkan berbuka dan makan sahur petugas mesjid. Sore itu juga aku kerumah panitia untuk menjelaskan keteledoranku. Setelah aku jelaskan ibu Ros melihat ke daftar dan ternyata tgl 11 telah diisi oleh Ibu Tati, neneknya Naufal…full menu dan porsi jumbo. Ternyata inilah sang malaikat…Sedangkan tgl 12 nya ibu Os, yang aku tahu baru saja 2 hari yang lalu mendapat kecelakaan. Aku yakin ibu Os gak bisa ngantar. Aku menawarkan diri buat mengganti giliran ku kemarin.

Waktu berbuka tinggal 30 menit lagi. Aku dan anak-anak ngebut ngisi rantang dan secepatnya ke mesjid. Benar saja bu Os ga bisa ngantar…Nah hari ini aku yang jadi malaikat dong….hahaha menyenangkan juga ya .

Selama Ramadhan kita dianjurkan banyak-banyak berbuat kebaikan. Semua kebaikan akan dinilai pahalanya berlipat ganda..Dari situlah aku membesarkan hati untuk mendatangi rumah-rumah warga untuk meminta sumbangan untuk kelangsungan Madrasah yang aku dan bbrp tetangga jadi pengurusnya. Kondisi keuangan yang terus menerus minus memaksa pengurus lagi-lagi membuat sadaqah method. Belum ada jalan lain selain door to door. HAri pertama jalan dapat 2. ngobrolnya lamaaaa kesana kemari. Dasar ibu-ibu , selalu terselip gossip. HAri berikut gatot. Rumah-rumah yang dikunjungi pada tutup alias ga pada dirumah.
Aku ngumpulin kekuatan dulu. Soalnya ga semua rumah yang aku datangi tsb antara kami saling mengenal. Bagi warga baru jelas belum kenal, bagi yang lama adakalanya membuat aku keder memasuki pekarangan rumahnya. Jelas, aku disambut si Bleki. Hari inilah aku berkesempatan jalan lagi. Sambil shalat ke mesjid aku datangi lagi rumah warga. Rumah yang persis disamping mesjid sebagai sasaran pertama tengah hari bolong ini..Panas ? tentu saja. Aku ngajak ibu-ibu yang memang sudah biasa urusan pengumpulan dana dan paling rajin berderma… Alhamdulillah kedatangan kami disambut hangat. Seorang ibu mud yang bersahaja, asyik buat diajak ngobrol dan yang penting dia ngasih sumbangan gede sebagai donator tetap. Dia juga membesarkan hatiku yang menurut dia sangat mulia, masih mau door to door,di saat puasa siang bolong lagi…Dalam hati aku yakin ibu muda ini bisa diajak mengurus sekolah yang hamper kolaps ini kedepan…. Diiring senyum mengembang dan bebrapakali ucapan terimakasihnya kami diantar ke pintu… Panas tiada lagi terasa… bulan depan Insya Allah guru-guru kami masih bisa gajian….. dan tahu tidak gaji guru madrasah tsb sebesar gaji pembantu ku dirumah.



Aug 22, 2008

Menjelang Ramadhan

Ada berbagai persiapan dilakukan menjelang Ramadhan tiba. Ada yang melaksanakan Fadhilah2 yakni berpuasa di bulan Rajab dan Sa'ban. Mulai bersih-bersih rumah, merancang menu tajil serta serangkaian buka bersama dan hantaran tajil untuk mesjid. Juga persiapan Lebaran dengan membuat anggaran belanja ekstra untuk kue dan hiasan rumah




Diantara persiapan tersebut , tentu cara bersih-bersih lah yang paling tepat. Membersihkan hati dengan memberi maaf dan me minta maaf




Kiriman seorang teman (Iswan Nizar) yang dulu selalu necis dan bersih (mudah-mudahan sekarang masih)


Do'a malaikat Jibril menjelang Ramadhan,

"Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Romadhon dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
-Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada)
-Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami isteri
-Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Maka Rosulullah pun mengatakan Aamiin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang meng-aamiinkan adalah Rosulullah dan para sahabat , dan dilakukan pada hari Jum’at.


Semoga kita dapat menjalani ibadah puasa dengan Ridho Allah SWT. Aamin

Pasca peringatan Perang Kamang

Sebelumnya, Bulan Juni lalu Nagari Kamang merayakan 100 tahun Pe rang Kamang. Perang melawan penjajah Belanda. Bayangkan betapa tangguh dan beraninya pejuang melawan pasukan Belanda yang bisa mengintai dari Benteng Ford de kock ke arah Kamang...dari malam hingga subuh "parang basosoh" (sengit) ini di menangkan Belanda.
Setelah 100 tahun apa yang terjadi pada anak cucu kemenakan,buyut syuhada ini?

Postingan sobat lama dari milis iasma1_88 sbb:

Proses eksekusi atas sebidang tanah di Jorong Koto Kaciak, Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, yang dilakukan Pengadilan Negeri Lubuk Basung, Kamis (31/7), diwarnai aksi saling dorong. Puluhan warga Nagari Magek yang tak terima dengan keputusan eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Basung, mencoba menghalangi jalannya eksekusi. Melihat kondisi yang tak memungkinkan, yang ditakutkan terjadinya bentrokan fisik lebih jauh antara warga dan petugas, Wakapolresta Bukittinggi, Kompol Mukti Juharsa, SIK., yang memimpin langsung proses eksekusi hari itu dan pihak Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Basung kemudian memanggil kedua belah pihak yang bersengketa dan melakukan negosiasi, masing-masing Hendra Sardi Datuak Simirajo atas nama Suku Melayu dan H M Nur, dalam hal ini sebagai pihak penggugat. Setelah dilakukan negosiasi beberapa saat, dan dilahirkan kesepakatan baru. Pihak aparat keamanan dan puluhan warga pun bisa saling menahan diri. Dari hasil negosiasi kedua pihak yang disaksikan pihak Panitera dan pihak keamanan tersebut, juga dihasilkan keputusan, bahwa proses eksekusi hari itu dibatalkan, dengan konsekwensi kedua belah pihak saling berdamai. Pihak H M Nur bersedia mengembalikan sebagian lahan kepada pihak Suku Melayu, termasuk dua bangunan rumah dan pandam pekuburan yang ada dalam lahan tersebut. Namun, H M Nur meminta kepada Suku Melayu, kalau lahan tanah yang sekarang ditempati oleh keluarga H M Nur, harus dilakukan penambahan luasnya oleh pihak Suku Melayu Datuak Simirajo. Hal itu pun disanggupi oleh pihak Suku Melayu. Eksekusi hari ini merupakan eksekusi yang kedua kalinya dilakukan oleh pihak Pengadilan Negeri Lubuk Basung. Sebelumnya, eksekusi pertama (8/7) lalu, terpaksa diundur, sebab tak memungkikan, hal itu dilakukan untuk menghindari bentrokan lebih jauh antara petugas dengan warga setempat, yang melakukan perlawanan dan penolakan terhadap keputusan eksekusi yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Lubuk Basung. Kasus sengketa tanah antara kedua belah pihak yang nota bene masih satu pesukuan ini telah berlangsung sekitar tujuh tahun. Awal terjadinya kasus tersebut, pada tahun 2000. Kasus tanah itu sendiri, tahun 2000, sudah pernah diselesaikan oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Magek. Keputusan KAN memenangkan Datuak Simirajo dalam hal ini adalah suku Melayu. Sedangkan, pihak penggugat H M Nur, menurut keputusan KAN tersebut, bukanlah pewaris lahan seluas 1,3 hektar tersebut. Sebab dan alasan pihak KAN memenangkan Datuak Simirajo, karena KAN menganggap, bahwa dari sejarahnya, nenek moyang keluarga besar H M Nur adalah warga pendatang yang dalam istilah Minangkabaunya malakok kepada suku Melayu Datuak Simirajo. Awal bergabungnya nenek moyang H M Nur tersebut, oleh Datuak Simirajo yang sudah meninggal, diberi lahan dan fasilitas layaknya anak kemenakan yang lain, dengan perjanjian adalah hak pakai, bukan hak milik. Merasa tak senang dengan keputusan pihak KAN Magek yang memenangkan pihak suku Melayu Datuak Simirajo, H M Nur selanjutnya melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan kepada pihak Pengadilan Negeri Lubuk Basung pada tahun 2001. Setelah beberapa tahun dilakukan proses hukum oleh pihak Pengadilan Negeri Lubuk Basung terhadap sengketa tanah tersebut, selanjutnya oleh pihak Pengadilan Negeri, pihak H M Nur dinyatakan sebagai pemenang dalam perkara tersebut dan berhak terhadap lahan seluas 1,3 hektar tersebut, yang didalamnya termasuk sawah, ladang, dua unit rumah permanen dan pandam pekuburan. Pihak Datuak Simirajo yang merasa punya hak atas tanah tersebut, dengan sejumlah bukti baru, kemudian melakukan Peninjauan Kembali (PK) kepada instansi hukum. Namun, PK tersebut ditolak dengan berbagai alasan. Gagal dalam PK pertama, pihak Datuak Simirajo kemudian mengajukan PK yang kedua. Namun, dalam masa proses PK kedua tersebut, pada awal Juli 2008 lalu, pihak Pengadilan Negeri Lubuk Basung melakukan eksekusi terhadap lahan sengketa tersebut.Kaum Suku Melayu yang dibantu oleh warga sekitar Jorong Koto Kaciak Nagari Magek, tak terima dengan proses eksekusi tersebut. Mereka tetap berdalih bahwa tanah dan lahan tersebut adalah haknya suku Melayu Datuak Simirajo, yang dikuatkan dengan silsilah keturunan yang diketahui oleh warga secara turun temurun. Mereka pun melakukan upaya perlawanan sampai titik darah terakhir, jika Pengadilan Negeri tetap melakukan eksekusi. Warga Jorong Koto Kaciak, menganggap telah terjadi permainan dalam proses hukum atas lahan seluas 1,3 hektar
Berita terkait padang ekspres

PEKIK MERDEKA

Pekik Merdeka atau mati….menjadi jargon dalam setiap penayangan peringatan hut kemerdekaan RI. Kita pantas berlega hati bahwa kita telah terlepas dari penjajahan Belanda ,Portugis,Inggris dan Jepang. Tapi apakah kita benar-benar telah merdeka?

Sewaktu Belanda pertama dating ke Indonesia dengan niat perdagangan rempah-rempah ,kerajaan Islam, yang ada di nusantara, Fatahillah, Imam Bonjol,Diponegoro menolak dan melakukan perlawanan. Misi apa sebenarnya yang dibawa oleh bangsa Belanda dan Portugis, sehingga harus menghancurkan kerajaan Islam tersebut. Pada kemudian para seikh, ulama di penjarakan dan dibunuh karena menentang penjajahan.

Seorang Snouck Hourgronje sebagai Izharul Islam muncul dengan tipu dayanya. Mempelajari Alquran dan memplesetkannya dan menggiring umat Islam kembali pada Paganisme.dengan balutan-balutan ajaran versi gronje…63 tahun kemudian misi gronje berhasil. sebagian besar pemuda Islam Indonesia telah menjadi nasionalis,pancasilais,sekuler.

Para pejuang Islam telah berkuah darah demi merebut kemerdekaan menjalankan agama Tauhid, Tiada Tuhan selain Allah, akan tetapi kita menikmati nya hanya dengan panjat pinang dan aneka lomba, tanpa harus payah-payah mempertahankan dari penjajahan yang masih berlangsung.

Sejak awal berdirinya Bangsa Indonesia 17 agustus 1945 telah dilandasi sesuatu yang salah, seperti perubahan dalam teks proklamasi , maka kemerdekaan yang diraih sebenarnya adalah berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa telah dikaburkan seolah-olah semua yang kita peroleh adalah upaya manusia saja. Berapa kata takbir yang telah berkumandang dari mulut para mujahid, tapi dikecilkan oleh para nasionalis yang berteriak diujung maut dengan kata MERDEKA atau MATI

Aug 15, 2008

Itu serakah,Bi

Seorang teman bercerita tentang anaknya yang kelas 1 SD, ketika belajar matematika di rumah….

Abi : Jika kita punya jeruk 5 buah kemudian Abi makan semuanya berapa tinggal jeruk kita sekarang?

Anak : Itu namanya serakah Bi, seharusnya Abi berbagi dengan anaknya

Abi : ?!?

Apakah anak itu tulalit? Tidak, dia paham setelah menganalisa soal sesuai dengan nalarnya…membawanya ke masalah social dan agama.Karena anak ini tahu persis jika Abinya memakan ke lima jeruk tsb, maka jeruk akan habis alias NOL dalam matematikanya 5-5 =0.

Dalam pelajaran agama disebutkan kita tidak boleh serakah…

Itulah pendidikan karakter yang diperoleh sang anak. Ketika belajar matematika tidak hanya belajar hitung menghitung tapi juga belajar tentang akhlak dan budi pekerti. Mudah-mudahan metode pendidikan karakter yang diterapkan disekolah menuai hasilnya 20 tahun yang akan dating, jika kurikulum ini masih terus dijalankan. Dalam rangkuman Tematik , ada pelajaran PKN, MAtematika, Sosial sekaligus agama.

Ulang Tahun Faiz ke 4


Ultah Faiz ke 4 tgl 6 Agustus kemarin. Rencananya mau dirayain disekolah, tapi ga jadi brubung Faiz pilek lagi. Ini nih yg bikin malu… Sejak awal sekolah tgl 21 lalu Faiz pilek, minggu pertama gurunya masih maklum. Memasuki minggu ke 2 sembuh bentar, krn cuaca panas, mk dengan alsan saying anak, aku beri es krim sedikit aja. Malemnya mulei deh Faiz bersin-bersin dan batuk. Esoknya tetep sekolah. Saat aku jemput di skul , didepan guru-guru dan temannya menjelang pulang Faiz bersin disertai ingus yang kental..ibu gurunya langsung minta besok agar bawa sapu tangan dan menanyakan apakah Faiz ingusan sejak dari kecil. Duh malunya…abis bolak balik minum obat bolak balik juga pilek lagi. Sebenarnya hamper semua anak musim pilek.karena cuaca tidak bagus panas dan spt biasa kabut asap. Sejak itu Faiz akuliburkan saja, termasuk gagalnya perayaan ultah disekolah.

Dirumah bukannya istirahat dalam rumah tapi masih sering kabur ke halaman. Nangkep anak kucing trus ceburin ke got..Kasian si pus ampe megap-megap..Eh kan ultah kok malah ngomongin jailnya Faiz. Buat nyenangin Faiz dan kakak-kakaknya aku buatin Black Forest. Ya ampiuuun bahan-bahan kue dah pada naik. Belum lebaran harga sembako melambung. Dari keju, terigu,mentega, telur. Akhirnya jadi juga sebuah kue black forest selain hitam ternyata salah resep. Cokelat blok yang seharusnya buat hiasan, terlumeri dan dimasukkan ke bahan.Kuenya berubah antara brownis dan cake..bisa dibilang cake jadi-jadian.

Setelah berulang tahun ke 4 dan cuti sekolah selama 5 hari, maka terjadilah perubahan. Faiz mogok sekolah dengan alas an macem-macem. 3 hari ini setiap pagi mogok dulu di mobil…..ga mau turun…setelah dipaksa nangis jejeritan. Begitu juga ketika sudah ditangan ibu guru Faiz masih nangis…. Cerita bu guru Faiz maunya sama ibu Yar saja, gak mau salaman ama guru lain, gak mau moving kekelas lain… kelas bermain, kelas matem, kelas musik. Duh kasian Faiz dipaksa sekolah…padahal anaknya blom mau. Mungkin Faiz merasa dirumah selalu sebagai raja. Semua kakak akan mengalah jika Faiz menginginkan sesuatu, dalam bentuk menjerit ,memaksa, merajuk..semua akan membujuk-bujuk dan mengikuti keinginannya. Nah disekolah dia merasa banyak saingan, ada teman Nayla, Agil, Vira,Ifa,Sabrina yg diperhatikan oleh bu guru, bukan Faiz seorang. BEgitu juga jika menginginkan sesuatu Faiz agak memaksa temannya yg jelas akan dilawan . Terus, jika jailnya kumat Faiz meludahi teman-temannya…kelas jadi gaduh mengadukan “ bu Faiz meludah”……kata-kata ini sering diulang-ulang Faiz dirumah…..”gak boleh ludah-ludah”………..”gak boleh nakal”…..Faiz tetap saja tidak mengerti…..hhh,jadi heran juga apakah Faiz ,….????? Sudah 4 tahun tinggal 1 tahun lagi dalam masa emas lima tahun pertama....Semoga Faiz lebih baik lagi hari-hari selanjutnya....

Aug 12, 2008

Saat Kita lupa

Aku melupakan Mu ya Allah
Tapi kenapa aku tidak merasa kehilangan Mu
Aku hanya berupaya menebusnya dan mengucap..”Maaf ya Allah, hamba alpa....”
Saat aku melupakan dunia sedetik saja.....akibatnya aku kehilangan besar...aku mengutuki diriku yang lalai, goblok,pikun...
Begitu terasa kehilangan ketika aku melupakan dunia...Badan ku meriang, kepala panas.

Jika nyawaku diambil Allah saat aku melupakan Nya ..masih bisakah aku mengutuki diriku sendiri yang lalai???

Ceritanya, aku mengambil uang di ATM Rp 5 jt dengan urutan masing2 1 jt,2 jt dan 2 jt pada pukul 9:30.aku mengingat telah menjejalkan uang, kartu atm dan struk ke dompet. Setelah keluar dari ruang atm aku masih berada disekitar atm 10 menit lagi. Setelah itu berangkat ke IAIN janjian dg teman2. Jam 11:3O. Karena suatu hal aku buka dompet dan DEG!!!! Uang 1 bundelan Rp 2jt yang terdiri dari uang seratus ribu tidak ada. Struk nya ada 3 tapi uangnya Cuma dua gepok alias 3 jt. Semenjak keluar ATM tak sekalipun aku buka dompet....disinilah kealpaan ku.............hasilnya telah aku peroleh LANGSUNG dengan raibnya 2jt...kenapa aku bisa begitu tolol lebih memperhatikan kartu dan struk daripada uangnya...

Lama aku bertarung batin.menyesali dan merenung. Alpa,Lupa dan berbagai argumen bergolak hasilnya sama uang itu tetap hilang... Untuk shalat Zuhur pun rasanya malas.Aku jengkel....

Malas-malasan aku wudhu...3 kali batal...aku ulangi lagi masih dengan malas. Bacaan shalat pendek-pendek ...ngebut spt kesurupan....Aku ulangi lagi shalat, berusaha khusuk, pelan jiwa ku mulai tenang, terus berusaha sekuat hati untuk tetap khusuk..lamat dalam pikiran ku masuk ....apakah aku tidak pernah melupakan Allah sepanjang hari diluar waktu shalat?...sering!....apakah aku kehilangan begitu besar dengan melupakanNya?...

Setelah kejadian ini aku terus merenungi makna lupa kepada Mu dan lupa kepada dunia. Anehnya setelah mengambil hikmah dari kehilangan ini batin ku tenang. Aku membuat surat pengaduan ke Bank tanpa niat minta ganti rugi, hanya membagi pengalaman saja . Pengin juga meliahat rekaman cctv apa yang aku lakukan saat aku lupa tsb, sebagai gambaran demikian juga kelak kita melihat rekaman ala cctv disaat penghitungan di yaumil akhir...apa saja yang telah kita lakukan didunia saat kita LUPA

Aug 5, 2008

Bunga pun tidak wangi lagi

Cowok-cowok ganteng berjejer dalam pemilihan vj hunt. satu diantaranya Grady. Posturnya yang ideal, tinggi, dada bidang, lengan berotot,modis. pokoknya wuiihh suiiit.
Tapi kenapa wahai pemuda tampan engkau lebih menyukai kaummu juga ibarat keruk minum jeruk.

Apa kaum kami para wanita tidak menarik minat kalian lagi.? Tentu dengan wjah dn penampilan seperti kalian tidak sulit untuk sekali kedip saja 3 atau 4 wanita akan lengket dilengan mu.....

Atau mungkin wanita-wanita itu bagai lalat yang sudah terlalu banyak di dunia,sehingga kupu-kupu cantik pun disangka lalat.Tapi.............masih ada wanita yang pants didekati, ketimbang LELAKI........kemayu berdarah dingin....Arrrgghhhhhhhhh

Aug 3, 2008

Kenapa Begini?begitulah

Dalam setiap perkumpulan entah sesama ortu, kenalan baru atau tempat baru,organisasi, aku selalu merasa orang beginilah....."dia yang harus nyapa duluan"

"huh...sombong,....mentang-mentang.."
"dan lain-lain...."
"buruk!"
"Jelek"
"oh kakinya ternyata..."

Berbagai dugaan jelek dlam hati ku ....meronta-ronta ingin keluar dari mulutku....
Tahan! keep smilling,....ehmmm...dipaksain miring,,,,
Dooh susahnya memandang sesuatu dengan positive....thingking.

Susahnya ,,,.....memberi sapaan atau senyum terlebih dahulu...nggak rugi kok,
Susahnya membersihkan batin ini dari prasangka buruk,
susahnya memberikan hati ini kesucian...

Kami datang Ibu Pulang


Kepulangan ibu mertua dari Mekah tertunda sampai 3 hari. Adik dan abanya hubby sudah 3 hari bolak balik nungguin. Udah siap-siap mau dijemput ke Bandara, tiba-tiba ditelpon pihak travel bahwa pesawat delay sampai besok. Kami kira ibu udah di Batam, karena sewaktu berangkat rutenya Pekanbaru- Batam-Singapore-Arab. Ternyata ibu masih di Arab. Jumat ini kami dapat kabar bahwa ibu sudah sampai di Jakarta dan akan berangkat ke Pekanbaru jam 12 siang. 1.5 jam berikut kami harus sudah sampai di Bandara SSK. Setelah dikonfirmasi lagi ke pihak travel mereka mengatakan rombongan akan tiba di Pekanbaru jam 14. MAsih sempat buat shalat jumat.

Menuju bandara di siang yang menyengat membuat kita cepat lelah dan mengantuk. Rasanya Air Condition di mobil tak berarti di tengah cuaca yang panas ini.Mana Faiz tidur dipangkuan lagi dengan keringat bercucuran. Semakin gerah.

Kami kedepan pintu kedatangan sebelum memarkir mobils supaya bisa langsung membawa ibu pulang. Ada 2 nenek dan seorang pemuda berbaju batik yang kami yakini satu rombongan dengan ibu. Yang lain mana kok sepi… Setelah ditanyain ke pemuda itu yang ternyata adalah pengurus rombongan umrah, ibu sudah pulang bersama anaknya. Loh Kok? Anaknya yang ngejemput kan cuma hubby karena yang lain pada sibuk. Huh kessel juga, udah panas yang dijemput dah ngeloyor pulang sendiri . kaya yang tidak dipedulikan anaknya aja pikir ku jengkel. Ditelpon ke rumah nggak diangkat artinya ibu blom nyampe rumah. Sementara dirumah ga ada siapapun. Lha wong adek ipar ku yang masih tinggal dirumah ibu ikut ngejemput.

Pulangnya dihadang macet mulai depan gramedia sampai depan Bank Indonesia. Kami belok ke Ayani dengan harapan agak lengang. Tapi sama saja sepanjang jln A. Yani sudah macet juga . Terakhir masuk ke jalan Pepaya selanjutnya ke jl Durian .Lumayan bisa lewat agak santai sampai jalan Melur. Di Jalan Riau kembali kami terkepung, dan merayap d I sepanjang jl Yos Sudarso apalagi diatas jembatan Siak yang konon sudah tidak layak lagi..

Kami langsung pulang aja ga kerumah ibu, karena sebel dan capek plus kepala nyut-nyut.. Setelah magrib barulah kami ke rumah ibu. Ternyata ibu pulang bareng Pak Irwan. Beliau ini pernah jumpa di Imigrasi, Cuma istrinya saja yang sempat ngobrol-ngobrol sebentar waktu antrian foto. Si suaminya acuh baibeh aja di ujung koridor dan sayangnya kami tidak bercerita pula ngurus passport ibu untuk umrah, dan aku ga nanya juga untuk apa dia keimigrasi, paling mau liburan ke luar negri spt kebiasaan pegawai Chevron.
Aku dengan pak Irwan ini emang gak saling kenal sampai kami dikenalin pengurus yaysan Taufik. Dia bendahara lama yang aku gantikan.Waktu serah terima buku itu berlangsung dirumahku.

Cerita ibu ,ketika mobilnya ngantar ibu ke rumah, Pak Irwan nanya ini kan jln ke rumah bu Ewid. Dijelasin ibu bahwa Bu Ewid itu menantu ibu…. Baru pada O,,,,,O,,,O..nah malu bertanya gak mau tau…..aku juga jadi malu udah sebel sama ibu, padahal ibu ditolong orang….

Pmenang Foto Liburan



Waktu hari pertama sekolah, disaat pertemuan orang tua murid aku mampir ke ruang TU di sekolah Fira. Salah satu guru yang berada disana memberi brosur Lomba Foto Liburan. Wah kebetulah nih, mumpung punya stok. Syaratnya foto dalam bentuk grup, minimal 3 orang. Kami mulai memilih-milih foto yang akan diikutkan lomba.. Foto tersebut alami, tidak diutak-atik program, ekspresif, dalam ukuran post card.

Ada 3 foto yang menurut kami layak ditampilkan. Maka kami buru-buru menyerahkan ke panitia karena tanggal penyerahan tgl 20 Juli.Sampai di panitia, disebutkan bahwa latar pemandangan liburannya harus jelas, objek manusianya tidak perlu besar. Foto yang kami bawa lebih menunjukkan orangnya daipada pemandangan, akhirnya terpaksa dicetak 3 foto lagi. Untunglah bawa soft filenya.

Hari ke 3 setelah masukin foto, hubby ditelpon panitia, minta supaya salah satu foto yang kami lombakan agar diganti. Terus nanyain Fikri yang kami buat sebagai pengirimnya. Wah daripada hrs kesana lagi cuma buat ganti 1 foto biar aja deh gak menang juga ga pa pa. Aku mengira-ngira foto kami bertiga di pantai yang akan masuk nominasi.

Hari pengumuman tanggal 27 Juli (Minggu) tiba. Tak seorang pun yang ingat akan pengumuman pemenang lomba foto liburan. Hari Senin pagi aku ditelpon oleh guru nya Fira memberi tahu bahwa foto yang atas nama Fikri menang , surprise, tapi panitianya ga ngasih tahu? Aneh….. Dirumah aku certain sama hubby bahwa foto yang disuruh ganti itu lah yang menang. Malamnya kami menuju plaza citra untuk mencek kebenarannya. Eh beneran foto Fikri,Fira,Faiz mejeng paling atas.Katanya sih paling natural.Sayang malam itu kami tidak bertemu panitia karena pengambilan hadiah berupa voucher makan pada jam kerja yaitu jam 9 – 17.Lumayan dah!pokoknya menang, besok datang lagi ga masalah.

Jul 19, 2008

Ke Sekolah

Tahun ajaran baru dimulai, cost jadi bengkak ya liburan,baju sekolah,peralatan sekolah..belum lagi pajak-pajak kendaraan berebutan juga di bulan July.Dari huru hara tahun ajaran baru ada 2 hal yang terlupakan. Ultah ku tgl 21 Juni dan juga ultah hubby tgl 12 Juli….(ihiks…bisa lupa ya…) .Begitulah jadi ortu prioritas utama adalah anak.

Faiz mulai bersekolah. Paginya uhui .....susah dibangunkan. Biasanya bangun sendiri kok, malah dia sering membangunkan kami untuk shalat subuh. Biasanya acara mandi selalu suka cita kali ini bawaannya marah mulu. Shampo A salah, sabun B salah. Dipakein baju ga mau, yang baru.....salah.maunya baju kaos Naruto atau Avatar yang biasa dibawa main. Setelah dibujuk akan diajak ke kantor ooooo baru mau. Syarat yang diajukan lain adalah papi harus ikut menemani.

Bertiga kami meluncur ke sekolah. Ada kotak kue bergambar yang sudah diisi biscuit kesukaan Faiz ,termos minum bergambar Avatar. Tas sekolah hmmm maunya tas abang lama….olala Sampai disekolah kok sepi? Ada 3 mobil yang parker. Ada ibu dan anak baru yang juga kebingungan setelah membaca pengumuman hari pertama masuk diundur spi minggu depan karena pengecatan kelas belum selesai. Satu persatu orang tua dan anak dating dan pergi. Terbayang stress pagi tadi akan dimulai minggu depan.. Yah semoga saja minggu depan tidak heboh lagi. Menurut teman yang psikolog sepertinya Faiz sudah mulai matang untuk sekolah…hanya perlu pembiasaan saja karena Faiz sering dikurung saja dirumah , hanya bisa berinteraksi jam 5 sore . Itu pun hanya dibocengin kakak…..atau main bersama kakak. Kalau main sama anak tetangga …..huh anak tetangga ga berani deket Faiz…atuuuuut

Hari pertama di SD kami orang tua juga berkumpul mendengar program sekolah . Fira sudah kelas 6. Beberapa hal yang disampaikan menyangkut matpel untuk Ujian Nasional.Beberapa peraturan menyangkut disiplin sekolah. Tidak boleh izin karena sudah kelas 6 kecuali hal yg mendesak .Tidak boleh bawa Hand Phone bercamera dan memory/ekst memory,game dll.Bagi anak perempuan tidak diperkenankan memakai seragam kecil/sempit/ngepas badan. Karena di kelas 5 dan 6 anak sekarang banyk yg badannya sudah berbentuk….tidak boleh berg eng (Naro apalagi).

Banyak ortu yang mangut-mangut entah setuju atau ngantuk. Tapi biasanya apa yang disampaikan pihak sekolah tsb sering juga dilanggar. Nanti kalau anaknya ditegur atau diberi peringatan kan sianaknya juga yang rugi.

Di SMP/MTs Fikri tidak ada info baru karena kami sudah berkumpul untuk program sekolah sebelum anak ujian. Hari pertama mereka langsung belajar. Program fulldayschool sudah dimulai dengan 5 hari belajar. Karena pada kurikulum KTSP membuat jam dan jenis matpel ada yang dipangkas.

Ahhhkhhhh lega…. Berarti rencana ku untuk sekolah lagi dpt terlaksana

Curhat Sore

Ada tetangga kami yang baru, pada awal mereka masih merenovasi rumah yang baru dibelinya si suami sangat ramah. Sewaktu aku nyuapin Faiz ke dekat rumahnya siayah muda ini dengan ramah menyapa. Dan jika papas an akan tersenyum ramah. Tapi semenjak keluarganya : istri dan 2 anak balita pindah keadaan jadi b erubah. Jangankan senyum noleh saja tidak. Dengan istrinya aku pengen senyum dan menyapa…eh aku malah gak ditoleh…seolah-olah aku tidak ada disekitarnya. Ku piker aku yang sensi….tapi beberapa event spt lagi kongkow bbrp ibu-ibu……dia akan say hello dengan ibu-ibu lain…aku tidak. Waktu pernikahan anak tante diujung jalan….dia berjabatan dengan ibu mertua ku…hamper giliran ku dia pura-pura betulin jilbab terus pergi……Suatu hari kami sama – sama sarapan lontong di dekat Rumah Sakit, dia dengan temannya juga lagi makan …dan terus makan tanpa melihat padaku. Terus hari lain aku dan salah satu teman sekantor sedang makan lontong lagi di tempat yangsama dia suami istri dating…lalu duduk. Ketika pesanannya dating dia mengambil bakwan dimejaku artinya di depan hidungku…tanpa permisi…..Astagfirullah….keterlaluan… Apa anak ini tidak pernah diajar tata karma oleh ayah ibunya dulu…. tangannya menjulur melewati hidungku tanpa kata permisi…….
Sayang sekali sikapnya tidak sesuai dengan busana muslimah rapi yang dikenakannya.

Entah mengapa aku sering disikapi spt itu oleh :tetangga. dan mereka dari keluarga-keluarga Perusahaan Multinasional -CPI. Pernah dulu aku beli daging 0,25 kg di warung….ada ibu2 yg mau beli juga 1 kg… kan kurang stlh aku beli 0,25 kg…..tanggapannya..”yah ga papa deh kurang, kasian ibu itu sanggupnya beli 0,25” 10 tahun kemudian suaminya VRP /Pensiun Permintaan sendiri. Mereka buka usaha terus
Sekarang bangkrut! Rumah terjual sudah…dan entah dimana berada kini.Ada lagi suami istri pensiunan CPI juga sudh berumur..kalau melihat kami sepertinya kami adalah najis. Rumah kami berpunggungan. Saking kami tidak dianggap, pada pesta pernikahan salah satu anaknya kami tidak diundang.Sementara sampah dan kendaraan tamunya ada dihalaman kami….hebatnya orang ini. Waktu berputar sepertinya kesusahan-kesusahan mulai menghampiri kel ini. Diawali oleh calon menantunya yang terbakar krn peledakan bom Marriot, bangkrutnya anaknya yang lain dan sekarang bapak itu sakit-sakitan . Denger-denger rumahnya pun mau dijual tapi belum juga laku.

Untuk apa bersikap sombong, apa yang dimiliki sekarang tak kan ada selamanya . Mau kerjaan kuli,perusahaan asing, tinggal dirumah petak , gedung…..tak perlu dikotak-kotak.

Jul 16, 2008

Back to eighties



Akhirnya aku berhasil log in di milis IASMA1 Bukittinggi. Berawal dari teman yang masih mangkal di Bukittinggi dan paling rajin up data no Telp/HP teman-teman mulai dari teman TK, SD,SMP SMA. Dari dia yang bernama Merino Geni lah hamper semua teman saling bertukar kabar. Aku bisa nemuin Hesti teman sebelahan di kelas 3 . Ada lagi Elia Nova teman se SMP tidak satu SMA bahkan teman TK….tidak sama di SD dan SMP tapi ktemu lagi di SMA dan Perguruan tinggi tapi tidak satu jurusan. So happy. Bahkan ada teman cowok sejak TK – SMA sama tapi kami tidak pernah saling menyapa apalagi ngobrol berteman , aku punya nomernya, sudah aku pancing di milis tapi dia tetap seperti yang dulu tidak ingin bersahabat dengan ku (lucu ya)

Di milis tentunya aku daftar pakai nama lengkap sesuai Ijazah & akte kelahiran, tapi ternyata banyak yang ga ngenalin aku. Oh so sad. Apakah aku si itik kurus buruk rupa sehingga mereka sampai menanyakan aku dari kelas mana?.........tapi gak masalah si ugly duck sudah menjadi …Mak lampir….! Eh bukan…..kupu-kupu malam eh ????bukan….!!!! gitu deh kinclong..

20 tahun silam kami bertangisan di halaman gedung setelah acara perpisahan. Sedih skali …5 tahun setelah banyak yang selesai kuliah pada sibuk cari kerja dan berumah tangga. 10 tahun berikut merintis karir dan kerinduan itu mulai membara. Sekarang setelah digagas beberapa teman yang juga sama-sama rindu ingin bertemu , bara sudah menyala.. Tahun depan kita akan memperingati 50 tahun IASMA 1 , target berkumpulnya angkatan 88 .

Ada teman ku yang namanya Pajok. Nama aslinya Jony Asra orangnya gokil, biang heboh… senang memprovokasi… tapi sering dirindukan.
Aku pernah dating terlambat , waktu itu beberapa teman cowok sekelas (diantaranya Pajok) juga pada terlambat. Mereka nyamperin ngajak cabut. Nah lo! Aku Ok aja prasaan keren banget berani minggat pada jam pelajaran. Macho maaaaan. Bak perawan disarang pejantan aku berendengan menuju pasar. Kalo inget itu sekarang rasanya maluuuu banget. Bukannya aku merasa jadi cewek direbutin cowok, tapi aku merasa bagian dari kaum mereka. Waktu itu emang masih krisis identitas. Rasanya lebih hebat jadi cowok ketimbang jadi cewek.

Liat Fiska dan Mira pacaran rasanya eneg banget deh. Tiap ketemu kerjanya cuma saling memandang, senyum-senyum, ih kurang kerjaan. Belum lagi kelas kami dilanda asmara. Rini pacaran dengan Yose, Dewi dengan anak kelas lain. Urgggh ngapain sih buang – buang waktu. Aku dan teman cewek/cowok yang sama-sama nggak laku, jadi ngusilin orang. Ada anak kelas lain lewat disorakin ah gokil.

Oh iya yang paling pinter di kelas namanya Adriani. Aku masih ingat jika jam pelajaran Fisika. Guru kami ibu Gadis Ranti, pembawaannya selalu lemes. Nah kalau ada soal yang harus diselesaikan jika Adriani belum mengeluarkan jawaban, ibu it uterus menggeleng jika jawabannya dari mulut anak lain terutama Pajok. Doi bakal uring-uringan dicuekin ibu guru. Adriani jawabannya selalu betul walaupun Pajok salah membulatkan tetap aja salah dan dia makain meradang gak terima.

Ngeliat foto – fo to temen-temen di milis, aku pangling . hanya beberapa teman yg termasuk akrab yg masih aku kenali. Foto reuni tahun 2005 ada mira-Fiska,linda, Minda itu aku masih kenalidari gaya. Sementara yg cowok waduh susah ya buat ngenalinnya habis dah pada gemuk dan keren.

Jul 14, 2008

Tercebur di Got


Menyesal sekali karena ingin bebas sejenak, akibatnya Faiz kecebur got dibelakang rumah. Rasa sesal ini menyesakkan sekali. Bagaimana tidak, melihat tubuh Faiz yang sewaktu sehat saja beratnya dibawah normal. Apalagi mencret begini , aduh mirisnya tulang melihat tulang iga nya berbaris, kaki mengecil, pantat semakin tepos. Apalagi matanya yang besar semakin mendukukng penampilannya mewakili wjah kurang gizi. Maaf ya Nak! Mami bukannya tidak bertanggung jawab, tapi lalai menjaga mu.

Sore itu aku ingin menuntaskan membaca novelTaj Mahal, Faiz merengek minta main keluar rumah. Setelah mandi dan berpakaian rapid an wangi, Faiz aku ijinkan keluar rumah, dalam hati akan disusul 5 menit lagi karena bacaan tanggung. Belum sampai 5 menit Faiz berlari masuk rumah dengan kepala sampai kaki berlumur Lumpur yang bau. Lanngsung digendong abang Fikri dan dimandikan. Aku juga panic memeriksa lubang hidung, telinga dan mulut, semua kemasukan air hitam kotor dan bau. Audzubillah….pasti air got terminum. Aku coba sikat lidah dan langit-langit mulut Faiz dengan harapan Faiz memuntahkan air kotor tsb. Tapi sambila menangis, Faiz meronta tidak mau mulutnya disikat.

Selesai membersihkan lubang hidung dan telinga dari kotoran. Faiz dihangatkan dengan handu dan diberi susu. Tangisnya reda tinggal iskk sepertinya penuh penyesalan. Tapi tidak lama satu jam berikut kami yang masih mengasihaninya yang kecebur got dan membayangkan jika tidak ada yang melihat Faiz masuk parit,,,,, ih pasti inalillah… kami sudah dipukuli satu persatu. Aku bawa ke Balai Pengobatan yang dekat rumah. Diberi obat cacing dan vitamin.

Esok sorenya berarti 24 jam setelah kejadian, Faiz muntah-muntah… malamnya berhenti tapi suhu t ubuhnya naik. Sampai 12 jam berikut. Panasnya reda, terus mencret. Dibawa lagi ke dokter diberi obat dan wejangan. 3 hari minum obat mencret mulai reda, tapi pada hari ke 4 mencretnya kambuh lagi. Lebih sering dan tinja kembali cair. Gak bisa lama kami langsung bawa ke Rumah Sakit, jika harus menginap kami siap. Seperti biasa setiap ke dokter anak aku selalu dimarahi dokter karena bb Faiz selal dibawah normal. Kalau saja di Pekanbaru ada bantuan social seperti pengalaman Amelia Naim ketika tinggal di Amerika. Syukurlah Faiz tidak perlu menginap di RS

Setiap acara makan sering berakhir dengan paksaan dan pemberontakan. KAdang daripada selalu heboh aku biarkan Faiz hanya makan biscuit Roma kesukaiannya . Minum uthe dari pada susu. Untuk minum obat dari kunjungan dokter yang ke 3 kalinya, ternyata susah. Faiz sudah trauma karena tiap bab nya meluncur, mulutnya dijejali obat. Obat lagi-obat lagi. BArulah pada obat yang ke 3 ini menunjukkan hasil. Hari berikut Faiz tidak mencret lagi dan minta makan. Wah permintaan yang jarang sekali. Bibirnya sudah memerah lagi., Sejak bangun tidur subuh sampai makan siang, tidak berhenti makan. Dan bernyanyi riang. Lagu Tanah airku, Lancang kuning sampai Ayat – ayat cinta. Tentu saja dengan gubahan syair dan aransement ciptaann Faiz sendiri.

Jul 9, 2008

Refreshing Nyok..


Serba dadakan. Antara ya & tidak akhirnya jadi juga berangkat ke Sumatera Barat. Jam 6 kami Start dari rumah setelah sarapan pagi lebih awal dari biasanya. Kita tidak terburu –buru karena rencananya mau nginap dulu di Harau Payakumbuh.
Dijalan selepas PLTA Koto Panjang ada yang tidak beres dengan Ban belakang. Terpaksa si Hubby montir dulu bongkar ban dan periksa, ternyata pengingat as nya longgar. Masalah baru kelar setelah diberesin di sebuah bengkel di Pangkalan. Setelah itu perjalanan mulai terasa nyaman.


Memasuki daerah Harau , kami sudah disambut bukit-bukit disekeliling. Home stay nya juga asyik banget, dingin dan suasanya dipedesaan. Dengan rumah kayu beratap ijuk, ruangan yang bersih standar bintang 1. 1 rumah ada yang 2 kamar. Masing-masing kamar 3 bed. 1 Bed king size dibawah, double bed diatas persis dekat plafon. Kalau datang rombongan bisa muat 10 orang deh untuk 1 kamar. Kamar mandinya dengan shower, ada yang terbuka atapnya dan tertutup. Kalau yg terbuka hiiiih dingiiin sekali. Yang terbuka biasanya vaforit orang asing (Bule), kami pilih yang tertutup aja.
Menu makannya aduh siip , samba lado, rebus daun ubi, gulai ikan. Halamannya bisa digunakan untuk outbound dan BBQ. Disalah satu cerukan dinding bukit ini kita bisa teriak-teriak maka akan terdengar gema atau echo, makanya homestay nya bernama ECHO. Teman ku yang rekomendasikan tempat ini mengatakan nama pengurus homestay ini Pak Eko, yg ternyata salah kaprah Home stay inilah yang bernama ECHO.Dibagian depan terhampar sawah dengan pematangnya yang berkelok-kelok. Berjalan ke arah kanan sejauh 1 kg kita akan sampai di air terjun sarasah bunta. Air gemericik turun disela batuan. Anak –anak balita bisa main air disini karena airnya dangkal. Tapi brrr dingiin.

Jika menuju kiri dari homestay kita akan sampai ke air terjun utama. Juga bisa naik ke pinggang bukit melewati tangga. Oh cuappek deh........Disini banyak pakis monyet loh..Tapi kami lebih senang yang di sarasah bunta.

Esok paginya perjalanan dilanjutkan ke Danau Singkarak. Memuaskan selera dengan pangek sumpu dan goreng ikan bilih. Anak-anak gak berani ke air karena tempat kami istirahat air danaunya lumayan dalam. Setelah istirahat sejenak kami melanjutkan ke Solok ke tempat pemandian air panas...sayang airnya butek dan digunakan sebagai tempat cuci umum oleh penduduk setempat, sehingga airnya kotor akibat penggumpalan busa sabun. Anak-anak tidak berminat disisni. Airnya juga tergolong panas. Untuk masuk ke air kita harus adaptasi dulu. Aku maksain diri juga berendam. Keluar dari air bukannya segar malah sakit kepala. Jangan-jangan kalau lebih lama lagi berendam pembuluh darah ku bisa pecah nih. Katanya disini tempat terapi orang yang kolesterol tinggi. Tapi efeknya pada diriku kok enggak enak, bawaannya ngantuk dan lemes.

Kita lanjut ke lubuk Silasih. Pemandangan kiri kanan yang indah karena kami sedang merayap di kaki Gunung Talang. Sakit kepalaku langsung lenyap. Udara sejuk dan matahari bersinar cerah. Anak-anak juga senang, bernyanyi tiada henti.Kami berhenti untuk membeli buah-buahan yang menggoda sepanjang jalan. Ada markisa, terong belanda, pisang, labu dan alpukat. Langsung sikat bleh. Ada seremnya juga sih karena banyak truk gede melewati jalan ini , mengangkut bartu bara atu semen.
Memasuki daerha ketinggian Hutan Raya Bung Hatta yang semakin rimbun. Kawasan hutan lindung ini masih terjaga hutannya. Dan ingatan ku melayang ke 20 tahun silam saat kami study tour dimasa SMA. Itulah saat terakhir aku menginjakkan kaki lagi disana. Sambil-mengingat dimana saja kami santai dahulu. Sayang lokasinya jauh berubah, anak-anak tidak suka berlama-lama disana. Takut macan kata mereka.Di Panorama Sitinjau Lauik yang artinya Melaihat Laut dari ketinggian, sudah dipenuhi orang. Kami tidak bisa masuk makanya kami teruskan perjalanan untuk berenang di Lubuk Paraku. Di pinggir jalan ada sebuah Truk Puso tergelincir masuk jurang. Macet sedikit karena ada pekerja yang mengevakuasi truk ini.

Lubuk Paraku masih seperti yang dulu. Dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat. Kekecewaan di pemandian air panas terobati sudah karena anak-anak bisa berenang di Lbk.Paraku. Air mengalir dan bebatuan besar-besar. Ada juga bagian yang dalamnya sekitar 2 m. Yang berenang hanya Hubby dan anak-anak. Aku jelas gak bisa karena tempatnya terbuka, cuma kebagian jadi cameraman dan photografer. Faiz menjerit-jerit karena dingin dan gembira. Bergelantung di pundak hubby persis anak tupai. Fira juga gak berani ketempat yang lebih dalam karena arus agak deras. Kami menyusuri sungai lebih ke hulu dan menanjak. Tak bisa terlalu jauh karena penuh semak dan juga disana dipasangi papan pengumuman ”dilarang melewati batas palang dan berbuat maksiat (berzina)”. Sebuah papan peringatan yang tegas.

Jam 4 kami memasuki kawasan Pabrik Semen Indarung Padang untuk Shalat (jamak 2 waktu Shalat) . Tujuan berikut adalah menunggu Sun Set di pantai Padang. Tapi dipinggir jalan kawasan Ganting (RS Tentara Ganting Padang) kami berleha-leha menyantap Durian dan Ketan merah yang lezat serta pulllen. Duriannya berasal dari Bungus dan masih tergolong mahal, karena musim durian baru tiba. Terburu-buru mengejar matahari terbenam dipantai. Sesampai di Pantai pas saat-saat matahari tenggelam. Sambil duduk di batu-batu pencegah abrasi kami makan jagung bakar dan udang goreng. Heran masih muat juga diperut ya setelah menggasak durian.

Perjalanan malam menuju Bukittinggi, diiringi kegelapan sepanjang jalan. Krisis listrik di seluruh tanah air. Memasuki Lubuk Alung baru ada penerangan jalan, sampai seterusnya Sicincin . Di Resort Lembah Anai gelap lagi. Air terjun jadi tidak menarik. Mendaki Silaing menuju Padang Panjang kami terjebak macet lama dn panjang. Selepas dari kemacetan hari sudah jam 8, perut juga mulai bernyanyi. Makan malam direncanakan di RM Aia Badarun gagal karena pengunjung sangat ramai. Kami akhirnya berbelok ke Samba Lado. Disisnipun kami harus menunggu agak lama karena nasi mereka habis. Untunglah kami mengakhiri perjalanan hari ini di rumah orang tua ku di Kota Bukittinggi.

Hari berikut tidak terlalu terburu-buru kami hanya City Tour di Bukittinggi. Tujuan Kamang, karena tahun ini bertepatan dengan peringatan 100 tahun Perang kamang. Mampir dulu di kampung asal mama di Tilatang. Menyambangi kebun cokelat dan sawah yang masih hijau. Jalanan sedikit keriting. Dikiri kanan sawah membentang dan kolam-kolam ikan. Di Tarusan kebetulan masih ada air. Wah pemandangannya bagus Desa yang di pagari bukit, tampat yang strategis untuk berlindung. Sayang peringatan Perang Kamang itu di Bulan Juni. Kami hanaya melihat sisa –sisa pacu rakik. Jika aku seorang pelukis tentu aku sudah abadikan di kanfas. Aku hanya bisa merekam di camera. Jika aku penulis puisi, keindahan ini pun akan ku tuliskan di bait –bait. Balik ke kota Bukittinggi lagi mobil sudah dipenuhi beras dan sayur mayur. Di drop dulu dirumah, tapi semua pada ngantuk. Suasana alam tadi telah menina bobokan kami dalam kantuk yang hebat. Sorenya setelah segar baru deh belanja ke pasar. Fira sempat beli sovenir untuk teman-temannya. Fikri dan Faiz ogah ikut. Kami bertiga malapeh salero di Pasar Atas. Ketemu dengan teman kuliah hubby yang sekarang dagang selimut di Pasar Atas. Janjian mau kerumah temannya juga batal karena lagi-lagi listrik mati.

Saatnya balik ke Pekanbaru, pagi jam 9 kami sudah meluncur di jalan raya Bukittinggi – Payakumbuh. Berbelok ke Ngalau Sampik Paya Kumbuh. Pagi itu kami jadi pengunjung pertama disana. Jalannya menanjak dan sempit. Dikiri-kanan jurang menganga tanpa pembatas jalan. Hanya pohon-pohonlah jadi pagar jalan. Memandang ke bawah Kota Payakumbuh membentang. Begitu juga dengan pabrik-pabrik bata dikaki bukit. Dipintu gua (ngalau) aku enggan masuk. Rencananya aku Cuma nunggu saja di pintu gua. Tapi kok rugi gak ikut masu masuk. Bau urine kelelawar dan suara-suara kelelawar membuat aku merinding. Aku tidak berani mengedarkan pandangan ke sekeliling, syreeem. Faiz juga ketakutan dan tetap bergelantung di leher hubby. Dari awal masuk hingga keluar gua posisi gendongannya tidak berubah. Bagi penggemar petualangan di goa mungkin terasa indah tapi bagi ku tidak . Suasananya membuat ku sesak dan ingin segera keluar. Nama-nama batu pun gak begitu ku ingat. Uh lega rasanya begitu melihat cahaya lagi......

Selepas makan siang dan shalat Zuhur-Ashar di Lubuk Bangku kami meneruskan perjalan untuk balik ke Pekanbaru. Setelah refreshing 4 hari kerjaan sudah menunggu. Kerja! Kerja! Kerja!