Feb 15, 2008

Ketika Cinta bersemi (lagi)

Bertemu teman SMA membuat ku merasa hidup lagi. Bagai tunas yang baru disirami, bagai kelopak mawar baru merekah,sumringah. Dalam benak menari-nari bayangan kehebohan waktu aku mengedarkan kue gula kacang yang liat saat guru kimia sedang menerangkan...mol, greg. Sehingga hampir seisi kelas tertunduk menarik-narik kue tsb dari gigi mereka. Tentu saja semua sambil cekikikan. Cuma 4 orang yang tidak ikut serta yaitu teman-teman yang sudah berpakaian taqwa.

Saat pertama jumpa pasti kami membahas masalah tempo doeloe soal kebadungan kami. Saat bernostalgia, didepanku duduk remaja berkepang dengan muka penuh jerawat. Tapi jika pembicaraan beralih ke masalah anak dan masa kini didepan ku telah berubah , duduk seorang ibu-ibu gemuk, dengan pipi mengilat plus beberapa flek hitam dipipi dan hidung. Tiap ada pertemuan hampir pasti kita selalu mengukur lingkar pinggang, ukuran lengan, saling meneliti wajah yang mulai ditumbuhi vlek, dan tertawa menilai masing-masing. Tapi masih sungkan mengakui bahwa diri kita sudah mulai menua.

Ada sebuah topik yang membuat aku sedikit terganggu, yaitu (menurut temanku yang lain) jika dulu disebutkan puber ke 2 muncul pada usia 45 ke atas, sekarang dia berkesimpulan puber ke 2 menyerang wanita pada usia mulai 37 ke atas. Masih menurut teori dan kisah nyata temanku dan beberapa teman yang lain, berawal dari sms dari seorang lelaki, membuat temanku jadi berbunga-bunga. Awalnya sms biasa saja lama-lama mulai penuh perhatian, kata-kata rindu menghambur dari setiap sms dan jika keluar kota selalu dihadiahi oleh –oleh. Puncaknya waktu haji kemarin, si sms gelap tsb menanyakan dari Mekah apakah temanku ingin dibawakakn oleh-oleh parfum. Bayangkan sedang ibadah masih sempat mikirin istri orang. Dan yang lebih mencengangkan mnrt temanku kejadian-kejadian tsb membuat dia merasa melambung dengan perhatian – perhatian tsb. Bahwa dia masih merasa menarik, bahwa dia masih diakui walaupun sehari-hari hanya mengurusi rumah tangga.Dan hal-hal lain persis seperti abg jatuh cinta. Tapi syukurlah karena Iman yang kuat dan keinginan yang kuat juga untuk segera mengakhiri bunga-bunga itu. Katanya , ada yang sakit ketika dia mencoba melenyapkan “kutil kecil pengganggu” , sama seperti kehilangan boneka waktu kecil dulu.....

Cerita teman yg lain ( ketika bertemu lebaran 2007) di sms sama mantan pacarnya, lalu temanku tsb curhat habis akan bunga-bunga yang tumbuh dihatinya saat membaca sebaris kata dari si dia ( halah!! jatuh cinta lagi, lagi2 ku jatuh cinta by Matta) dan berakhir dengan kenyataan bahwa si mantan juga meng sms kerinduannya pada teman-teman SMA yang lain, termasuk aku................karena aku gak punya prassan apa-apa dari dulu sampai sekarang jadi sms itu bukan hal yang romantis hanya kerinduan teman lama. Terlau biasa kok gak ada yg istimewa. Kembali bersyukur bahwa temanku ini sudah balik kebumi, melihat lagi kenyataan - toh hidupnya lebih bahagia sekarang dengan suami yang baik, karir yang cemerlang dan anak-anak yang manis.

Cerita bergulir pada A yang ke GR an dengan seorang nasabahnya. Awalnya hanya karena sakampuang, lalu lebih dari sekedar teman alias TTM (Teman Tapi Mesra) kalau tidak mau dibilang selingkuhan. Nampaknya lagu Kekasih Gelap by pasha-Ungu lebih menjadi maskot ketimbang lagu TTM by Ratu


Lalu jika suatu hari denting nyanyian Ungu menghampiriku , apa yang harus kulakukan? Terbuai dengan lagu cinta semu atau terjebak pada rutinitas. Insya Allah tidak, makanya usaha kita untuk tetap menjaga agar nyala api cinta tetap berkobar sehingga lilin dan obor manapun tak dapat mengusiknya.


(PS: mau upload foto kok gak bisa, menunya dimana sih kok ngilang )

No comments: