Jul 26, 2007

si Clepto




Beberapa bulan yang lalu, saat lagi suntuk banget, aku nekat sendirian ke SKA Mall. Sendiri gak bawa anak, suami atau teman. Sampai Mall, jadi canggung sendirian. Malah gak tau mo ngapain, mo beli apa. Jadi nyesel.


Memandang dari luar kaca pajangan toko demi toko. Ada yang iklannya seronok sekali dengan ukuran yang luar biasa besarnya. Uh aurat si fotomodel terumbar dengan gamblang. Menyusuri koridor yang agak sepi membuat aku cepat bosan. Karena gak niat buat belanja hanya iseng menghilangkan suntuk. Suntuk seperti apa sih halah alasan buat mejeng .


Aku pindah ke hypermart semoga bisa memberi inspirasi mo ngapain apakah belanja atau cuma bergerak mengikuti arus. Tiba-tiba mataku tertumbuk pada seorang wanita cantik dan wangi. Dari dandanannya bisa diukur sebatang badannya ada berapa juta. Tas , sepatu, pakaian jam tangan dll ( emang aku lagi kurang kerjaan ya). Rasanya gak bosan aku terus memandangi wanita itu dari jarak 2 meter dibelakangnya tentu. Dia memilih milih maskara dan asesoris kecantikan dan memasukkannya... eh? kemana? kok tidak ada dikeranjangnya??. Aku mendekat memastikan isi keranjangnya cuma beberapa barang sehingga dasar keranjang masih keliatan. Aku yakin dia baru saja mengambil maskara merk maybeline, lip gloss dan jepit rambut anak-anak.


Anehnya dia gak merasa aku ada didekatnya. Mungkin hari itu aku berubah jadi Casper. Aku membuat jarak, pura-pura ke rak lain. Wanita itu pindah ke jalur alat rumah tangga. Aku juga pindah kesana mengambil panci, keset kaki, pisau dapur biar keliatan sibuk aja sih. Aku bersebelahan dengan wanita itu yang sedang memegang pisau roti dan dia berlalu . Pisau roti bersamanya, karena tempat pisau tsb telah kosong.


Mengulur waktu sambil menunggu dia ke kasir aku ambil deterjen yg ada hadiah pewangi. Yang ini serius untuk dibeli lalu ke bagian makanan beku yang dekat dengan kasir. Jadi kapan wanita itu menuju kasir aku bisa melesat kebelakangnya. Bukanakah aku Casper olehnya.


Saat dinanti tiba. Sampailah saat pembayaran. Isi keranjang wanita itu masih seperti keadaan semula diisi beberapa botol dan kotak itu pula yang dibayarnya. Diiringi senyum dan ucapan terimakasih wanita itu maka giliran ku pun tiba. Aku cuma beli sebungkus deterjen berhadiah. Wanita tsb melenggang indah dan menghilang dikerumunan.






Aku cuma bisa berpikir jangan-jangan dia Dora Emon yang sedang menyamar, gak perlu kantong kresek tapi punya celemek ajaib. Siapa yang curiga dengan balutan elegan spt itu akan mencuri barang remeh temeh .






No comments: