Sep 22, 2008

Hiperbola, huh konyol

Memasuki hari-hari pengampunan. 10 hari terakhir adakah diantaranya ku temukan malam seribu bulan?

Ramadhan kali ini memang penuh ujian buat ku..20 hari kulewati dengan haid terus menerus.. Tentu saja untuk shalat aku berkali-kali harus kebelakang bersuci. Karena haid lebih dari 15 hari tergolong penyakit., maka aku sempatkan shalat jika tidak terlalu banjir. Kadang Cuma flek, kadang banjir… Ke dokter sih udah aku diberi obat hormone tanpa penjelasan. Tapi obat tsb harus habis walau darah tidak keluar lagi. Tiga hari meminum obat, darah berhenti aku lupa minum obatnya 2 kali. Akibatnya belum sepuluh hari minum obat keluar darah lagi. Mula sedikit, merah jambu. Besoknya lebih lebar.. terus sampai 4 hari. Makin lama makin banjir.. Aku cerita sama teman. Duh tambah ciut jadinya. Ada yg bilang tanda mau menopause lah, gejala kanker servic hiii ngeri. Harus dikurretage, dan yang lebih ekstrim pengangkatan rahim..alamaaak.
Sejujurnya aku memang udah punya pikiran macem-macem.. Semua uang Yayasan telah aku bukukan. THR dan gaji guru MTS & Mda telah aku amplopkan. Semua catatan hutang piutang aku bereskan. Begitu juga dengan polis asuransi pendidikan telah aku susun satu map. Pada anak-anak jika mereka nakal aku sedikit mengancam kalau masih nakal juga siap siap aja gak punya ibu… (berlebihan ). Begitu juga dengan urusan kue lebaran, aku kejarkan sebelum kedokter dan mendengar keputusan dokter aku siapkan dulu. Jika terjadi apa-apa anak-anak masih bisa berlebaran .
Aku bikin kue seharian penuh , waktu aku ditegur suami aku bilang demi keluarga karena siapa tahu aku tidak jumpa Syawal dan Ramadhan berikut
Berdoa? Jangan Tanya berapa lama ….lamaaaaa sekali aku memohon jangan sakit berat apalagi sampai meninggal sekarang.. Ya Allah aku tidak siap…
Konyol gak tuh????. Positiv nya memang lebih baik kita berfikir akan mati besok spy kita selalu dalam keadaan siap. Tapi berusaha seperti kita akan hidup lama

Aku cari dokter specialis Kebidanan bergelar Profesor , kali ini aku tidak pakai dokter perusahaan, biar bayar sendiri gak pa apa. Sayang Profesor sedang umrah terpaksa ganti yang lain yang Doktor sepertinya meyakinkan… Perempuan berbadan subur. Aku dah siap-siap jika ada periksa dalam. Hii kebayang waktu pasang spiral 12 tahun yang lalu, bunyi tang dan apalagi . Eh ternyata salah, aku di USG sambil dokternya menjelaskan ukuran uterus ku normal. Kasus seperti ku terjadi juga pada banyak wanita lain yang berumur 35 sampai 50 tahun. Adakalanya tidak terjadi ovulasi, dalam 12 bulan terjadi 1 kali sehingga tidak terbuatnya hormone progesterone…. OOOh kesimpulannya ada gangguan hormone gitu deh. Mengingat hormone ini terbentuk dan bekerja sejak umur 12 thn jadi kira2 27 tahun telah bekerja untuk ku. Wajar dong sekali-sekali ngadat. Wah gimana dengan jantung, paru, ginjal dan hati yang telah bekerja 39 tahun lebih , kalau yang ini jangan sampai ngadat deh..

Aku liat sendiri seorang teman tiba-tiba saat akan dioperasi parunya ngadat. Akhirnya operasinya dibatalkan. Gak taunya dialam paru sudah penuh cairan. Duh seperti orang tenggelam gelagapan mencari udara (oxygen). Biar tabung full dimasukkan lewat hidung, masih juga belum bisa nafas. Terakhir ibu ini dikirim ke RS Darmais diduga kanker Paru. Saat akan berangkat pun masih megap-megap. Temanku, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk mu dan melepaskan mu dari derita ini. Aa miiin. Temans doakan juga aku cepat pulih ya

Sep 14, 2008

Bulan Penuh Berkah

Separuh sudah Ramadhan kita lalui. Apakah puasa tahun ini lebih baik dri tahun sebelumnya? Insya Allah.
Anak-anak sekolah seperti biasa hanya jam pulang dikurangi tiap jam pelajaran masing-masing 1 jam pelajaran. Begitu juga yang di TK tetap sekolah. Oh ya Faiz, sempat mogok minggu ke dua sekolah gara-gara dipaksa naik mobil jemputan Colt putih yang mirip travel P.Baru-Bukittingi.Pasalnya pernah km berangkat ke Bukittingi dengan travel ini membuat Faiz mun-mun sepanjang perjalanan.

Disekolah Faiz sudah punya soulmate yg disebur teman tersayang, namanya Sabrina. Dibujuk ada teman lain yg lebih cantik atau lebih gemuk, pilihannya tetap Sabrina. Jika Sabrina ga mau mau masuk kekelas seni, Faiz akan menemani Sabrina tetap dikelas sebelumnya.Padahal dikelas seni Faiz mau diorbitkan nyanyi dan mau nampil di TV…ck…ck…sudah ngebet berat nih Faiz.

Seperti tahun sebelumnya juga kami tidak terlalu heboh mempersiapkan menu buka. Sama saja seperti hari lain. Tidak ada ta’jilan istimewa. Sekali-sekali praktekan resep praktis dari majalah Nova yg dikliping. Baru 2 kali masak kolak…Yang beda tahun ini aku dapat kesempatan sedekah buka dan sahuran di mesjid, malah 2 mesjid dengan waktu yang berbeda. Sebelumnya peserta membludak pengen bersedeqah bukaan dan sahuran, kali ini dibuat 2 org sekali antar, sehingga warga dapt bagian….
Di mesjid Taufiq aku dapat giliran yg aku blom tau tglnya. Aku tenang aja menunggu info dari teman. Hari itu tgl 11 September kami meeting persiapan buka puasa kantor. Dalam hati aku sudah merasa was-was jangan – jangan hari ini ngantar makanan. Aku coba telpon panitia tidak diangkat..ya sudah aku meyakinkan diri bahwa bukan aku yang kebagian ngantar. Esok sore adik iparku membawa rantang dan termos nasi kerumah. Aku tanyain, punya siapa dia malah heran. Terus disebutkannya di jadwal aku dapt giliran tgl 11. Tapi ini termos siapa?....malaikat mana yang sudah menyelamatkan berbuka dan makan sahur petugas mesjid. Sore itu juga aku kerumah panitia untuk menjelaskan keteledoranku. Setelah aku jelaskan ibu Ros melihat ke daftar dan ternyata tgl 11 telah diisi oleh Ibu Tati, neneknya Naufal…full menu dan porsi jumbo. Ternyata inilah sang malaikat…Sedangkan tgl 12 nya ibu Os, yang aku tahu baru saja 2 hari yang lalu mendapat kecelakaan. Aku yakin ibu Os gak bisa ngantar. Aku menawarkan diri buat mengganti giliran ku kemarin.

Waktu berbuka tinggal 30 menit lagi. Aku dan anak-anak ngebut ngisi rantang dan secepatnya ke mesjid. Benar saja bu Os ga bisa ngantar…Nah hari ini aku yang jadi malaikat dong….hahaha menyenangkan juga ya .

Selama Ramadhan kita dianjurkan banyak-banyak berbuat kebaikan. Semua kebaikan akan dinilai pahalanya berlipat ganda..Dari situlah aku membesarkan hati untuk mendatangi rumah-rumah warga untuk meminta sumbangan untuk kelangsungan Madrasah yang aku dan bbrp tetangga jadi pengurusnya. Kondisi keuangan yang terus menerus minus memaksa pengurus lagi-lagi membuat sadaqah method. Belum ada jalan lain selain door to door. HAri pertama jalan dapat 2. ngobrolnya lamaaaa kesana kemari. Dasar ibu-ibu , selalu terselip gossip. HAri berikut gatot. Rumah-rumah yang dikunjungi pada tutup alias ga pada dirumah.
Aku ngumpulin kekuatan dulu. Soalnya ga semua rumah yang aku datangi tsb antara kami saling mengenal. Bagi warga baru jelas belum kenal, bagi yang lama adakalanya membuat aku keder memasuki pekarangan rumahnya. Jelas, aku disambut si Bleki. Hari inilah aku berkesempatan jalan lagi. Sambil shalat ke mesjid aku datangi lagi rumah warga. Rumah yang persis disamping mesjid sebagai sasaran pertama tengah hari bolong ini..Panas ? tentu saja. Aku ngajak ibu-ibu yang memang sudah biasa urusan pengumpulan dana dan paling rajin berderma… Alhamdulillah kedatangan kami disambut hangat. Seorang ibu mud yang bersahaja, asyik buat diajak ngobrol dan yang penting dia ngasih sumbangan gede sebagai donator tetap. Dia juga membesarkan hatiku yang menurut dia sangat mulia, masih mau door to door,di saat puasa siang bolong lagi…Dalam hati aku yakin ibu muda ini bisa diajak mengurus sekolah yang hamper kolaps ini kedepan…. Diiring senyum mengembang dan bebrapakali ucapan terimakasihnya kami diantar ke pintu… Panas tiada lagi terasa… bulan depan Insya Allah guru-guru kami masih bisa gajian….. dan tahu tidak gaji guru madrasah tsb sebesar gaji pembantu ku dirumah.