Seorang teman bercerita tentang anaknya yang kelas 1 SD, ketika belajar matematika di rumah….
Abi : Jika kita punya jeruk 5 buah kemudian Abi makan semuanya berapa tinggal jeruk kita sekarang?
Anak : Itu namanya serakah Bi, seharusnya Abi berbagi dengan anaknya
Abi : ?!?
Apakah anak itu tulalit? Tidak, dia paham setelah menganalisa soal sesuai dengan nalarnya…membawanya ke masalah social dan agama.Karena anak ini tahu persis jika Abinya memakan ke lima jeruk tsb, maka jeruk akan habis alias NOL dalam matematikanya 5-5 =0.
Dalam pelajaran agama disebutkan kita tidak boleh serakah…
Itulah pendidikan karakter yang diperoleh sang anak. Ketika belajar matematika tidak hanya belajar hitung menghitung tapi juga belajar tentang akhlak dan budi pekerti. Mudah-mudahan metode pendidikan karakter yang diterapkan disekolah menuai hasilnya 20 tahun yang akan dating, jika kurikulum ini masih terus dijalankan. Dalam rangkuman Tematik , ada pelajaran PKN, MAtematika, Sosial sekaligus agama.
Aug 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
postingannya bagus nih.. jawabannya kedengerannya lucu ya mbak. apalagi kl yg jwbnya anak-anak. Tp kl di pikir2 sebenarnya ada maknanya. Tergantung kitanya mau lihat dari sisi mana matematika, agama, sosial, dll. Jd jgn lsg menyalahkan y..
Post a Comment