Gak ada hujan ga ada angin, tiba-tiba aku diangkat jadi bendahara yayasan di lingkungan rumah. Yayasan ini sudah berdiri sejak puluhan tahun silam. Terdiri dari Mda , TPA, MTs dan sebuah mesjid. Kegiatan ku yayasan ini dulu sewaktu anak-anak masih sekolah di Mda. Setelah itu gak pernah lagi, karena jarak rumah ke mesjid Taufiq ini (sama dengan nama Yayasan) ’mayan jauh jika jalan kaki, maka aku gak pernah shalat atau ikutan acara dimesjid tsb. Keluarga kami terdaftar di mesjid yang lebih dekat rumah yaitu mesjid Baitul Muktamar, tapi untuk iuran kematian ke mesjid Taufiq. Jika ada maulidan, qurban dsb aku berpartisipasi dengan mesjid Muktamar. Tapi bisa dibilang jarang. Shalat dimesjid paling kalau tarawih di bulan Ramadhan. Tapi tiba-tiba saja ada undangan rapat sekaligus perkenalan dengan pengurus lain.
Cukup mengherankan bukan saja masyarakat , pengurus lain juga bertanya-tanya . Tapi untunglah semua akhirnya menerima walau aku tidak termasuk warga yg kurang peduli lingkungan. Akan tetapi jika tugas yang diembankan menyangkut pendidikan aku senang. Dengan partisipasi semua pihak mudah-mudahan bisa memajukan sekolah yang sudah dirintis sejak lama.
Pada pertemuan awal, ada pengurus yang mengusung ide akan membubarkan Mts dengan alasan sekolah ini tidak populer sehingga yayasan harus mensubsidi terus menerus. Pemasukan dari SPP yang sudah sangat murah masih saja menunggak. Gaji guru juga sangat tidak memadai. Mereka hanya diberi honor perkedatangan. Tentu kualitas apa yang akan diharapkan dengan perhatian guru yang terbelah. Tapi ide ini langsung ditolak oleh tokoh senior yang masih ada yang ikut merintis berdirinya Mts. Kesepakatan rapat Mts tidak jadi dibbarkan, tapi pengurus akan membuka sekolah dasar Islam Terpadu berkarakter. Target yang dicapai adalah sekolah ini mampu mendanai dirinya sendiri dan melahirkan anak didik yang berkarakter. Untuk itu pengurus mulai mengumpulkan donatur, asesmen ke TK se Rumbai dan berkunjung ke Bogor karena kami akan membuka sekolah berkarakter seperti yang dibuka oleh Indonesia Heritage Foundation nya ibu Ratna Megawangi. Aku dan bu Lilis sudah pernah mengikuti seminar Pendidikan Berkarakter langsung dari Ibu Megawangi. Dan kami juga sudah memiliki beberapa bukunya
Soal dana awal sebelum penerimaan murid sudah terkumpul yang akan digunakan untuk renovasi gedung. Pengecatan ulang sesuai warna IHF dan pemasangan logo IHF. Rekruting guru juga sudah selesai. Kami mengira Golden Time nya adalah awal Juni untuk penerimaan Murid Baru. Tapi sampai akhir Juni kami belum juga medapat seorang murid pun. Brosur dan baliho memang agak terlambat artinya starting point nya juga terlambat. Ketika kami mendatangi TK-TK untuk presentasi sekolah baru, sebagian besar menolak dengan alasan kami terlambat. Seharusnya kami ke TK dibulan-bulan Maret atau April. Kalau sekarang pihak sekolah sibuk untuk perpisahan. Waau tidak semudah yang dibayangkan. Dari sekian pengurus yang masih aktif promo dan persiapan hanya kami berdua (aku dan bu lilis), yang lain sepertinya sudah pesimis tahun ini kami akan dapat murid.
Tapi semangat kami masih menyala mengingat begitu percayanya para donatur menginfakkan uangnya untuk kami kelola. Semoga cita-cita mulia ini dapat segera terwujud, untuk peningkatan pendidikan dilingkungan yayasan taufik yang sudah dirintis para pendahulu. Dan sekolah yang sudah berdiri sekarang bisa ditingkatkan lagi dari segi kualitasnya.
Cukup mengherankan bukan saja masyarakat , pengurus lain juga bertanya-tanya . Tapi untunglah semua akhirnya menerima walau aku tidak termasuk warga yg kurang peduli lingkungan. Akan tetapi jika tugas yang diembankan menyangkut pendidikan aku senang. Dengan partisipasi semua pihak mudah-mudahan bisa memajukan sekolah yang sudah dirintis sejak lama.
Pada pertemuan awal, ada pengurus yang mengusung ide akan membubarkan Mts dengan alasan sekolah ini tidak populer sehingga yayasan harus mensubsidi terus menerus. Pemasukan dari SPP yang sudah sangat murah masih saja menunggak. Gaji guru juga sangat tidak memadai. Mereka hanya diberi honor perkedatangan. Tentu kualitas apa yang akan diharapkan dengan perhatian guru yang terbelah. Tapi ide ini langsung ditolak oleh tokoh senior yang masih ada yang ikut merintis berdirinya Mts. Kesepakatan rapat Mts tidak jadi dibbarkan, tapi pengurus akan membuka sekolah dasar Islam Terpadu berkarakter. Target yang dicapai adalah sekolah ini mampu mendanai dirinya sendiri dan melahirkan anak didik yang berkarakter. Untuk itu pengurus mulai mengumpulkan donatur, asesmen ke TK se Rumbai dan berkunjung ke Bogor karena kami akan membuka sekolah berkarakter seperti yang dibuka oleh Indonesia Heritage Foundation nya ibu Ratna Megawangi. Aku dan bu Lilis sudah pernah mengikuti seminar Pendidikan Berkarakter langsung dari Ibu Megawangi. Dan kami juga sudah memiliki beberapa bukunya
Soal dana awal sebelum penerimaan murid sudah terkumpul yang akan digunakan untuk renovasi gedung. Pengecatan ulang sesuai warna IHF dan pemasangan logo IHF. Rekruting guru juga sudah selesai. Kami mengira Golden Time nya adalah awal Juni untuk penerimaan Murid Baru. Tapi sampai akhir Juni kami belum juga medapat seorang murid pun. Brosur dan baliho memang agak terlambat artinya starting point nya juga terlambat. Ketika kami mendatangi TK-TK untuk presentasi sekolah baru, sebagian besar menolak dengan alasan kami terlambat. Seharusnya kami ke TK dibulan-bulan Maret atau April. Kalau sekarang pihak sekolah sibuk untuk perpisahan. Waau tidak semudah yang dibayangkan. Dari sekian pengurus yang masih aktif promo dan persiapan hanya kami berdua (aku dan bu lilis), yang lain sepertinya sudah pesimis tahun ini kami akan dapat murid.
Tapi semangat kami masih menyala mengingat begitu percayanya para donatur menginfakkan uangnya untuk kami kelola. Semoga cita-cita mulia ini dapat segera terwujud, untuk peningkatan pendidikan dilingkungan yayasan taufik yang sudah dirintis para pendahulu. Dan sekolah yang sudah berdiri sekarang bisa ditingkatkan lagi dari segi kualitasnya.
Bagi warga kota Pekanbaru yang berminat silakan kontak ke sekretariat :
SD Islam Terpadu Berkarakter At Taufiq, Jl Yos Sudarso Rumbai telpon 0761 - 51430.
Lokasi di Komplek Masjid Taufiq Walhidayah
Keistimewaan sekolah Dasar ini adalah mengembangkan Long Learning melalui penerapan 9 pilar karakter:
1. Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya
2.Tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian
3.Kejujuran
4. Horamt dan santun
5.Kasih sayang ,kepedulian dan kerjasama
6.Percaya diri,kreatifitas, kerja keras dan pantang menyerah
7.Keadilan dan kepemimpinan
8. Baik dan rendah hati
9. Toleransi, cinta damai dan persatuan
1 comment:
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Mau menanyakan apakah SD IT At Taufiq ini sudah menggunakan modul pembelajaran dari IHF dan guru-gurunya sudah dilatih di IHF? Mohon informasninya.
Post a Comment