Jatuh cinta! semua orang pasti mengalaminya. Tapi saya sendiri sampai hari ini masih bingung antara jatuh cinta atau sekedar naksir. Entahlah biarkan berlalu. Karena sampai hari ini aku sudah melabuhkan cinta itu pada seorang pemuda (kala itu) yang sudah menjadi ayah anak-anakku.
Pertama kali dada ini berdebar-debar bertemu anak laki-laki waktu kelas 1 SMP. Debarnya lain ada rasa dingin dan panas silih berganti . Aah tidak nyaman deh. Jika papasan dengannya dia akan memandang lama tanpa senyum dan tanpa sapaan. Mulai deh grogi kalau ditatapnya mungkin waktu itu aku berjalan seperti robot dengan muka panas sambil sesekali melirik. Apa ya kira-kira dibenak anak itu ( untung aja nggak kejeduk pintu kelas).
Aku I B dia IA. Ketika di kelas II SMP ada anak kelas III yang dijodoh-jodohkan tapi aku tidak suka. si IA sekarang di IID namanya Boy. Ketika kelas II ini ada teman cewek yang naksir dia namanya Wat. semua teman-teman menyokongnya. Entah mereka sudah jadian atau belum. Ketika acara perpisahan kelas III masing-masing kami yang kelas II dan kelas I sibuk menampilkan acara per kelas. Saya dan teman lain campuran kelas II ikut kabaret bersama Boy (ih seneng) saya kebagian peran jadi boneka yang berubah jadi manusia. Jika disentuh berubah jadi boneka lagi. Latihannya seru, tapi saya dan Boy hanya curi-curi pandang saja gak berani bicara sepatah kata pun. Teman lain tidak ada yg tau hanya kami berdua yang tahu seperti Bahasa Kalbu nya Titi DJ. Pas acara berlangsung teman saya Wat ketinggalan kipas (Wat mengisi acara tari Kipas dari Sulawesi dengan pakaian baju daerah) Baju nya tipis kelihatan dadanya menyembul, untuk ukuran anak kelas II SMP termasuk jumbo jadilah Wat bahan tertawaan anak laki-laki konyolnya si Boy ini ikut tertawa. Padahal ceweknya. Si Boy dipaksa kawan-kawannya untuk mencarikan kipas pengganti, sepertinya sih dia agak malas tapi akhirnya dibelikan juga. Melihat itu dadaku sesak rasai mau menangis (itu cemburu kali ya) . Waktu tampil aku menjadi tidak maksimal karena masih panas melihat acara serahan Kipas (uuuh dia ternyata memilih si Wat!!!!!)
Selesai acara kami beres-beres di ruang kostum ada si Wat mengembalikan kipas ke temannya Boy sambil marah-marah. Sayapun masih uring-uringan melihat keduanya. Pas keluar gedung ada si Boy dengan gengnya sedang nongkrong sambil mematah-matahkan kipas yg dikembalikan Wat .Apa yang terjadi ya? mudah-mudahan mereka putus batin ku. Setelah itu tidak ada lagi kabar tentang mereka.
Sekarang sudah kelas III saya punya geng baru namanya Vindiva terdiri dari 4 orang cewek. Dua diantaranya berbadan besar dan baru putus pacar. Yang satu lagi pacarnya anak SMA. Sedang saya masih mengharap-harap si Boy tentunya cuma dalam hati tidak seorangpun tahu termasuk geng Vindiva. Ada undangan ultah Weni , kami sepakat datang barengan. Begitu masuk gengnya Boy sudah ada. Teman ku yang tiga orang ini agak centil-centil langsung bergabung dengan pemuda-pemuda tsb. Tinggallah aku duduk kaku dengan teman cewek dari kelas lain. Ku lihat Boy juga duduk hanya senyum-senyum saja dengan teman-temanku tadi. Acara berlangsung Boy dapat giliran matanya ditutup disuruh jalan kesegala arah. Jika nabrak seseorang matanya dibuka dan disuruh menusuk balon yang sudah ada kertas bertulis perintah didalamnya. Semua kami bergerak menjauhkan diri. Tangannya menjangkau-jangkau. Kesempatan pikir ku. Pelan tapi pasti aku melangkah ke depan. Pilihan yang benar aku tertangkap ku lihat muka Boy menjadi merah padam. Jadilah kami "nge dance " berdua sambil disoraki teman-teman lain.
Sampai tamat SMP pun kami tidak pernah berbicara satu sama lain. Kalau berpapasan kadang senyum kadang buang muka pura-pura tidak lihat. Aneh ya??? Begitulah akhirnya kami diterima di SMA yang berbeda praktis sampai hari ini tidak pernah bertemu lagi.
Sekolah baru semangat baru dan target baru. Pemilihan ketua Osis dimulai. Dari beberapa calon yang kampanye dikelas kami ada satu yg menarik perhatian namanya si Baby Face. Dagunya belah , wajahnya imut. Saya mulai berani menunjukkan sikap suka (kata teman-teman sikap saya itu terlalu 'gagah') Salam dengan gencarnya disampaikan. Pada pemilihan tersebut berkat hasutan pada teman-teman akhirnya dia terpilih jadi wakil ketua Osis. Kami kelas I terpaksa sekolah sore karena lokal tidak cukup. Dikelas I lima kelas kami besamaan dengan kelas III IPA. Waktu bertemu si baby face gak ada. Kebetulan geng Vindiva terpecah 2. Kami 2 orang di SMA yang sama 2 orang lagi SMA lain. Yang 1 SMA namanya Linda sedang taksir taksiran dengan anak 2 Sosial bernama Bob kebetulan sekelas dan temannya si BabyFace. Beberapa kali saya menemani "date" nya Linda. Kisah di SMP terulang, acara perpisahan kakak kls III. Pada latihan latihan kami sering bertemu Linda, Bob, saya dan Baby face. Selesai latihan Linda minta ditemani "date" lagi, katanya ada teman lain yang mau ikut, perginya dengan mobil temannya. Saya setuju, begitu keluar sekolah ternyata yang punya mobil si Baby Face!!!!! Oh tidak ...........saya langsung ambil langkah seribu menghilang lewat gerbang belakang sekolah langsung pulang naik angkot. Aneh ??? ada apa dengan ku??????????????
Naik kelas 2 saya dapat jurusan Biologi, Linda jurusan Fisika. Kami sudah jarang bersama karena masing-masing sudah punya teman sekelas. Di Kelas II Bio 3 sangat menyenangkan teman-temannya lucu-lucu. hari-hari tidak pernah dilewati tanpa canda. Sayang kalau harus melewatkan sehari saja tanpa berjumpa teman-teman sekelas ini . Hal ini membuat iri kelas lain seangkatan. Pada acara perpisahan kls III lalu itu saya ikut Fashion Show baju-bajunya dirancang oleh guru PKK (Ibu Yet yg jangkung bak peragawati dan cantik) waktu itu saya mulai disusupi virus cinta yg ke 3 pada anak Fisika yg sama-sama mengisi Show ini. (kalau sudah terpilih ikut Show pasti bak peragawan dan peragawati toh??? ih GR) Ketika tahun ajaran baru dimulai si baby face sudah dilupakan sekarang target adalah si motor bebek hitam yg jadi pergawan. Debar-debar itu datang lagi jika kami bertemu. Si Dia ini juga kelihatan grogi, kalau ngobrol-ngobrol mukanya selalu memerah. Teman teman sekelas tahu ! jadilah Si Doi dikerjain, supaya saya tidak jadi bulan-bulanan teman-teman saya juga ikut ngerjain. Ada-ada saja sehingga tuh anak gak pernah negur lagi..................alias musuhan!?! Demi teman-teman kelas tercinta, cinta menguap deh dan rela untuk dimusuhi. Pertemuan kami terakhir ketika dia pamit disekolah karena terima di PTN di kota lain. Selamat jalan teman...... Saya hanya berucap " selamat ya" dan dia berucap "terimakasih"..........tidak ada air mata atau kata - kata puitis apalagi i love you dari kami berdua......hingga kini si bebek hitam entah dimana keberadaannya
Berpisah dengan teman Bio3 amat berat rasanya. Mata kami sembab habis menangis karena diantara kami akan kuliah di UI, UNPAD,ITB,IPB,UGM, UNAND dan swasta lain di Sumatera dan Jawa. 98% dari teman sekelas akan kuliah, 70% nya di Jawa sisanya di Sumatra. Saya dan beberapa teman -teman , Rina,Titi, Fitri,Elva,Rini, Hendra, Dewi,Yeni,Mona , Desi, Joni,yan,dan Andrea (sekarang sedang di jepang) memilih di Padang. Disela-sela tugas kuliah kami masih sempat bertemu kadang di Kos an Rina. Tapi jika puasa Ramadhan kami kumpul untuk buka puasa bersama dirumah Yeni (setahun sekali)
Cinta itu datang lagi! Memasuki Semester II dst...............dst ( bersambung)
No comments:
Post a Comment