Mar 28, 2006

Have You a Nice Tissue ?

Saat masih bekerja di sub kontraktor sebuah perusahaan asing di kota ku, ada kisah mengelikan antara kami tenaga Indonesia dengan ekspert. Saat itu saya dan seorang teman bernama Rosa masih terbata-bata jika berbahasa Inggris dengan sang ekspert. Apalagi dia masih muda sekitar 23 tahunan. Tampangnya yang ganteng bin imut membuat kami berdua berebut cari perhatian. Kami berusaha membantu apapun yang dibutuhkannya. Sebetulnya tenaga ekspert ditempat kerja kami ada beberapa orang ada Phil, Jeremy dan yang agak tua sampai sekarang pun saya tidak tahu namanya dan si ganteng ini bernama David yang dipanggil Dave. Selain ganteng orangnya termasuk ramah dengan siapa saja termasuk dengan janitor yang sering membersihkan ruangan dan membuatkan minum untuk kami. Berbeda dengan ekspert lain sok Jaim.

Suatu hari saat istirahat Dave menyambangi ruangan kami sepertinya butuh bantuan. Dengan semangatnya saya mengucapkan "Can I help you". Dave lalu mengucapkan kalimat yang panjang yang kira-kira dia membutuhkan generator. Lalu saya menuliskan pada lembaran GO kalau Dave memerlukan generator.
"Everythink its OK Dave"
Lalu kami ngobrol tentang makanan kesukaan masing-masing, hoby dan apakah dia kerasan di kota kami yang panas apalagi diareal pengeboran minyak. Dave mengeluh udara disini terlalu panas baginya. Rasanya dia mau bersembunyi di generator? lho kok ? dia selalu ingin minum minuman dingin tanpa harus minta tolong janitor menyiapkannya. Makanya Dave minta disediakan generator . Dari percakapan tersebut saya tanya ke Rosa si Dave ini selalu minta generator , Rosa mengiyakan untuk apa ya? Dengan malu-malu saya tanyakan untuk apa generator bukankah di areal operasi sudah ada yang lebih komplit?
Dave kaget "saya tidak butuh Generator apalagi Turbin, yang saya perlukan Refrigerator "
Serentak saya dan Rosa menyahut "OOOOOOOO kulkaaaaaas"

Sudah lama Dave tidak main ketempat kami. Sepertinya orang-orang lapangan sibuk menyelesaikan pekerjaan takut di Penalty. Kami juga makin sering membuat progress report, laporan ke Pusat atau laporan untuk Klien. Kami juga sering dimarahi karena salah ketik huruflah, lambat lah mungkin semua orang menjadi sress jika sampai batas waktu yang ditentukan, pekerjaan belum selesai tamatlah!
Tiba-tiba terjadi kegaduhan Bos kami Pak Sam dan stafnya mendadak balik ke posko kantor kami yang dilapangan mengadakan rapat. Dengar bocoran dari yang lain ada karyawan yang tersiram zat kimia dan sudah dilarikan ke RS. yang jadi masalah si karyawan tidak memakai pelindung standar dan merupakan pegawai lepasan yang tidak ada jamsostek atau asuransi. Lalu Dave muncul dengan muka keruh langsung ke ruangannya. Kami tidak berani menyapa .

Hingga makan siang para Bos masih meeting atau pergi ke Club untuk makan siang tak seorangpun yang tahu. Ketika mengintip diruangnya Dave ternyata Doi masih mengerjakan sesuatu dengan NoteBooknya. Biasanya dia juga makan siang di Club seperti Bos yang lain. tahu kalau diintip Dave menyapa kami dan langsung saya ajak makan sama-sama dengan nasi bungkus masakan Padang. Sepertinya dia tertarik untuk mencoba. Sambil ngobrol dan becanda-canda kami menghabiskan makan siang dan Dave belum menghabiskan setengahnya. Agak kerepotan dan kepedasan. Mukanya merah dan keringat bercucuran tapi selalu tertawa. Tiap suapannya kami iringi dengan Aaam.... aaaammm. Sambil mengunyah kepedasan Dave minta tisue. Rosa ke ruangannya untuk mengambilkan tisue karena yang dimeja makan sudah habis. Sebelum Rosa balik, karena kasihan Parmin mengambilkan tisue yang terletak di laci salah seorang karyawan. Tangannya yang satu menyodorkan tisue itu pada Dave satunya lagi melap mulutnya dengan potongan tissue yang disodorkannya ke Dave. Mata Dave terbeliak dia langsung berbalik menuju rest room. Kami bengong kenapa tuh anak. Tak berapa lama dia keluar sambil ngamuk-ngamuk karena makanan yang dimakannya keluar lagi alias muntah.Jijik melihat Parmin melap mulutnya dengan Toilet Paper.

No comments: