Pertama melihat di iklan aku langsung tertarik dan pingin sekali mendapatkan buku itu. Covernya gadis bercadar dengan mata Eropa membuat penasaran isinya soal apa ya? Apalagi judulnya - Ayat-Ayat Cinta (aku langsung menuduh cerita ini pasti pesan persamaan agama dari pernikahan beda agama) , ternyata setelah baca isinya walah mengaharukan...
Ringkasannya:
Adalah Fahri seorang mahasiswa asal Indonesia yang mengambil Pasca Sarjana di Al Azhar, Kairo -Mesir. Juga seorang penterjemah. Tinggal di Flat yg dihuni dengan beberapa mahasiswa Indonesia lainnya. Bertetangga dengan keluarga Butros dari keluarga Kristen. Butros mempunyai anak gadis bernama Maria yang sikap dan perilakunya seperti seorang muslimah. Bahkan dia hapal surat Maryam.
Suatu hari dalam perjalanan ke tempat gurunya, diatas kereta Fahri menyaksikan adegan turis tua dari Amerika ditolong oleh wanita bercadar. Oleh penumpang lain wanita itu dimaki-maki krn telah menolong orang Amerika yang sangaat mereka benci. Fahri mencoba menasihati penumpang lain dengan mencontohkan hadis nabi. Mula-mula mereka marah pada Fahri tapi akhirnya mau menerima nasihat Fahri dan meminta maaf. Dari obrolan wanita bercadar dan turis Amerika itu, tahulah Fahri bahwa wanita bercadar itu adalah warga Jerman sehingga bahasa Arabnya pun masih terbata-bata. Karena sikap simpatik Fahri wanita bercadar dan turis Amerika itu minta tolong pada Fahri untuk menerangkan sesuatu tentang wanita dan pandangan Islam. Mereka sepakat bertemu di suatu tempat. Gadis bercadar itu bernama Aisya beribu asal Turki campuran Palestina dan berayah Jerman serta tinggalnya pun di Jerman
Singkatnya, dari tanya jawab tersebut pada akhirnya si turis Amerika menjadi muslimah dan Maria juga terlibat dalam menterjemahkan buku untuk bahan referensi si turis Amerika.
Bagian romantis dari cerita ini adalah saat Fahri di taaruf dengan wanita yg dia tidak tahu siapa orangnya , hanay mengira-ngira Nurul gadis Indonsia aktivis kampus atau siapa???? bagi yg belum baca coba tebak : 1. Nurul ? 2.Maria ? 3. Aisya? 3. Alicia
Pokoknya gregetan deh pada saat ini....
Bagian menegangkan dan nuansa jihad dan politisnya adalah ketika Fahri ditahan krn tuduhan memperkosa gadis yang pernah ditolongnya melalui Maria dan Nurul. (bayangkan penyiksaan di Penjara Abu Graib) dan pemerintah Indonesia tidak bisa melindungi warganya di LN (contoh kasus-kasus TKI)
Yg paling mengharubiru adalah ketika Maria sakit keras ternyata dia menyimpan cinta yg begitu dalam pada Fahri, sehingga Tn & Ny Butros meminta Fahri menemani dan memberi terapi cinta lewat sentuhan dan kata-kata. Nah karuan aja Fahri nolak karena tidak sesuai ajaran Islam dan bagaimana Fahri harus menjelaskan pada keluarga yg tidak paham ajaran Islam.... ini membuat air mata ku meleleh-leleh hiks-hiks
Pesan yg disampaikan pada buku ini tidak terasa menggurui seperti ; ketika Ny Butros Ulang tahun dan mengajak Fahri & teman kos ke restoran mewah Ny Butros memakai minyak wangi menyengat , Fahri menyebutkan tidak suka dengan bau parfum ini nah pas Fahri dan istrinya (siapa hhayyo) bulan madu sang istri memakai parfum lalu disebutkan di novel itu bahwa Istrinya tepat melakukannya pada saat yang diperlukan dan untuk siapa parfum itu tercium. Nah bagi sodari yg masih pake parfum menyengat tercium oleh laki-laki (bukan suami) = ..........
Dan banyak pesan lain spt masalah adab pernikahan yg perlu kita populerkan pada generasi muda terutama anak-anak kita. Prosesnya simpel saja Taaruf lalu Walimah siapapun calonnya yang penting penilaiannya adalah IMAN (dapet cowo ganteng atau gadis cantik bak bidadari jika imannya lemah no way lah)
1 comment:
Istrinya Fahri..:) Aisha :)
Hehehhe..iya kan?
Ayat2 cinta emang novel favoritku :)
Tunggu aja novel terbaru dari Kang Abib yg lain....KETIKA CINTA BERTASBIH :)
Pasti seruuuu.........
Bunda Shafiya
http://keluargazulkarnain.blogspot.com
Post a Comment