Jangan biarkan ia keruh
Jika hati seputih awan
Jangan biarkan ia mendung
Jika hati seindah rembulan
hiasi ia dengan Iman
Tiada kata seberkah zikir
Tiada hari seberkah Ramadhan
Mohon maaf atas segala kesalahan..........
Dilayar tertera nomor yang tidak aku kenal dan berbaris kata indah ... dari... sahabat diwaktu kecil....
Bukittinggi awal 80
Dona & Shanty, kita dikenalkan mama-mama kita. Kalian pakai kaos putih bunga-bunga ungu & merah. Bagian dada dan ujung lengan dikerut, masing-masing kalian bercelana pendek. Dalam hati aku ingin punya kaos seperti kalian.Lalu kita bersalaman. Dona yang lebih besar berkulit sawo matang, rambut lurus cemberut menatapku. Sedang Shanty kulitnya putih seumuran dengan ku lebih ramah tersenyum sambil menggoyangkan rambut kepang dua. Nampak gigi-gigimu berwarna abu-abu. Tak lama kita sudah berada dikolong rumah. Waktu itu rumah kalian masih rumah kayu yang bagian bawahnya tinggi, dipakai untuk menyimpan barang tak berguna . Kolong itu sangat luas dan pasirnya empuk...disana tersimpan "harta karun" kalian.
Iya, berupa sekaleng kuaci, 2 kotak sepatu kartu bergambar artis cilik. Ada Chica Kuswoyo, Sari, Adi BS,Fitria Elvi dll
Suatu hari aku mendengar percakapan mama dengan Bu Haji bahwa orang tua kalian bercerai. Apa artinya bercerai? Tapi sampai kita berpisah saat kelas II SMP Papa kalian yang katanya seorang dokter tidak pernah datang dan kalian juga tidak pernah menyebut kata "papaku" yang ada cuma " mama kami", oma tante a,b om a,b,c dan aku pun mengenali semua termasuk sepupu kalian. Ada yang tinggal di Banjarmasin, Jakarta, Prancis. Kalian punya Oma yang sangat baik. Aku sering diberi permen yang kata beliau kiriman dari Om kalian yang di Prancis. Wah lezatnya....Waktu itu aku juga baru tahu kalau kalian pindahan dari Jakarta. Pantas kalau bicara dalam keluarga selalu berbahasa Indonesia- Jakarta...'Lu-Gue'...'Ya deh'...'Apa sih'...'Ayo dong'...Hal itu membuat aku agak gugup kalu bicara karena sehari-hari berbahasa Minang 'apo ko' ... 'bara ciek'.... dan Dona menanyai ku
"kamu orang Padang ya"
" tidak- saya orang tilatang kamang"
he-he--he
Tau-tau kita sudah kelas V SD, Shanty , di SD yang sama tapi beda kelas. Dona Kls VI dan sering terlihat aneh. Apalagi ketika dia pakai baju you can see model apa ya namanya.. tali satu yg diikat ke tengkuk, talinya sering melorot hi hi hi didadanya ada gelembung. Karenanya sering membuat dia malu. Sebetulnya kami (aku & Shanti) juga sedang risau kenapa kalau tengkurap dada ini terasa sakit dan ada biji kacang yang keras didalamnya. Kita berbagi rahasia bersama. Ingatkan, siapa yang pertama Menstruasi? dan memamerkan celengan kaleng hadiah dari pembalut.
Tapi Dona, kejadian di toko kue itu hanya kejahilan kanak-kanak saja kan? bukan klepto kan? Aku lari ketakutan karena Dona ketahuan mencuri segenggam permen Trebor, 1 bungkus kacang pedas. Penjaga toko itu berteriak keras.
" leatakkkan barang-barang itu, atau saya lapor polisi!!"
Kasian Dona, mukanya pucat. Apalagi wajah orang itu penuh bulu dan matanya melotot galak. Sementara dalam lipatan rok ku dan Shanty juga penuh permen cokelat dan Sugus.
Tak lama kamu menyusul sambil nyengir lebar. Dengan bangganya memamerkan hasil jarahan yang lain masih aman di..... celana dalam?!?
Tapi tidak!!! Waktu kita adakan pertemuan di kebun pisang, kita berjanji tidak akan "mengambil" lagi...semua menyerahkan barang-barang "kutilan" untuk dibakar dan berjanij tidak akan mengulanginya lagi. Perlahan-lahan api melahap pensil, kertas surat Hello Kitty, penghapus, selotip bergambar sanrio ...Wusss semuanya terbakar.. Insya Allah janji ini ku pegang terus sampai hari ini.
Tahun berikutnya kita sudah asyik bersepatu roda di bawah Jam Gadang dan mama kita mengkursusukan modelling sore hari, sehingga tidak ada waktu lagi untuk kluyuran dan menc...
Hei ingat bulan puasa kita libur sekolah, mulai jam 10 kita sudah main mancik-mancik sampai Zuhur., istirahat pulang. jam 14 aku sudah "diusir" kerena sering merengek haus lalu tiap sebentar menanyakan kolah apa hari ini. Kita main lagi sampai jam 17 dibawah pohon alpukat kalian yg rindah dan buahnya bisa dijangkau sambil tiduran. Bersama Susi, Eka, Upik kita main jadi Sapta siaga tapi sering digangguin sepupu kalian Tedy dan andy uh menyebalkan mereka.Eh iya anjing kalian yg bernama timmy lucu ya
Menjelang buka puasa selesai mandi sore kita menuju pasar yg dekat rumah, hanay dibatasi gedung tri Arga dan Jam Gadang. Kita akan lewat disela pagar batu gedung Tri Arga, muat lho disela-selanya kalo sekarang paha aja gak mungkin masuh hehe..he.melintasi halamannya dan terus ke taman di bawah Jam gadang , menyebrang dikit smpai deh. Waaah di pasar macem-macem jualannya ( terang dong namanya pasar) Dan favorit kita getuk, bihun sama kerupuk cabe. Sekali-sekali beli lamang tapai. Walopun mama kita udah masak kolak jajan tetap aja. Jika waktu buka gak keburu nyampe dirumah maka nongkrong dulu ditaman menghadap ke gunung Merapi & Singgalang ...amboi indahnya
No comments:
Post a Comment