Feb 13, 2009

Mainan Apa

Kasihan Fira, rebondingnya habis luntur, gara-gara rambutnya kesembur minyak tanah...deu untung gak ada sumber api deket dia...Selese dicuci rambut jadi keriting Mi..Dishampo lagi, lagi dan lagi... Setelah kering kayak mi kremes, lama-lama jadi kek sabut kelapa. Aku potong setengkuk biar nyisirnya gampang dan kalo mau bonding lagi lebih murah..soalnya pendek. Eh itu rambut protes, modelnya jadi seperti beringin bonsai..Terpaksa ke salon bwt ditrap biar tipis. Si mbak salon bilang kalao di pendekin lagi rambutnya jadi berdiri..ah masa seeeh kataku ngeyel, kan sambil ditipisin jadinya seperti di trap gitu.Karena aku maksa ya si mbak salon nyerah.kres....kres...guntingan main, yang kecil, yang gerigi keluar masuk rambut. Hasilnya tadaaaa, ups ..........Fira nangis guling

Aku bujukin nanti kita smoothing deh. Sekarang kalo keluar selalu ditutupin jilbab..biasanya cm kesekolah aja yg pake jilbab. ya sudah nanti dipanjangin lagi..asal bisa ngerawat rambut super keritingnya.

Tapi dasar masih anak-anak lewat beberapa hari udah nggak mikir soal rambut kribonya lagi, sekarang asyik main boneka . Dipojok rumah dimana saja. Kadang di pojok ruang tamu yang sepi, dikamar,diruang tengah. Teman sebayanya sudah yang janjian ke mall,nonton lah, makan di restoran Fira kok masih main boneka. Seperti kemarin sibuk mungutin perca mau dibuat baju boneka. Kreatif sih tapi sampahnya gak tahan. Dikotak A bahan pink, dikotak B benang rajut sisa, di kotak C penuh pita-pita dan tali, dikotak D saputangan dan kerudung segi 4 ku yang tak terpakai.

Beda dengan Fira yang sudah kelas 6 masih betah main boneka, Faiz adenya cowok suka main mask-masakan.ala koki cilik. Kejadiannya gara-gara Faiz dibawa ketoko mainan. Disitu kami akan beli kado kawan sekelanya yang ulang tahun. Aku tawarin mobil-mobilan untuk kado 1 untuk Faiz 1.Maksudnya yang kado bisa diserahkan ke temannya. Takutnya kalu dibeli satu Faiz gak ngasih temannya bisa runyam urusan. Kado sudah dibungkus cantik, mobilan faiz juga sudah masuk kantong plastik Faiz belum mau beranjak, masih megangi mainan masak-masak warna pink dan biru.Aku bujukin itu punya anak perempuan, Faiz laki-laki mainannya mobil dan bola. Faiz gak mau tahu, masak-masak tetap dipegang erat malah mau dibawa kabur. Ya sudah, mobilan yang diplastik dikembalikan Faiz boleh bawa mainan masak-masak pulang.

Sampai sore Faiz asyik menyusun piring,cangkir, kompor dan peralatan masak lain termasuk setrikaan beneran. Berperan sebagai koki atau kadang jadi tukang sate, ataulain waktu jadi tukang baso. Sore Bang Fiki pulang sekolah langsung protes mainan apa yang dimainkan Faiz. Malamnya juga dapat protes keras dari hubby. Takut Faiz bertukar orientasi. Sampai malam mainan tsb tidak boleh disimpan dikotak. Tetap disusun diatas meja menggambarnya.

Besok pagi saat kesekolah, Faiz ingat hari itu ada ulang tahun temannya dan harus bawa kado. Saat itulah tragedi yang aku khawatirkan terjadi. Waktu kado aku masukkan ke tas Faiz nagih mobil yang sore kemarin, aku jawab kan sudah diganti main masakan.Waduuuh Faiz tetap menginginkan mobil tsb dan mogok gak mau menyerahkan kado. Sampulnya dibuka mobilnya diambil. MAu nyari dimana lagi kado pagi-pagi, akhirnya terpaksa dikasih angpaw saja lengkap dengan pita - pita koleksi Fira

No comments: