Aug 28, 2009

Selamat Tinggal Blog cerita ewie

Dengan berat hati aku harus meninggalkan rumah ini....Selamat tinggal ceritaewie...setelah "rumah baru" selesai kita akan lanjutkan lagi cerita-cerita lain, dari rumah yang baru

Apr 29, 2009

Ajo Penjual Ketoprak

Pagi itu kami ke rumah sakit mau besuk teman yang terserang stroke. Diperjalanan salah seorang teman mengeluh belum sarapan. Karena jalanan padat kami sulit untuk berhenti hanya buat beli cemilan pengganjal sementara. Sambil menahan lapar perjalanan diteruskan. Sampai diseberang rumah sakit kami melihat gerobak kakilima mangkal dan dikerumuni pembeli. Hukum berlaku jika pembeli ramai tentulah makanan yang dijual enak. Temanku tadi langsung menarik tangan ku untuk menemaninya sarapan, menuju ke gerobak tsb. Sebagian teman lain terus besuk. Cuma aku, teman dan sopir yang menyebrang dan berdesakan dengna pembeli lain

Teman ku langsung memesan
Teman :" Bang, ketoprak 3 ya..banyakin sayur,kupatnya dikit,caberawit banyak"
Penjual : " bentar ya Bu"

7 piring berjejer. Sipenjual dengan cekatan memabgi caberawit,gula,bawang putih ke masing-masing piring.Lalu mulai mengulek diatas piring itu langsung .Gerobak bergoyang-goyang. Tangannya menyambar kesana-kemari mengambil botol yang berjejer disisi gerobak. LAlu tiap sebentar melap tangannya dengan lap kotak-kota yang cukup bersih. HAnya saja tiap mengambil lap yang disampirkan dirak atas gerobak ada butiran yang jatuh. AKu perhatikan lama ternyata remahan yang bertaburan itu kacang yang sudah mengering di lap, karena si penjual tiap sebentar melap tangannya.

3 piring pertama sudah diedarkan tapi bukan bagian kami. Penjualnya merogoh-rogoh ke lemari bawah gerobak mengeluarkan bihun yang sudah direndam , tapi kok lama...piring yang lain masih kosong.Olala togenya habis, si abang ngeloyor pergi entah kemana, digantikana anak bujang seusia Fiki. Mengenakan celana jeans dengan sabuk yang ada rantainya. kaos hitam lengannya digulung. Hmmm wajahnya bersih dan cukup tampan. Dilengannya juga melingkar 2 gelang kayu. Dengan dandanan seperti ini layak juga dinobatkan sebagai fotomodel. Tapi diwajahnya tidak terbersit rasa enggan atau gengsi ikut menggoyang gerobak mengulek bahan ketoprak. Tangannya tak kalah cekatan menggoreng tahu, melap pirirng dan memindahkan piring kotor ke ember yang tersedia. Sementara Bapaknya menghilang, si bujang melanjutkan menyelesaikan 3 piring ketoprak lalu mengedarkan ke pembeli lain. Masih belum giliran kami.

Lewat 1/2 jam aku sudah mulai bosan duduk,berdiri,duduk lagi, mengamati si bujang membantu bapaknya yang sudah kembali dari pasar membawa seplastik tauge segar dan langsung mengguyur dengan air panas. Aku tidak mau berfikir soal higienis, sehat tidak sehat, karena jelas jauh dari standar HES. Belum lagi remah-remah yang selalu berjatuhan dari lap tangan kotak-kotak. Bagian kami datang..sambil si penjual mengucap maaf karena kami lama menunggu. Tapi kok...?!? logatnya seperti orang Pariaman.

Ketoprak yang laziss kata belu bule,...pedasnya pas, manisnya pas tandas dalam sekecap. Aku panggil si penjual dengan sebutan AJO yang artinya sama dengan abang. Mestinya ajo menjual sate bukan ketoprak..Dan cerita mengalir dari mulut ajo. Dulu dia merantau ke Jakarta. Ikut bantu-bantu penjual ketoprak. LAlu coba-coba berjualan sendiri.Karena menikah dikampung, Ajo tidak diizinkan balik ke Jakarta.Tapi ajo tidak biasa menjala ikan, maka diputuskan merantau ke Pekanbaru dan merintis usaha jualan ketoprak yang ternyata laris manis. Si Bujang adalah anak tertuanya. Sejak kecil ikut berjualan, tapi masih tetap sekolah. Sekarang duduk dikelas 2 SMP. Wah sama dengan Fiki. Aku tepuk punggung si Bujang, memuji kerendahan hatinya menolong orang tua dan aku support dia untuk terus sekolah.

Tak jauh dari kami lima orang anak usia SMP digiring polisi karena ngebut dijalan tanpa SIM dan Helm.Wah ironis sekali pemandangan ini. Ada apa pagi ini kami diperlihatkan contoh yang terjadi di masyarakat tentang 2 sisi yang berlawanan dari remaja abg.

Apr 22, 2009

Loh...kok ngilang

Amboooy akhirnya akun ku bisa dibuka. Tapi harus ngoprekngoprek dulu....miring-miring dulu, melotot setengah jam,..mikir berhari-hari. Nah hari ini tau dapet ilham darimana...klik sana sini..coba beberapa psword..Ta daaaaa...kebuka
Supaya tidak terjadi lagi aku kudu nyatet dulu di diary...deeeu..masih punya buku diary.

Hari ini segini dulu nulisnya tapi kalo ntar sok..masih ngga bisa dibuka lagi terpaksa...pindah kelain halaman..bikin akun baru, layoutbaru dengan thema baru...
Pingin juga yang rada ilmiah..sih...tapi enakan yg ginian aja, ringan bwt orang santai biar gak kebawa mimpi...apalagi sampai mimpi buruk.Dikejar mak lampir,karena hasil research " Pengaruh tontonan bala..bla..bla. terhadap bla...bla...bla" Trus buat kesimpulan dan saran....kira-kira yg ginian kesimpulannya adalah..Tahyul! gampang kan???

Mar 16, 2009

Salah Gaya

Aku datang tepat waktu. Hampir serentak kami sampai diparkiran. Tapi loh…loh..kok pada pakai baju kondangan. Ibu –ibu pakai baju kurung melayu penuh bordiran, sementara bapak-bapak berbaju batik. Aku yakinkan lagi undangan di sms, hanya meminta kehadiran kami berkumpul jam 10:30 tidak mencantumkan busana. Hanya pertemuan biasa, layaknya sebuah kelas kuliah umum. Aku jadi agak risi, karena aku menggunakan sepeda motor, maka busananya tetu disesuaikan . Jeans,kaos dan jacket.Casual sekali. Gimana aku harus mengendarai motor jika harus berbaju anggun demikian. Apakah aku tidak pada tempatnya berbusana casual pada pertemuan ini atau mereka yang tidak pada tempatnya berbusana sedemikian rupa.

Rada minder sih…si ibu-ibu emoh menyapaku, setelah melihatku dari kaki kekepala. Sementara bapak-bapak senyum-senyum pengen kenalan…Sampai semua masuk ruangan aku sembunyi dikamar mandi (untung ga bau) karena salah gaya, sambil kontak teman dikantor gimana iniiii…sms dari teman ku…”kacian de loo, emang ini Jakarte, Nek”..ini lagi, apa hubungannya dengan Jakarta.

Aku masuk ruangan setelah semua masuk, olala..bangku yang tersedia Cuma ada 2 itupun persis didepan tutor. Gelk!ludah terasa pahit. But so far so good, kepedean ku tiba-tiba muncul, melenggang ringan kebarisan depan lalu mendarat manis dibangku paling pojok…gak masalah toh.. Dan betulkan,…. cuma informasi umum saja, refernsi buku , biaya, dan tetek bengek lainnya.Acara santai, si prof masih menerima bbrp kali telpon dari telpon genggamnya..aku juga tak kalah sibuk membalas sms dari bbrp teman dan Fira yang merengek karena belum juga dijemput hubby.Ada juga hubby yang mencak-mencak karena Fikri gak pulang-pulang dari ekskul, bolos bahasa Inggris malah berenang siang hari bolong hingga (ternyata) sore. Urusan mu lah hubby, giliran jadi bapak rumah tangga…he..he….

Pertemuan singkat dan mengumumkan pertemuan berikut sebagai pembukaan dan peresmian Program Pasca MP-UNRI yng sudah mandiri, sekaligus mengiklankan ke masyarakat Riau akan kemajuan ini. Yah kita tunggu undangan berikutnya..mudah-mudahan gak salah gaya lagi…aku pakai baju melayu kedodoran dengan motif bunga 2 gede, selop, kerudung berpayet-payet, gelang kemerincing dikiri kanan lengan, Tak payahlah, miko(dibaca eo lemah) nak jadi budak melayu.

Mar 12, 2009

Try out ke 2

Persiapan UN untuk SD dengan try out disekolah sendiri atau lembaga kursus. Anak-anak SD ini seperti dipaksa menuntaskan segala materi , harus mampu segala macam pelajaran. Buku segede majalah.buku-buku tulis. Ampuuun deh melihat anak SD sekarang. Emak-emak biasanya ikutan stress. Ngumpul dibalik pagar sekolah masing-masing keperluannya ngantar bekal, atau ngantar buku saking si anak kebanyakan buku. Bayangin aja ada PPKn, Sosial yang materinya hampir sama.
Sejak sore kemarin Fira mengeluh-ngeluh saja bahwa hari ini akan Try out IPS...tiap sebentar "huuuu" lalu nungging, abis itu huuu lag,i tengkurep........bangun , "huuuuh". Setelah aku tanya baru ngeles kalo dia males ngapalin tahun dan nama-nama kerajaan, dan segala hapalan materi IPS. Wah ini kaji lama, pikirku..dari dulu Fira memang paling susah disuruh ngapalin nama-nama. Jangankan nama kerajaan Hindu,Buda dan Islam di Indonesia, nama kecamatan di Kodya Pekanbaru saja susah... Kalo aku nguji lagi setelah Fira ngapalin,...pastiiii saja ada yang salah. Aku ingat waktu pelajaran IPS dikelas 2 ada pertanyaan ..."apa yang kamu kerjakan setelah pulang sekolah?..jawaban pilihan a,b,c yg salah satu isinya nonton TV lah yang dipilih karena emang bener-bener nonton TV, bukan membantu ibu seperti jawaban seharusnya.
Aku juga dag dig dug hasil try out kali ini..khusus IPS.

Ini try out ke 2, setelah try pertama yang nilainya terjun...gara-gara belum terbiasa menggunakan LJK, membulatkan dengan pensil 2B.Dikira mewarnai kali dilambat-lambatkan biar rapi.Alhasil, ketinggalan jawaban sampai 10 soal. Apalagi waktu itu Fira sedang sakit, tapi dipaksakan juga. Hasilnya ya pindah ke kelas 6.5 untuk bimbel.Biasanya di 6.2. Tapi ujian blog kemarin alhamdulillah nilainya lumayan rata-rata 8,6. Gak apa tidak perlu memaksakan diri harus 9 apalagi 10. Jangan sampai sekolah membebani dirimu, bukan nilai nya yang kita cari nak..tapi pelajarannyalah yang akan kita cari selama hidup "Long live leaner".Akhlak yang baik , Budipekerti, akan kita peroleh pendidikan karakter. Bukan saja IQ tapi juga Emotiona Quotion


Bentar lagi si gadis mau SMP, bakal rebutan pembalut nih. Pernak perawatan ku saja sering pindah kekamarnya. Kadang lotion, moist,deo bahkan lip balm. Geli dan kadang jengkel, karena kalo mau pake, harus nyari barangnya dulu. Tentu tak lama lagi koleksi barbie mu akan disimpan dikotak, berganti dengan aneka pernik remaja memenuhi meja belajarmu. Gambar kartun Disney kegemaranmu akan tergantikan oleh foto idola mu...Tetaplah memakai kerudung selamanya, karena itulah salah satu ciri kita sebagai muslimah yang solihah..

Mar 10, 2009

yang ke empat belas


Si Sulung Bang Fikri sudah 14 th hari ini. Sudah lebih tinggi 3 cm dari mami. Kalau dipeluk gantian dia yang kekeup...oalaaaah makin tua deh, kalo gini caranya. Pagi tadi dia malyu di sun met ultah..deuuh pake malu segala. Suaranya yang belang 3 ( eh kucing kali) kadang serak, kadang besar kaya bapak-bapak, kadang ada falseto nya juga. Kalo curhat masalah anatomi dan hormon-hormon bikin aku sering gerah, takut ngejawab salah plus malu. Takut terjebak dengan jawababn ku sendiri. Tapi kadang aku merasa Fikri masih kecil ,makanya kadang aku perlakukan dia seperti anak kecil. Contohnya waktu ada Mabid (malam bina Iman dan Taqwa) disekolahnya, Fikri berangkat sendiri cuma bawa ransel yang berisi perlengkapan shalat sama jacket. Perginya cm pamit ke ade'nya soalnya aku masih di UNRI. Waktu aku cek kamarnya, bantalnya masih lengkap.
Malamnya aku desak hubby bwt nganterin keperluan Fiki, tak bawain bedcover,bantal,handuk,seprei, sekeranjang roti. Lalu diceletukin hubby sekalian susu ma botolnya...uh syirik ajah...yeeei kalao nggak malu mau sekalian aku temannin sambil garuk punggung seperti kebiasaannya waktu kecil.

Dari ke 3 anak, cuma waktu habis ngelahirin Fikri aku kena sindrom baby blues. Sedih gak karu-karuan.. mau marah ? marah ma siapa? lah semua orang membantu masak,nyuci,setrika..mandidin baby ada hubby yang piawai soal mandikan dan gantiin popok.. memang tak pernah banjir kata-kata dukungan, hiburan atau semacamnya..tapi tindakannya yang bertanggung jawab sudah mewakili segalanya. Tapi waktu aku kena sindrom...uuuurrrgghh gak enak banget...semua salah. Hubby sibuk ngurusi bayi Fikri..aku tuduh dia gak perhatian sama aku lagi. Mama/papa ku sibuk menggelar mainan, baju-baju baru bwt baby Fiki aku jg cemberut iri....dulu, bwt aku gak gitu banget....tapi sindromnya nggak lama cuma aku gagal ngasih ASI .

Fikri sekarang tumbuh jadi ABG yang manis, cowok rumahan karena hobynya cuma ngegame dan nonton kartun.. Ini malah bikin aku uring-uringan. Loh?!? Aku pengen dia lebih macho, jantan, berani! gak lemot begini....dimarahin nangis, disuruh main bola-panas, boro-boro mau nyapu halaman atau menggali parit, megang cangkul saja ga becus.. Suka mimisan, alergi, kena panas - demam...oooh dia persisi diriku.

Semoga tahun ini anakku bisa lebih kuat, berani,ganteng ,soleh,pintar.....Selamat Ulang Tahun, sayang.......luv u/mami

Feb 19, 2009

Rumpie Sendiri

Aku pengen ngerumpi nie, tapi krn takut dosa nyeritain orangnya mending ngomong sendiri alias ditulis saja spy tidak ada yg tersinggung.
Setelah aku menelpon resesionis Rumah Sakit dan dijadwalkan berobat jam 9:7, aku segera meluncur ke sana. Ngecek ke resepsionis lagi memastikan aku sudah didaftar dan file sudah ke ruang dokter, aku duduk manis diruang tunggu. Senyum dan mengangguk ke ibu-ibu yang tidak ku kenal. Seorang ibu sedang bicara keras dengan logat batak membahas organisasi sukunya yang sedikit kacau, makanya anggota boru-boru begitu kata yang sering disebutnya,banyak yang narik diri. Ada 10 nama yang disebut satu persatu oleh ibu ini lengkap dengan tabiat dan statusnya, serta anak-anaknya. Lawan bicaranya sekeluarga yang anaknya kelihatan sangat tersiksa mendengar orasi sang ibu tadi. Akhirnya keluarga ini pamit dengan sendirinya ibu yang bersuara lantang tsb harus menghentikan pembicaraan yang menggebu-gebu.

Ruangan menjadi sunyi setelah keluarga itu berlalu, tapi tidak lama ibu bersuara lantang mendapat teman disebelahnya mulai mengoceh lagi, kali ini masalah penyakitnya. Aku kembali menyimak obrolan mereka. Disudut lain 2 orang ibu muda juga sedang terlibat pembicaraan serius masalah pembentukan tubuh, treatmill yang diikuti senam yang sedang digeluti. Mereka mulai saling mengukur lingkar pinggang, saling meraba perut sixpack hihi..ini bayanganku saja. Maksudnya gelambirnya ada 6. Tiba-tiba aku terusik dengan seorang wanita bercelana jeans ketat sehingga bagian bokong bagai tak bercelana, blus pendek berlengan sambung dan memakai kerudung! Keliatannya wanita ini harus kursus padu padan berbusana dulu...boro-boro belajar akidah dan aurat.

Giliran ku masuk keruang dokter, aku kehilangan topik 2 kelompok ibu2 tsb. Dokternya lumayan kocak waktu aku jawab mau cek mata setelah memeriksakan gatal alergi yang aku derita, dokter itu balik bertanya..Oh mau cek mata pencarian ya bu..aku jwb IYA termasuk gatal-gatal ku tsb aku katakan kambuhan jika tanggal tua, giliran dokternya yang mesem.

Saat menunggu obat diapotik aku bertemu dengan teman yang baru saja kemo, cerita mengharukan.tapi temanku ini tegar, walau biduk rumah tangganya diterpa badai dia tetap optimis untuk kesembuhan,. Terlihat dari cara berbusananya yang rapi tetutup rapat dari kepala sampai telapak kaki. Tetap modis dengan padu padan warna yang serasi. Sayang temanku lebih dulu mendapatkan obat dan segera pamit. Lalu 3 pelajar berseragam SMA cekikikan masuk ruang tunggu apotik.2 pria dan 1 perempuan.Yang perempuan aku kenal karena tetangga. Tapi kok??? tangannya dengan ringan mengusap pipi teman laki-lakinya sambil ketawa-ketawa. Padahal sebelumnya anak ini sekolah di sekolah Islam dan sampai hari ini pun masih mengenakan jilbab panjang, tapi kenapa dia cepat melupakan pelajaran adap pergaulan muda-mudi yang bukan muhrimnya...

Lagi-lagi 2 orang wanita menutup rambutnya melenggang didepanku dengan bercelana ketat ,kaos ketat dan tutp kepala melilit erat dilehernya,tapi terbuka didadanya. Dalam hati aku berpikir-pikir apa latar belakang orang ini mengenakan busana seperti itu,apakah niatnya menutup aurat? masih ada auratnya yang terbuka. Mengikuti trend tapi kurang ngetrend pula.