Beberapa hari ini aku tenggelam dalam berita televisi, koran dan berita dari mulut ke mulut..
Di penghujung tahun ini banyak kejadian sedih , menakutkan, mencekam sdb..
Banjir lagi di Aceh,Kematian Alda (penggemar infotaiment nih gue) kematian temanku karena kanker entah apa..
Soal temanku walaupun tidak begitu akrab, aduh sedih dan sedikit membuat aku takut... gimana nggak, sakit yang terdeteksi bulan Agustus lalu ternyata kanker (?) stadium 4!. Gejalanya hanya nyeri di paha.Awalnya suatu hari di bulan Juli tiba-tiba lemas seperti tidak punya tulang. Dokter mengira gejala rematik, lalu diperiksa lagi sampai 3 rumah sakit karena ngilu di kaki tsb makin menjadi dan badan juga semakin mengurus. Akhirnya setelah ditemukan di kirim ke RSCM Jkt, tidak sempat diapa-apakan. Sebulan di RSCM dipulangkan ke Pekanbaru menunggu pangilan tiba.Selama seminggu kami teman-temannya bergiliran datang mohon maaf, dan menangis.
Benar saja seminggu kemudian Allah memanggil .
Melihat jenazah dimandikan dan dikafani adalah pengalaman pertama bagiku. Takut, dan sedih berkecamuk dalam hati. Takut akan dosa-dosa yang tak terampuni. Sedih, karena tidak ada lagi yg bisa kita perbuat.. tubuh yang kaku, diguyur air , dimiringkan, dibersihkan orang beramai-ramai. Terakhir ditinggalkan ditempat sepi dalam tanah..
Buat suaminya 100% salut! mulai dari merawat selama di RS, menuntun si istri selalu berzikir sampai detik terakhir dan ikhlas menerima ketentuanNya, memandikan yang terakhir kali, mencium keningnya terakhir pun dalam wajah yang penuh kasih. Begitu juga dengan anak-anak nya yang pantas ditauladani. Yang paling tua laki-laki mengangkat jenazah ke liang kubur, yang nomor 2 mengimami Shalat jenazah dan si bungsu, perempuan kelas 2 SMP tutrut memandikan si ibu dengan lembut penuh kasih sayang (barangkali entah apa isi hatinya............... hebat nya tak menangis sedikitpun saat memandikannya)
Baru terlepas haru atas kematian teman, mendapat duka lagi sepupu suami meninggal karena melahirkan anak kembar.... Ibu baru dengan 2 putrinya
Tapi aku tidak boleh terlalu mengikuti perasaan. Takut akan kematian adalah hal yg wajar krn mengingat dosa -dosa apakah sudah diampuni seperti lirik lagu Ungu..
Di penghujung tahun ini banyak kejadian sedih , menakutkan, mencekam sdb..
Banjir lagi di Aceh,Kematian Alda (penggemar infotaiment nih gue) kematian temanku karena kanker entah apa..
Soal temanku walaupun tidak begitu akrab, aduh sedih dan sedikit membuat aku takut... gimana nggak, sakit yang terdeteksi bulan Agustus lalu ternyata kanker (?) stadium 4!. Gejalanya hanya nyeri di paha.Awalnya suatu hari di bulan Juli tiba-tiba lemas seperti tidak punya tulang. Dokter mengira gejala rematik, lalu diperiksa lagi sampai 3 rumah sakit karena ngilu di kaki tsb makin menjadi dan badan juga semakin mengurus. Akhirnya setelah ditemukan di kirim ke RSCM Jkt, tidak sempat diapa-apakan. Sebulan di RSCM dipulangkan ke Pekanbaru menunggu pangilan tiba.Selama seminggu kami teman-temannya bergiliran datang mohon maaf, dan menangis.
Benar saja seminggu kemudian Allah memanggil .
Melihat jenazah dimandikan dan dikafani adalah pengalaman pertama bagiku. Takut, dan sedih berkecamuk dalam hati. Takut akan dosa-dosa yang tak terampuni. Sedih, karena tidak ada lagi yg bisa kita perbuat.. tubuh yang kaku, diguyur air , dimiringkan, dibersihkan orang beramai-ramai. Terakhir ditinggalkan ditempat sepi dalam tanah..
Buat suaminya 100% salut! mulai dari merawat selama di RS, menuntun si istri selalu berzikir sampai detik terakhir dan ikhlas menerima ketentuanNya, memandikan yang terakhir kali, mencium keningnya terakhir pun dalam wajah yang penuh kasih. Begitu juga dengan anak-anak nya yang pantas ditauladani. Yang paling tua laki-laki mengangkat jenazah ke liang kubur, yang nomor 2 mengimami Shalat jenazah dan si bungsu, perempuan kelas 2 SMP tutrut memandikan si ibu dengan lembut penuh kasih sayang (barangkali entah apa isi hatinya............... hebat nya tak menangis sedikitpun saat memandikannya)
Baru terlepas haru atas kematian teman, mendapat duka lagi sepupu suami meninggal karena melahirkan anak kembar.... Ibu baru dengan 2 putrinya
Tapi aku tidak boleh terlalu mengikuti perasaan. Takut akan kematian adalah hal yg wajar krn mengingat dosa -dosa apakah sudah diampuni seperti lirik lagu Ungu..
Aku takut akan semua dosa ku.........
silakan lanjutkan krn gak hapal
Seperti di posting lalu aku takut naik pesawat terbang , teringat Mandala meledak, teringat Adam Air hilang.....konyol !!!!! jadi mendekamlah di Pekanbaru selamanya................... tentu tidak, lagi-lagi konyol!!!!
Ini januari 2007 !!! tinggalkan kekonyolan tahun 2006...
No comments:
Post a Comment