Rasanya perempuan itu identik dengan gosip. Ada saja bahan yang bisa dijadikan gosip. Dari gosip artis, tetangga sebelah rekan kerja atau siapa saja.
Secara sadar untuk menghilangkan cap buruk itu aku selalu usaha untuk tidak terlibat dengan gosip. Sayang usaha selalu kalah dengan gencarnya gosip.
Seperti Minggu siang, aku berkutat di dapur setelah belanja mingguan. Masak untuk stok 3 hari dan sisanya disimpan mentah dilemari es. Sementara Faiz diasuh/ diajak main game oleh Fikri. Eti, yang bantu setrika juga sibuk dengan pekerjaannya. Sekalai-sekali Faiz ngajak ngobrol yang aku iya-iyakan. Celotehannya dari barat ke timur dari pintu dapur terus balik lagi ke abngnya, yang penting masak-memasak tidak diganggu.
Selesai 4 menu (goreng tahu,dendeng,sayur sawidan gulai ikan) aku mulai membenahi dapur. Eti juga dah selesai lalu masuk dapur menanyakan kalau-kalau masih ada baju yang akan disterika. Kebetulan Eti bekerja dibeberapa rumah, salah satunya di rumah sewaan tante Nina sebut saja si mulut bawel. Entah darimana awalnya kami sudah terlibat membicarakan si mulut bawel . Soal gaji suaminya sekian belas jeti (aku celetuki kalau gajinya segitu knp masih ngontrak rumah petak), lalu mobil ortunya yang 4 biji di Garasinya di Padang (knp gak dipinjemi anaknya sebiji dari bus ke Padang). berlanjut ke gaji papanya yang pegawai negeri rp 50 jeti (korupsi kali). dan yang paling seru masalah ranjang. Aku jadi keasyikan mengomentari setiap laporan Eti. Betul-betul gak sadar aku bicara dengan siapa, tujuannya apa dan apa akibat dari komentar-komentar ku tsb.
Tiba-tiba saja Eti menjerit kepalanya ketimpuk sesuatu dan karena kaget kepalanya terlonjak membentur dinding tempat dia menyandarkan samping kiri kepalanya. Aku juga kaget wow rupanya Faiz sudah berdiri dengan jarak semeter memegang sapu yang siap dipukulkan dan yang nimpuk kepala si Eti tadi gelas plastik bekas minumnya. Tampang Faiz yang sangar itu yang bikin kami geli dan sadar akan gosip barusan.. Eti langsung pamit pulang
Malamnya waktu aku ikut membaca buku Bahasa Arab nya Fikri, aku ditegur oleh sulungku ini. Pakei ngancam lagi kalau akan memanggil ku Ratu Gosip jika masih ketahuan menggosip.
No comments:
Post a Comment