May 10, 2006

Air Cucuran Atap Tidak Kepelimbahan

Air Cucuran Atap Jatuhnya Kepelimbahan,
(belum tentu - bisa didaur ulang lagi atau dialirkan dengan paralon karena tidak atap seng lagi tapi genteng supersteel dll)
Saat mencari buku-buku diperpustakaan, aku iseng ke bagian cerita anak-anak. Berjejer buku-buku Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Sapta Siaga, Tom Sawyer dll. Di rak sebelahnya buku cerita komik zaman sekarang spt Dora Emon, Digimon, Baby From Heaven dll. Rak yg lain cerita bergambar serial Tiny, Peter Rabit masih tergolong cerita lama serta serial Barbie dan komik klasik Cinderella dkk yg sudah dikemas dengan gambar - gambar yang cantik dan lebih modern.
Setelah buku wajib yg akan ku baca sudah kudapat, aku juga menambah dengan buku lima sekawan berjudul Menyelamatkan Harta Finiston & Nyaris Terjebak serta Dora Emon 6&7. Padahal waktu dulu kira-kira Kls V, VI sampai I SMP aku sangat keranjingan membaca Lima Sekawan. Rasanya sudah semua judulnya ku baca sambil membayangkan lezatnya kue tarcis dan segarnya limun jahe. Atau serunya berlibur di tengah pulau hanya berempat + seekor anjing. Koleksi yang ku miliki sekarang tinggal 2 yaitu Memburu Kereta Api Hantu & Berkelana. Saking maniaknya dengan Lima Sekawan- ketika kami hiking bersama teman sekelas di 1 SMP, aku menghayal menjadi George sedang berpetualang, lalu aku memisahkan diri dari rombongan supaya tersesat. Berjalan sendiri dengan sebuah tongkat, dan meninggalkan jejak. Asyiknya seperti benar-benar terjadi petualangan memburu harta karun sampai aku dikejutkan oleh teman-teman ku yg marah-marah karena harus balik mencari ku. Untung mereka sempat melihat jejak (tanda) yg ku buat. Dan menakut-takuti bahwa disini ada hantu yg suka melarikan anak perempuan. Aku katakan tampangku kan kaya' laki-laki jadi hantunya tertipu. Yah waktu itu kan sedang krisis identitas, masa pra pubertas dan baru haid 1 x dan harus meninggalkan dunia anak-anak, alhasil aku berpenampilan rambut dipangkas pendek dan berpakaian ala anak laki-laki.
Dirumah ku perlihatkan Lima Sekawan + komik Dora Emon. Kedua anak ku berebut memilih Komik Dora Emon. Kutawarkan Lima Sekawan gak ada yg mau baca. Aku bacakan ringkasannya gak ada juga yg tertarik. Kenapa mereka tidak suka ya ? Waktu liburan kemarinpun aku pamerkan koleksi lama di rumah ortu mereka lebih tidak tertarik karena buku tsb sudah lusuh. Mungkin sudah 100 x aku baca ulang. Aku belum melakukan studi kenapa anak-anak sekarang (lingkungan kami saja?) lebih suka membaca komik. Apa krn ada film kartunnya. Dari daftar pembaca buku Lima Sekawan tsb tgl peminjamannya adalah 23 Agustus 2003 dan 15 Mei 2004. Berarti buku tsb tidak dibaca (dipinjam pulang) hampir 3 tahun. Berbeda dengan komik -komik Jepang yang tgl peminjamannya rutin tiap minggu, Subhanallah! Untuk buku-buku lama dari Balai Pustaka jangan harap mau dibaca. Mungkin untuk tingkat usia SD buku-buku yg digemari adalah berupa komik dan cerita bergambar . Termasuk buku-buku Mizan cukup digemari. (Sampel SD Cendana Rumbai)
Aku jengkel kenapa anak-anakku tidak ikut menyukai membaca Lima Sekawan ya? Belum lagi kisah Tom Sawyer. Lalu Seri Winnetou (Karya Karl May). Alasannya terlalu tebal dan tidak ada gambarnya. Dan aku tidak bisa memaksa mereka untuk menyukai apa yang aku suka. Karena mereka adalah individu- individu yang punya selera masing-masing. Pepatah kuno itu tidak berlaku lagi.............

3 comments:

Anonymous said...

assalamu'alaikum. mbak ewi, soal tema cahaya di atas cahaya, mbak bisa lihat di profil, memang diangkat dari surat an-nur ayat 35, kalau mbak masuk ke blog hanan yang lama, http://oldhanan2jahid.blogspot.com yang judulnya cahaya di atas cahaya, itu penjelesan dari blog hanan, atau bisa diklik yg blog lama di link blog yang baru dan memang sejak dulu hanan sangat suka dengan ayat ini, indah sekali dan menakjubkan. di profil blog hanan ada juga kenapa blog ini namanya cahaya di atas cahaya. soal masukkan link ke blogspot ikuti aja script ini sebagai contoh bisa dilihat di balasan komentar di blog hanan, soalnya dicopy paste kesini gak bisa publish commentnya

Anonymous said...

tak perlu mengulang waktu mbak, karena masih ada waktu untuk memperbaiki semuanya, selagi nafas masih melekat di diri kita, dan kita masih menyadari itu semua, kita sama2 berkarya dan berjihad, karena tak ada yang sempurna di muka bumi ini, kita semua adalah orang-orang yang terus belajar karena hidup adalah sebuah proses pembelajaran :) semoga mbak ewi menemukan semangat itu kembali yah, saya dukung dengan sepenuh hati saya dan saya doakan semoga Allah tetap meneguhkan kita semua dalam jalan kebenaran.

Anonymous said...

afwan ada yg lupa, sebenarnya kalau yg di blog mbak ini udah ada tuh link nya, tinggal diganti aja alamat google dengan alamat yang kita inginkan, dan kata "link" dapat diganti dengan judul yang mau kita buat