‘Mi, Ada berita gembira!!!!” Fira memekik kegirangan.
Aku harap-harap cemas menunggu beritanya, karena Fira menyampaikan sambil melonjak-lonjak kegirangan. Ku pikir ada hadiah mobil dari bungkus mi instan yang baru dibuang ke bak sampah.
Gak taunya berita kalau Wilda, kls VI anak tetangga sebelah naksir abang Fikri, ceritanya begini; Wilda nulis dibukunya trus dibaca oleh teman sekelasnya yang juga tetangga kami, Ayu namanya. Menurut Ayu ke Nisa, Wilda membuat tulisan...Wilda love Fikri.....lalau saat berenang kemarin Ayu menyampaikan ke Nisa , Nisa melanjutkan ke Fira. Jadi cerita berantai.......... apa pangkalnya belum diketahui. Ada-ada saja...
Melihat kami bisik-bisik Fikri merasa terusik dan terus mendesak apa yang kami omongkan. Karena bosan di rengek i terus aku jawab asal saja kalau ada yang kirim salam dengan Fikri , Talitha teman SD nya dulu yang katanya Fikri paling benci. Langsung mulutnya manyun, sambil mengatakan “ huh! kirain apa.........anak centil itu.”
Fira makin geli. Lalu Fikri balik mambalas dan bilang bahwa Fira pacaran dengan Dansa.
What?!! Ada apa ini,kecil-kecil dah pada pacaran. Aku senyum-senyum aja menanggapi tapi dalam hati mangkel, unyil ini dah mau pacaran. Lalu Fira pun curhat, bocah yang naksir sama dia itu namaya Arramadansyah, kelas 6 SD 001. Makanya kalau jalan sore – sore naek motor bertiga Faiz minta muter ke arah jln Berdikari. Si Dansa yo Dansa itu ternyata tinggal disana. Aku dikadalin dong selama ini oleh unyil bau kencur ini... Lalu cerita bergulir bahwa teman-teman sekelas Fira di kelas V SD, Bela dijodohi dengan Ramadhan, anak yang tinggal kelas itu.. Ayang tergila-gila dengan Rivaldi, Gina dengan Marko dan entah sipa lagi dengan siapa. Begitu juga dengan sepupu Fira bernama Ezi kelas VI SD, sedang mabuk kepayang dengan Hafiz anak kelas 1 SMP yang tinggal di ujung jl Tegal Sari. Menurut Ezi anaknya “ ih g-gguanteeeng”. Jadi tiap sore Ezi rela mengayuh sepeda hanya memandang komplek perumahan dimana Hafis berada.
Lalu setori antara Fikri dan Wilda itu bagaimana asal muasalnya. Awalnya Wilda, Nisa dan Fira sering main boneka barbie di rumah Wilda.Suatu hari tempat mainnya pindah kerumah Nisa, disana abngnya Nisa yang kelas I SMP ikut nimbrung main boneka. Oh la la itu karena ada Wilda. Wilda sih cuek aja, kalau abngnya Nisa ngajak ngobrol dia jawab satu-satu.... seperti orang bosan, akhirnya abangnya Nisa tahu diri berhenti bergabung lalu memandangi anak anak perampuan dari kejauhan. Menurut abangnya Nisa, Fikri cemburu ngeliat dia ikut main boneka (cowok kok main boneka?). Tapi kalau giliran main kartu remi di rumah Fira, abang Fikri jelas-jelas gak mau nimbrung. Jangankan ikutan main mengintip aja ga pernah. Pokoknya cuwek abis. Kalau disuruh buang sampah dimana harus melewati rumah Wilda mesti nunggu gelap dulu. Ngomongi namanya juga gak pernah, tapi kok malah ada kabar Fikri suka Wilda...
Yang paling getol menjodohkan mereka ibu-ibu kiri kanan, tapi Fikri tetap acuh gak ada ekspresi malu-malu mau, atau menolak, datar aja. Apalagi disekolahnya juga ada peraturan jika ngobrol berdua atau pacaran akan dapat point 300 bisa dikeluarin dari sekolah. Dari tampangnya sih cocoklah disekolahkan di Mts, apalagi sikapnya sesuai dengan aturan tidak boleh menatap wanita.
Ngebayangin anak-anak akan makin besar , lalu mulai jatuh cinta.........jadi ngilu rasanya
Mar 5, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
kak faiz.... ical juga lagi diajarin bundainna pipis di kamar mandi niii.. kadang sukses,kadang ampe pegel nungguin gak pipiz juga....
Post a Comment