Aug 28, 2009
Selamat Tinggal Blog cerita ewie
Apr 29, 2009
Ajo Penjual Ketoprak
Teman ku langsung memesan
Teman :" Bang, ketoprak 3 ya..banyakin sayur,kupatnya dikit,caberawit banyak"
Penjual : " bentar ya Bu"
7 piring berjejer. Sipenjual dengan cekatan memabgi caberawit,gula,bawang putih ke masing-masing piring.Lalu mulai mengulek diatas piring itu langsung .Gerobak bergoyang-goyang. Tangannya menyambar kesana-kemari mengambil botol yang berjejer disisi gerobak. LAlu tiap sebentar melap tangannya dengan lap kotak-kota yang cukup bersih. HAnya saja tiap mengambil lap yang disampirkan dirak atas gerobak ada butiran yang jatuh. AKu perhatikan lama ternyata remahan yang bertaburan itu kacang yang sudah mengering di lap, karena si penjual tiap sebentar melap tangannya.
3 piring pertama sudah diedarkan tapi bukan bagian kami. Penjualnya merogoh-rogoh ke lemari bawah gerobak mengeluarkan bihun yang sudah direndam , tapi kok lama...piring yang lain masih kosong.Olala togenya habis, si abang ngeloyor pergi entah kemana, digantikana anak bujang seusia Fiki. Mengenakan celana jeans dengan sabuk yang ada rantainya. kaos hitam lengannya digulung. Hmmm wajahnya bersih dan cukup tampan. Dilengannya juga melingkar 2 gelang kayu. Dengan dandanan seperti ini layak juga dinobatkan sebagai fotomodel. Tapi diwajahnya tidak terbersit rasa enggan atau gengsi ikut menggoyang gerobak mengulek bahan ketoprak. Tangannya tak kalah cekatan menggoreng tahu, melap pirirng dan memindahkan piring kotor ke ember yang tersedia. Sementara Bapaknya menghilang, si bujang melanjutkan menyelesaikan 3 piring ketoprak lalu mengedarkan ke pembeli lain. Masih belum giliran kami.
Lewat 1/2 jam aku sudah mulai bosan duduk,berdiri,duduk lagi, mengamati si bujang membantu bapaknya yang sudah kembali dari pasar membawa seplastik tauge segar dan langsung mengguyur dengan air panas. Aku tidak mau berfikir soal higienis, sehat tidak sehat, karena jelas jauh dari standar HES. Belum lagi remah-remah yang selalu berjatuhan dari lap tangan kotak-kotak. Bagian kami datang..sambil si penjual mengucap maaf karena kami lama menunggu. Tapi kok...?!? logatnya seperti orang Pariaman.
Ketoprak yang laziss kata belu bule,...pedasnya pas, manisnya pas tandas dalam sekecap. Aku panggil si penjual dengan sebutan AJO yang artinya sama dengan abang. Mestinya ajo menjual sate bukan ketoprak..Dan cerita mengalir dari mulut ajo. Dulu dia merantau ke Jakarta. Ikut bantu-bantu penjual ketoprak. LAlu coba-coba berjualan sendiri.Karena menikah dikampung, Ajo tidak diizinkan balik ke Jakarta.Tapi ajo tidak biasa menjala ikan, maka diputuskan merantau ke Pekanbaru dan merintis usaha jualan ketoprak yang ternyata laris manis. Si Bujang adalah anak tertuanya. Sejak kecil ikut berjualan, tapi masih tetap sekolah. Sekarang duduk dikelas 2 SMP. Wah sama dengan Fiki. Aku tepuk punggung si Bujang, memuji kerendahan hatinya menolong orang tua dan aku support dia untuk terus sekolah.
Tak jauh dari kami lima orang anak usia SMP digiring polisi karena ngebut dijalan tanpa SIM dan Helm.Wah ironis sekali pemandangan ini. Ada apa pagi ini kami diperlihatkan contoh yang terjadi di masyarakat tentang 2 sisi yang berlawanan dari remaja abg.
Apr 22, 2009
Loh...kok ngilang
Supaya tidak terjadi lagi aku kudu nyatet dulu di diary...deeeu..masih punya buku diary.
Hari ini segini dulu nulisnya tapi kalo ntar sok..masih ngga bisa dibuka lagi terpaksa...pindah kelain halaman..bikin akun baru, layoutbaru dengan thema baru...
Pingin juga yang rada ilmiah..sih...tapi enakan yg ginian aja, ringan bwt orang santai biar gak kebawa mimpi...apalagi sampai mimpi buruk.Dikejar mak lampir,karena hasil research " Pengaruh tontonan bala..bla..bla. terhadap bla...bla...bla" Trus buat kesimpulan dan saran....kira-kira yg ginian kesimpulannya adalah..Tahyul! gampang kan???
Mar 16, 2009
Salah Gaya
Aku datang tepat waktu. Hampir serentak kami sampai diparkiran. Tapi loh…loh..kok pada pakai baju kondangan. Ibu –ibu pakai baju kurung melayu penuh bordiran, sementara bapak-bapak berbaju batik. Aku yakinkan lagi undangan di sms, hanya meminta kehadiran kami berkumpul jam 10:30 tidak mencantumkan busana. Hanya pertemuan biasa, layaknya sebuah kelas kuliah umum. Aku jadi agak risi, karena aku menggunakan sepeda motor, maka busananya tetu disesuaikan . Jeans,kaos dan jacket.Casual sekali. Gimana aku harus mengendarai motor jika harus berbaju anggun demikian. Apakah aku tidak pada tempatnya berbusana casual pada pertemuan ini atau mereka yang tidak pada tempatnya berbusana sedemikian rupa.
Rada minder sih…si ibu-ibu emoh menyapaku, setelah melihatku dari kaki kekepala. Sementara bapak-bapak senyum-senyum pengen kenalan…Sampai semua masuk ruangan aku sembunyi dikamar mandi (untung ga bau) karena salah
Aku masuk ruangan setelah semua masuk, olala..bangku yang tersedia Cuma ada 2 itupun persis didepan tutor. Gelk!ludah terasa pahit. But so far so good, kepedean ku tiba-tiba muncul, melenggang ringan kebarisan depan lalu mendarat manis dibangku paling pojok…gak masalah toh.. Dan betulkan,…. cuma informasi umum saja, refernsi buku , biaya, dan tetek bengek lainnya.Acara santai, si prof masih menerima bbrp kali telpon dari telpon genggamnya..aku juga tak kalah sibuk membalas sms dari bbrp teman dan Fira yang merengek karena belum juga dijemput hubby.Ada juga hubby yang mencak-mencak karena Fikri gak pulang-pulang dari ekskul, bolos bahasa Inggris malah berenang siang hari bolong hingga (ternyata) sore. Urusan mu lah hubby, giliran jadi bapak rumah tangga…he..he….
Pertemuan singkat dan mengumumkan pertemuan berikut sebagai pembukaan dan peresmian Program Pasca MP-UNRI yng sudah mandiri, sekaligus mengiklankan ke masyarakat Riau akan kemajuan ini. Yah kita tunggu undangan berikutnya..mudah-mudahan gak salah gaya lagi…aku pakai baju melayu kedodoran dengan motif bunga 2 gede, selop, kerudung berpayet-payet, gelang kemerincing dikiri kanan lengan, Tak payahlah, miko(dibaca eo lemah) nak jadi budak melayu.
Mar 12, 2009
Try out ke 2
Sejak sore kemarin Fira mengeluh-ngeluh saja bahwa hari ini akan Try out IPS...tiap sebentar "huuuu" lalu nungging, abis itu huuu lag,i tengkurep........bangun , "huuuuh". Setelah aku tanya baru ngeles kalo dia males ngapalin tahun dan nama-nama kerajaan, dan segala hapalan materi IPS. Wah ini kaji lama, pikirku..dari dulu Fira memang paling susah disuruh ngapalin nama-nama. Jangankan nama kerajaan Hindu,Buda dan Islam di Indonesia, nama kecamatan di Kodya Pekanbaru saja susah... Kalo aku nguji lagi setelah Fira ngapalin,...pastiiii saja ada yang salah. Aku ingat waktu pelajaran IPS dikelas 2 ada pertanyaan ..."apa yang kamu kerjakan setelah pulang sekolah?..jawaban pilihan a,b,c yg salah satu isinya nonton TV lah yang dipilih karena emang bener-bener nonton TV, bukan membantu ibu seperti jawaban seharusnya.
Bentar lagi si gadis mau SMP, bakal rebutan pembalut nih. Pernak perawatan ku saja sering pindah kekamarnya. Kadang lotion, moist,deo bahkan lip balm. Geli dan kadang jengkel, karena kalo mau pake, harus nyari barangnya dulu. Tentu tak lama lagi koleksi barbie mu akan disimpan dikotak, berganti dengan aneka pernik remaja memenuhi meja belajarmu. Gambar kartun Disney kegemaranmu akan tergantikan oleh foto idola mu...Tetaplah memakai kerudung selamanya, karena itulah salah satu ciri kita sebagai muslimah yang solihah..
Mar 10, 2009
yang ke empat belas

Malamnya aku desak hubby bwt nganterin keperluan Fiki, tak bawain bedcover,bantal,handuk,seprei, sekeranjang roti. Lalu diceletukin hubby sekalian susu ma botolnya...uh syirik ajah...yeeei kalao nggak malu mau sekalian aku temannin sambil garuk punggung seperti kebiasaannya waktu kecil.
Dari ke 3 anak, cuma waktu habis ngelahirin Fikri aku kena sindrom baby blues. Sedih gak karu-karuan.. mau marah ? marah ma siapa? lah semua orang membantu masak,nyuci,setrika..mandidin baby ada hubby yang piawai soal mandikan dan gantiin popok.. memang tak pernah banjir kata-kata dukungan, hiburan atau semacamnya..tapi tindakannya yang bertanggung jawab sudah mewakili segalanya. Tapi waktu aku kena sindrom...uuuurrrgghh gak enak banget...semua salah. Hubby sibuk ngurusi bayi Fikri..aku tuduh dia gak perhatian sama aku lagi. Mama/papa ku sibuk menggelar mainan, baju-baju baru bwt baby Fiki aku jg cemberut iri....dulu, bwt aku gak gitu banget....tapi sindromnya nggak lama cuma aku gagal ngasih ASI .
Fikri sekarang tumbuh jadi ABG yang manis, cowok rumahan karena hobynya cuma ngegame dan nonton kartun.. Ini malah bikin aku uring-uringan. Loh?!? Aku pengen dia lebih macho, jantan, berani! gak lemot begini....dimarahin nangis, disuruh main bola-panas, boro-boro mau nyapu halaman atau menggali parit, megang cangkul saja ga becus.. Suka mimisan, alergi, kena panas - demam...oooh dia persisi diriku.
Semoga tahun ini anakku bisa lebih kuat, berani,ganteng ,soleh,pintar.....Selamat Ulang Tahun, sayang.......luv u/mami
Feb 19, 2009
Rumpie Sendiri
Setelah aku menelpon resesionis Rumah Sakit dan dijadwalkan berobat jam 9:7, aku segera meluncur ke sana. Ngecek ke resepsionis lagi memastikan aku sudah didaftar dan file sudah ke ruang dokter, aku duduk manis diruang tunggu. Senyum dan mengangguk ke ibu-ibu yang tidak ku kenal. Seorang ibu sedang bicara keras dengan logat batak membahas organisasi sukunya yang sedikit kacau, makanya anggota boru-boru begitu kata yang sering disebutnya,banyak yang narik diri. Ada 10 nama yang disebut satu persatu oleh ibu ini lengkap dengan tabiat dan statusnya, serta anak-anaknya. Lawan bicaranya sekeluarga yang anaknya kelihatan sangat tersiksa mendengar orasi sang ibu tadi. Akhirnya keluarga ini pamit dengan sendirinya ibu yang bersuara lantang tsb harus menghentikan pembicaraan yang menggebu-gebu.
Giliran ku masuk keruang dokter, aku kehilangan topik 2 kelompok ibu2 tsb. Dokternya lumayan kocak waktu aku jawab mau cek mata setelah memeriksakan gatal alergi yang aku derita, dokter itu balik bertanya..Oh mau cek mata pencarian ya bu..aku jwb IYA termasuk gatal-gatal ku tsb aku katakan kambuhan jika tanggal tua, giliran dokternya yang mesem.
Saat menunggu obat diapotik aku bertemu dengan teman yang baru saja kemo, cerita mengharukan.tapi temanku ini tegar, walau biduk rumah tangganya diterpa badai dia tetap optimis untuk kesembuhan,. Terlihat dari cara berbusananya yang rapi tetutup rapat dari kepala sampai telapak kaki. Tetap modis dengan padu padan warna yang serasi. Sayang temanku lebih dulu mendapatkan obat dan segera pamit. Lalu 3 pelajar berseragam SMA cekikikan masuk ruang tunggu apotik.2 pria dan 1 perempuan.Yang perempuan aku kenal karena tetangga. Tapi kok??? tangannya dengan ringan mengusap pipi teman laki-lakinya sambil ketawa-ketawa. Padahal sebelumnya anak ini sekolah di sekolah Islam dan sampai hari ini pun masih mengenakan jilbab panjang, tapi kenapa dia cepat melupakan pelajaran adap pergaulan muda-mudi yang bukan muhrimnya...
Lagi-lagi 2 orang wanita menutup rambutnya melenggang didepanku dengan bercelana ketat ,kaos ketat dan tutp kepala melilit erat dilehernya,tapi terbuka didadanya. Dalam hati aku berpikir-pikir apa latar belakang orang ini mengenakan busana seperti itu,apakah niatnya menutup aurat? masih ada auratnya yang terbuka. Mengikuti trend tapi kurang ngetrend pula.
Feb 13, 2009
Mainan Apa
Aku bujukin nanti kita smoothing deh. Sekarang kalo keluar selalu ditutupin jilbab..biasanya cm kesekolah aja yg pake jilbab. ya sudah nanti dipanjangin lagi..asal bisa ngerawat rambut super keritingnya.
Tapi dasar masih anak-anak lewat beberapa hari udah nggak mikir soal rambut kribonya lagi, sekarang asyik main boneka . Dipojok rumah dimana saja. Kadang di pojok ruang tamu yang sepi, dikamar,diruang tengah. Teman sebayanya sudah yang janjian ke mall,nonton lah, makan di restoran Fira kok masih main boneka. Seperti kemarin sibuk mungutin perca mau dibuat baju boneka. Kreatif sih tapi sampahnya gak tahan. Dikotak A bahan pink, dikotak B benang rajut sisa, di kotak C penuh pita-pita dan tali, dikotak D saputangan dan kerudung segi 4 ku yang tak terpakai.
Beda dengan Fira yang sudah kelas 6 masih betah main boneka, Faiz adenya cowok suka main mask-masakan.ala koki cilik. Kejadiannya gara-gara Faiz dibawa ketoko mainan. Disitu kami akan beli kado kawan sekelanya yang ulang tahun. Aku tawarin mobil-mobilan untuk kado 1 untuk Faiz 1.Maksudnya yang kado bisa diserahkan ke temannya. Takutnya kalu dibeli satu Faiz gak ngasih temannya bisa runyam urusan. Kado sudah dibungkus cantik, mobilan faiz juga sudah masuk kantong plastik Faiz belum mau beranjak, masih megangi mainan masak-masak warna pink dan biru.Aku bujukin itu punya anak perempuan, Faiz laki-laki mainannya mobil dan bola. Faiz gak mau tahu, masak-masak tetap dipegang erat malah mau dibawa kabur. Ya sudah, mobilan yang diplastik dikembalikan Faiz boleh bawa mainan masak-masak pulang.
Sampai sore Faiz asyik menyusun piring,cangkir, kompor dan peralatan masak lain termasuk setrikaan beneran. Berperan sebagai koki atau kadang jadi tukang sate, ataulain waktu jadi tukang baso. Sore Bang Fiki pulang sekolah langsung protes mainan apa yang dimainkan Faiz. Malamnya juga dapat protes keras dari hubby. Takut Faiz bertukar orientasi. Sampai malam mainan tsb tidak boleh disimpan dikotak. Tetap disusun diatas meja menggambarnya.
Besok pagi saat kesekolah, Faiz ingat hari itu ada ulang tahun temannya dan harus bawa kado. Saat itulah tragedi yang aku khawatirkan terjadi. Waktu kado aku masukkan ke tas Faiz nagih mobil yang sore kemarin, aku jawab kan sudah diganti main masakan.Waduuuh Faiz tetap menginginkan mobil tsb dan mogok gak mau menyerahkan kado. Sampulnya dibuka mobilnya diambil. MAu nyari dimana lagi kado pagi-pagi, akhirnya terpaksa dikasih angpaw saja lengkap dengan pita - pita koleksi Fira
Jan 21, 2009
KAMBING MANDI
Janjian mau chat entar sore dg Dewi terganjal Faiz yang pengen manja-manja terus. Ngajak bobo siang, nonton kartun, abis itu ngobrolin sumur bor yang bikin aku tambah bete ngedengernya…Sumur bor, selang, kambing Eva..disitu terus berputar-putar…
Faiz:“ Dimana pak ngah kerja”
Mm: “bikin sumur Bor”
Faiz : Kenapa bikin sumur bor
Mm : “ Supaya orang punya air, Pak ngah dapat dui t”
Faiz : “Kenapa dapat duit”
Grrrrr: ngantuk
Mm : “ Buat beli beras, ikan, telur”
Faiz : “kambing”…..(Pak ngah disamping usaha sumur juga berternak kambing)
Mm: “Iya,…kambing juga”
Faiz: “ Untuk Eva” (anaknya pak ngah)
Mm : “ iya,…bobo yuk”
Faiz : “ Kambing Eva dah banyak mi 3,4,5….anaknya,,,mana papanya”
Mm :” Itu yng bulu coklat” (ngarang)
Faiz : Kambing Eva hitam, nanti dimandikan pak ngah supaya wangi, pakai selang”
Mm : “ho oh…”.mulai fly
Faiz : “ Faiz??”
Faiz : " Tadi pak ngak kerja sumur...kenapa kerja sumur"
Mm : " buat aaah" (nguap)
Faiz : " Beli kambing...kenapa kambing eva bau..bau potong sapi" (Faiz masih takut dengan acara kurban yang lalu)
Mm ; “ Faiz …i…ya aaah mandi”
Faiz : ……………….diam………………..
Bikin aku terlompat bangun, setelah lama hening, Faiz lagi berendam……………..mandikan kambing katanya…Faiz sendiri yang jadi kambing…basah kuyub……
LEGA
Lebih enjoy karena memaafkan ternyata lebih menyenangkan, pikiran dan perasaan lebih plong...lega, seperti telah mengikis karang gigi..lebih enteng dikunyah.
Aku tidak perlu pura-pura mendoakan supaya organisasi tsb lebih baik. Yang terjadi terjadilah. Semua yang ada kaitannya dengan aku telah diselesaikan..kami tidak tersangkut apapun, itu yang lebih penting..Jika ada uang ku yg belum sempat diganti, tetap ku anggap PIUTANG..yang penting aku tidak ada HUTANG.
Semua apa yang kita terima merupakan bagian dari coretan-coretan kehidupan . Seperti yang juga sering tercatat di ceritaewie
Jan 7, 2009
Long Year End
Trip diawali dengan perjalanan ke Danau Maninjau. Dari Bukittinggi jalur Padang Luar –Balingka –Matur. Melewati pinggang gunung Singgalang.Hawa sejuk kota Bukittinggi membuat perjalanan ini penuh suka cita, kebetulan cuaca cerah langit biru jernih, cahaya matahari memantul pada sungai kecil dan kolam-kolam ikan disepanjang jalan. Sawah –sawah baru saja dipanen meninggalkan aroma jerami yang dibakar. Memasuki Matur hawa makin dingin, bunga-bunga dahlia warna-warni ditiap halaman rumah. Labu yang besar-besar dan kacang goreng jadi cirri khas kedai-kedai yang berjejer di pinggir jalan.
Kami berbelok kea rah Puncak Lawang. Disana tempat diadakan OlahRaga pralayang karena tempatnya diketinggian dengan angina yang berhembur kencang. Brrrrr dingin. Kami serasa akan diterbangkan angina kea rah lembah dan menyusup ke dalam danau. Di Lawang ini terkenal akan industri gula tebu dan saka (gula merah) . Perkebunan tebu yang luas dan industri rumahan yang dikelola secara tradisional. Aroma gula caramel juga menjadi cirri khas daerah ini. Kuali besar berisi caramel yang meletup-letup, harum . Seekor kerbau berputar-putar pada sebuah kayu yang ternyata berfungsi untuk meremas tebu. Bagi yang ingin melancarkan adrenalin bisa olahraga Paralayang di puncak bukit terbang kearah danau Maninjau.
Udara yang begitu menggigit membuat perut mulai terasa lapar. Mengingat perjalana akan berbelok-belok di kelok 44 kami urung makan mie rebus hangat yang dijual di kedai setempat. Kopi panas jadi cepat dingin kalau tidak segra diseruput. Cemilan kami hanya kacang goreng dan kerupuk bawang, segera ludes diserbu. Puas menikmati angina dan pemandangan indah kami melanjutkan perjalanan.
I
Faiz mulai tertidur setelah bernyanyi-nyanyi riang. Ada yang lucu waktu kami keluar dari kawasan Lawang. 2 orang wanita berjalan dipinggir jalan mengenakan jeans hipster atau celana pensil biasa anak-anak menyebutnya. Bodi kedua wanita ini lumayan aduhai, aku membatin. Ketika mobil kami mendekat yang seorang menoleh karena paling dekat ke kendaraan lewat. Fikri si abg ku spontan ….” Wuih giginya….” Aku susah payah menghentikan tawa karena dalam hati aku membayangkan dari belakang wanita ini keliahatan cantik (keren) depannya , alamak gigi –gigi seri mencuat kedepan. Dasar anak cowok langsung komentar aja. Jalan berkelok menurun sebanyak 44 belokan, tak terasa lama karena pemandangan yang indah dihadapan kami. Danau yang membentang biru indah. Sawah bertingkat dengan padi menguning bertingkat-tingkat. Dipinggir jalan selalu dipasang adengan 20 tahun yang lalu, sewaktu jalan ini masih sempit hamper tiap tahun ada bus y ang terperosok ke jurang. Karena hubby yang nyetir hati-hati dan pelan taidak ada anak-anak yang mabok. Semua , kecuali Faiz yang terlelap mengitung satu persatu kelok sebanyak 44.
Di Danau Maninjau cuaca yang tadi cerah berubah hujan, sehingga kami tidak bisa bermain-main dipinggir danau. Makan siang di ujung danau kearah sungai antokan. Palai rinuk (pepes ikan danau yang kecil-kecil seperti teri), dadar rinuak serta makanan serba ikan danau. Hujan masih mengiringi kami hingga memasuki Lubuk Basung. Mampir dirumah nenek ku atau nek buyutnya anak-anak. 30 menit berikut kami meluncur di jalan raya yang mulus kea rah sungai limau, kampong leluhurnya hubby.Mampir lagi bersilahturahim dengan suami almahum kakak sepupu. Bernostalgia menceritakan penyakit kanker yang merenggut nyawa kakak sepupu. Kami tak ingin berlama-lama mengingat cerita sedih ini, dan mengalihkan cerita kepada saat bahagia beliau jadi kades 20 tahun silam .
Tujuan utama perjalanan ini adalah mandi sepuasnya di pantai Arta Sungai Limau. Cemara menyongsong kedatangan kami , ditingkahi lambaian daun kelapa menjulang bengkok. Debur ombak yang mengulung-gulung tak pernah berhenti. Siang itu pengunjung tidak begitu ramai. Penjaja udang dan kepiting mengerubungi kami,”memakasa” untuk membeli. Tidak enaknya jika kami beli ke 1 penjual, penjual lain yang masih anak-anak akan terus menerus menawarkan dagangannya untuk dibeli satu saja..Anak-anak berlarian ke laut menyongsong ombak, tapi takut-takut, karena ombaknya tergolong besar. Lompat sana lompat sini Faiz mengejar-ngejar umang. Tapi tak berani masuk ke air.Mendengar bunyi gemuruh ombak FAiz ternyata keder. Menjelang sunset kami berkemas karena takut terjebak macet di Lembah Anai. Kami tidak jadi mampir di Pantai Gandoriah Pariaman. Tapi langsung kearah Sicincin langsung menuju Bukittinggi. Hari mulai remang sore, tapi kendaraan tidak begitu padat yang berarti di Silaingtidak akan macet. Faiz pulas lagi dalam perjalanan ini. A

Anai resort telah tutup, padahal kami ingin melongok sebentar. Sampai di air tejun Lembah Anai, kami berhenti. Suasana mulai gelap tapi kami tetap masuk kearah air terjun. Wah suasana nya berbau magis..dingin percikan air terjun dan beningnya air kolam Anai, memancing untuk disentuh… dingin bagai air es. Cahaya berpendar disekitar air terjun, yang jatuh pada kolam bebatuan dan terus mengalir ke sungai yang juga penuh batu-batuan. Istirahat di Padang Panjang untuk shalat magrib dan menggasak sate.. ditemani kerupuk kulit yang ukurannya sebesar piring, kriuk-kriuk di oles kuah sate yang kuning kunyit sedikit pedas. Tapi rasanya hmmm yummy, pegen nambah lagi kerupuknya. Puas makan sate tujuan kembali kerumah di Bukittinggi, tapi ups kenapa buru-buru…di Koto Baru ada yang jual kue bika bernama Bika Mariana yang terkenal. Cara memanggangnya unik tidak menggunakan oven, tapi periuk tanah liat dan dibakar di bara api. Sayang alas kue ini tidak dari daun jati lagi tapi daun pisang sehingga aromanya tidak semerbak biasanya, tapi rasanya masaih gurih. Paduan tepung beras dan kelapa mudah. Udara dingin makan kue bika hangat, cocok sekali
Anak-anak ingin melihat Jam Gadang diwaktu malam, apalagi ada kabar jam gadang akan diberi selimut karena Walikota/pemda setempat tidak mengizinkan acara tahun baruan di Kota Wisata ini.Khususnya diarea jam gadang. Sorenya akses kendaraan kearah pasar ditutup. Ada beberapa persimpangan yang ditutup dan dijaga ploisi menyebabkan kami harus memutar dan mencari jalan tikus untuk bisa sampai ke rumah.
