Memasuki hari-hari pengampunan. 10 hari terakhir adakah diantaranya ku temukan malam seribu bulan?
Ramadhan kali ini memang penuh ujian buat ku..20 hari kulewati dengan haid terus menerus.. Tentu saja untuk shalat aku berkali-kali harus kebelakang bersuci. Karena haid lebih dari 15 hari tergolong penyakit., maka aku sempatkan shalat jika tidak terlalu banjir. Kadang Cuma flek, kadang banjir… Ke dokter sih udah aku diberi obat hormone tanpa penjelasan. Tapi obat tsb harus habis walau darah tidak keluar lagi. Tiga hari meminum obat, darah berhenti aku lupa minum obatnya 2 kali. Akibatnya belum sepuluh hari minum obat keluar darah lagi. Mula sedikit, merah jambu. Besoknya lebih lebar.. terus sampai 4 hari. Makin lama makin banjir.. Aku cerita sama teman. Duh tambah ciut jadinya. Ada yg bilang tanda mau menopause lah, gejala kanker servic hiii ngeri. Harus dikurretage, dan yang lebih ekstrim pengangkatan rahim..alamaaak.
Sejujurnya aku memang udah punya pikiran macem-macem.. Semua uang Yayasan telah aku bukukan. THR dan gaji guru MTS & Mda telah aku amplopkan. Semua catatan hutang piutang aku bereskan. Begitu juga dengan polis asuransi pendidikan telah aku susun satu map. Pada anak-anak jika mereka nakal aku sedikit mengancam kalau masih nakal juga siap siap aja gak punya ibu… (berlebihan ). Begitu juga dengan urusan kue lebaran, aku kejarkan sebelum kedokter dan mendengar keputusan dokter aku siapkan dulu. Jika terjadi apa-apa anak-anak masih bisa berlebaran .
Aku bikin kue seharian penuh , waktu aku ditegur suami aku bilang demi keluarga karena siapa tahu aku tidak jumpa Syawal dan Ramadhan berikut
Berdoa? Jangan Tanya berapa lama ….lamaaaaa sekali aku memohon jangan sakit berat apalagi sampai meninggal sekarang.. Ya Allah aku tidak siap…
Konyol gak tuh????. Positiv nya memang lebih baik kita berfikir akan mati besok spy kita selalu dalam keadaan siap. Tapi berusaha seperti kita akan hidup lama
Aku cari dokter specialis Kebidanan bergelar Profesor , kali ini aku tidak pakai dokter perusahaan, biar bayar sendiri gak pa apa. Sayang Profesor sedang umrah terpaksa ganti yang lain yang Doktor sepertinya meyakinkan… Perempuan berbadan subur. Aku dah siap-siap jika ada periksa dalam. Hii kebayang waktu pasang spiral 12 tahun yang lalu, bunyi tang dan apalagi . Eh ternyata salah, aku di USG sambil dokternya menjelaskan ukuran uterus ku normal. Kasus seperti ku terjadi juga pada banyak wanita lain yang berumur 35 sampai 50 tahun. Adakalanya tidak terjadi ovulasi, dalam 12 bulan terjadi 1 kali sehingga tidak terbuatnya hormone progesterone…. OOOh kesimpulannya ada gangguan hormone gitu deh. Mengingat hormone ini terbentuk dan bekerja sejak umur 12 thn jadi kira2 27 tahun telah bekerja untuk ku. Wajar dong sekali-sekali ngadat. Wah gimana dengan jantung, paru, ginjal dan hati yang telah bekerja 39 tahun lebih , kalau yang ini jangan sampai ngadat deh..
Aku liat sendiri seorang teman tiba-tiba saat akan dioperasi parunya ngadat. Akhirnya operasinya dibatalkan. Gak taunya dialam paru sudah penuh cairan. Duh seperti orang tenggelam gelagapan mencari udara (oxygen). Biar tabung full dimasukkan lewat hidung, masih juga belum bisa nafas. Terakhir ibu ini dikirim ke RS Darmais diduga kanker Paru. Saat akan berangkat pun masih megap-megap. Temanku, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk mu dan melepaskan mu dari derita ini. Aa miiin. Temans doakan juga aku cepat pulih ya
Ramadhan kali ini memang penuh ujian buat ku..20 hari kulewati dengan haid terus menerus.. Tentu saja untuk shalat aku berkali-kali harus kebelakang bersuci. Karena haid lebih dari 15 hari tergolong penyakit., maka aku sempatkan shalat jika tidak terlalu banjir. Kadang Cuma flek, kadang banjir… Ke dokter sih udah aku diberi obat hormone tanpa penjelasan. Tapi obat tsb harus habis walau darah tidak keluar lagi. Tiga hari meminum obat, darah berhenti aku lupa minum obatnya 2 kali. Akibatnya belum sepuluh hari minum obat keluar darah lagi. Mula sedikit, merah jambu. Besoknya lebih lebar.. terus sampai 4 hari. Makin lama makin banjir.. Aku cerita sama teman. Duh tambah ciut jadinya. Ada yg bilang tanda mau menopause lah, gejala kanker servic hiii ngeri. Harus dikurretage, dan yang lebih ekstrim pengangkatan rahim..alamaaak.
Sejujurnya aku memang udah punya pikiran macem-macem.. Semua uang Yayasan telah aku bukukan. THR dan gaji guru MTS & Mda telah aku amplopkan. Semua catatan hutang piutang aku bereskan. Begitu juga dengan polis asuransi pendidikan telah aku susun satu map. Pada anak-anak jika mereka nakal aku sedikit mengancam kalau masih nakal juga siap siap aja gak punya ibu… (berlebihan ). Begitu juga dengan urusan kue lebaran, aku kejarkan sebelum kedokter dan mendengar keputusan dokter aku siapkan dulu. Jika terjadi apa-apa anak-anak masih bisa berlebaran .
Aku bikin kue seharian penuh , waktu aku ditegur suami aku bilang demi keluarga karena siapa tahu aku tidak jumpa Syawal dan Ramadhan berikut
Berdoa? Jangan Tanya berapa lama ….lamaaaaa sekali aku memohon jangan sakit berat apalagi sampai meninggal sekarang.. Ya Allah aku tidak siap…
Konyol gak tuh????. Positiv nya memang lebih baik kita berfikir akan mati besok spy kita selalu dalam keadaan siap. Tapi berusaha seperti kita akan hidup lama
Aku cari dokter specialis Kebidanan bergelar Profesor , kali ini aku tidak pakai dokter perusahaan, biar bayar sendiri gak pa apa. Sayang Profesor sedang umrah terpaksa ganti yang lain yang Doktor sepertinya meyakinkan… Perempuan berbadan subur. Aku dah siap-siap jika ada periksa dalam. Hii kebayang waktu pasang spiral 12 tahun yang lalu, bunyi tang dan apalagi . Eh ternyata salah, aku di USG sambil dokternya menjelaskan ukuran uterus ku normal. Kasus seperti ku terjadi juga pada banyak wanita lain yang berumur 35 sampai 50 tahun. Adakalanya tidak terjadi ovulasi, dalam 12 bulan terjadi 1 kali sehingga tidak terbuatnya hormone progesterone…. OOOh kesimpulannya ada gangguan hormone gitu deh. Mengingat hormone ini terbentuk dan bekerja sejak umur 12 thn jadi kira2 27 tahun telah bekerja untuk ku. Wajar dong sekali-sekali ngadat. Wah gimana dengan jantung, paru, ginjal dan hati yang telah bekerja 39 tahun lebih , kalau yang ini jangan sampai ngadat deh..
Aku liat sendiri seorang teman tiba-tiba saat akan dioperasi parunya ngadat. Akhirnya operasinya dibatalkan. Gak taunya dialam paru sudah penuh cairan. Duh seperti orang tenggelam gelagapan mencari udara (oxygen). Biar tabung full dimasukkan lewat hidung, masih juga belum bisa nafas. Terakhir ibu ini dikirim ke RS Darmais diduga kanker Paru. Saat akan berangkat pun masih megap-megap. Temanku, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk mu dan melepaskan mu dari derita ini. Aa miiin. Temans doakan juga aku cepat pulih ya
1 comment:
mudah2an gak knp2 ya mbak.. berusaha tetap positive thinking aja walaupun sulit. Dan jangan putus berdo'a :)
Post a Comment