Aug 28, 2007

ARISAN


Mengagumkan!. Rapat POMG MTs Alittihad yang kedua plus arisan, berlangsung rame. Yang hadir 31 dari 40 orang anggota, sebagiannya datang bersama keluarga. Yang unik dari acara diskusi program kelas ini dari rumah kerumah. Direncanakan satu kali sebulan , untuk pertama kali ini dikediaman ketua POMG jl Cik Ditiro. Sambutan tuan rumah sangat memuaskan apalagi dengan jedah yang melimpah. Untuk wellcome drink disuguhi es nata de coco, dimeja-meja kecil didekat kami duduk lesehan diatas karpet sudah tersedia jeruk madu , gelas gelas air mineral dan bolu pandan.


Pembukaan disampaikan oleh protokol mengenai susunan acara. Faiz langsung menyomot kue dengan kalap... karena ada kue sepiring besar didekatnya semua mau dimakan. Begitu lihat jeruk minta jeruk. Habis 1 jeruk ngambil kue lagi, terus 2 gelas air mineral yg sekaligus dilobangi dg sedotan. Pokoknya asal tidak mengganggu aku yang lagi dikerumuni uang arisan dan iuran POMG, aku jadi bendahara lho.


Diskusi berlangsung dengan informasi dari wali kelas bagaimana kelakuan siswa dan program apa yang dikerjakan di bulan Ramadhan nanti. Nama-nama anak yang jadi selebritis kelas adalah Berry Armendo, Hasnul Fikri, dan Asrial Lafindo. Dua nama diawal adalah anak ketua POMG alias tuan rumah dan nama anak bendahara alias anakku! Kejadiannya Berry dan Fikri bercanda nya sangat atraktif, sehingga mengenai mulut Asrial. Bibirnya sobek. Untunglah ortu Asrial tidak memperkarakan masalah ini dan anak-anak langsung berdamai karena ini ketidaksengajaan. Kami ortunya jadi gak enak apalagi ortu Asrial tidak datang, jadi gak bisa langsung ngobrol. Saat diskusi berlangsung Faiz sudah menyerah kekenyangan dan cape berkelana dari ruang bapak-ke ruang ibu-ibu dan sebaliknya dan tepar dipangkuan papi.


Ketika waktu sudah menunjukkan jam 17:15, tuan rumah mengumumkan ada jedah ringan berupa sate ayam. Hah ? ringan? disambung dengan kolak serabi.... sayang aku tidak bisa menikmatinya karena tiap sebentar ngitung uang dan kembalian karena yang nyetor tidak bersamaan, baru narik nafas bentar ada setoran... makan 3 tusuk sate datang setoran, belum nelan lontongnya udah harus mengumumkan rencana arisan berikutnya... dirumah ibu Nunuk di Labuh Baru.


Jam 18 saatnya pulang yaa...sayang serabi belum kemakan hehe...pokoknya minggu special deh karena tumben-tumben babenya anak2 mau ikutan.Acara foto-foto jadi kelupaan deh gara gara duit lagi-duit lagi...........

Aug 25, 2007

Menjelang Ramadhan

Gak sampai sebulan Ramadhan akan datang kembali. Saatnya pencucian dosa-dosa dan peningkatan pahala-pahala. Tentu menjelang Ramadhan masuk segala hal yang akan mengotori Ramadhan harus "dicuci". Bukan dalam bentuk mencuci badan dari ujung kepala sampai ujung kaki ditambahi bunga-bungaan , berendam ke sungai atau bak mandi . Apalagi bagi remaja pergi "balimau kasai" kata orang Riau, bukannya mencuci diri tapi nambahi daftar dosa.
Sebenarnya aku punya sodara dari pihak mama atau pihak papa di Pekanbaru. Tapi aku kurang silahturahmi dengan mereka. Dulu waktu kecil sering berlibur ke rumah mereka. Tapi setelah aku menetap jadi warga Pekanbaru, aku jadi jarang mengunjungi mereka begitu sebaliknya mereka pun tak pernah mengunjungi kami. Jika ada hajatan entah itu Aqigah, punya bayi, aku tidak pernah diundang atau sebaliknya. Aneh persaudaraan kami. Berkali-kali juga mamaku menyarankan agar berkunjung... dengan alasan kesibukan, dari Ramadhan ke Ramadhan belum juga dijalankan. Sampai kemarin sore karena mama datang dari Bukittinggi. Beliau ngotot ngajakin ke rumah nenek satu satunya yang masih hidup. ( Adik inyik dari pihak mama) Mama menyebutnya Etek = Tante/bibi/bu lik aku memanggil nenek, lalu F3 memanggilnya nek buyut? (karena tidak pernah bertemu jadi ga kenal sama sekali)
Kami berangkat dari Rumbai ke Jl Ade Irma dengan taksi. Mak ! supirnya minta Rp 30.000. Sempat tawar menawar, katanya biasa segitu.. padahal dari Gramedia jl Sudirman , -dengan taxi argo ke rumah Rp 25.000,-. Ini juga gara-gara Faiz dan Fira ikut, makanya naik taxi , pp=ongkos ke Bukittinggi pakai travel... Sampai dirumah nenek, kami disambut senyum ramah si nenek. Model rumahnya masih seperti dulu. Nenek juga masih terlihat segar diusianya yang 80 an tahun. Daya ingatnya itu lho ... cara bercerita tentang politik, pilkada di Tj Balai, kebanggannya pada Rusli Zainal, dan pembuatan jembatan di Siak yang menurut cerita nenek menghabiskan dana 200M. dan akan dibangun jalan dari .....bla..bla.... pokoknya aku jadi culun dengan berita nenek
Waktu masuk ke kisah anak dan ponakannya, ini yg paling seru... gosip hangat ... si A udah cerai dari istrinya... si B gagal jadi bupati...si c terjerumus narkoba, si D terlilit hutang, setelah pesta pernikahan putranya dan beli apartemen di Bukit Antar Bangsa..si E meng umbi (terbenam) di kampung dll. Tapi yang selalu dipuji-puji adl putra bungsunya yg seumuran dg ku.
Niat semula untuk silahturahmi dan "pencucian " menjelang Ramadhan gagal total, yg ada malah bergunjing... si a,b,c,d,e dst... Untunglah topik segela dialihkan gara-gara Faiz kejedot pintu , mengacak-ngacak minuman yg disuguhkan, mencemplungkan donat ke gelas dan meremas-remasnya. Dengan sendirinya kami pamit pulang tidak lupa bermaafan dan segera istigfar atas pergunjingan tadi............
Acara selanjutnya makan di Mie Hot Plate, Ramayana. Disini ga bisa lama-lama karena si Oma udah ribut ngajak shalat Ashar. Yah waktunya pulang....Faiz jug udah mulei ngantuk

Aug 20, 2007

Merah Putih Teruslah Berkibar

Warna merah putih menghiasi seluruh Indonesia. Baik di pelosok desa maupun di kota-kota. Ditingkat RW ada jalan santai dan aneka lomba yang selalu diminati anak-anak. Ada lomba berarti ada hadiah. Soal makna apa sepertinya anak-anak kurang peduli, apalagi kalau tidak didukung media televisi yang menampilkan film bertema perjuangan memperebutkan kemerdekaan. Yang ada malah film Amerika melawan vampir



Sejak subuh F3 sudah bersiap akan ikut lomba tarik tambang , lomba makan krupuk tapi sebelumnya jalan santai dulu. Ketika pencabutan doorprise Fikri dapat hadiah frame foto. Wah girangnya , sedangkan Fira tidak dapat apa-apa . Tapi untuk lomba tarik tambang tim nya juara satu. Untung tangannya ga dikira tali/tambang. Untuk tingkat RW acaranya tgl 12 Agustus lalu




Puncak peringatan HUT RI tgl 17 Agustus di halaman kantor gubernur Riau. Paginya upacara sorenya parade senja. Atraksi untuk warga Pekanbaru berupa barongsai, senam Riau Sehat, Marching Band dan Terjun Payung.Warga kota Pekanbaru berkumpul dihalaman kanotor gubernur menyaksikan rangkaian acara tsb. Lumayan rame. Sayang dari tahun ketahun acara terlalu monoton
Besoknya di kantor juga diadakan aneka lomba. Diantaranya sepakbola mini. Aduh susahnya kaki ini diajak lari dan menendang bola. Rasanya digayuti berkilo-kilo besi. Setelah itu volly ball. Ini lagi kok susah banget sih service nya.

Aug 13, 2007

Yang ke Tiga

Ultah ke 1.............................Ultah ke .. 2 .......................Ultah ke 3...



Kue nya buat dimakan sendiri nyam-nyam...nyam





Sebetulnya udah lewat seminggu blom sempat di ceritakan.. gini looh..



Tgl 6 Agustus lalu Faiz Ulang tahun ke 3. Sebagai anak ke 3, paling bontot udah bisa dibayangin imutnya minta ampun. Lah kakak2 nya dah pada belasan Fke3 masih balita, bukan batita lagi.
Dibanding rekan seusianya waduh memang ketinggalan banyak hal. diantaranya:


1. Berat badan : Ini menjadi persoalan yang ga selesai2, masih yang paling minimal
2. Kemampuan verbal : kosa kata masih kurang, Faiz belum pernah menyelesaikan satu kalimat pun. YAng sering keluar bahasa-bahasa planet
3.Motorik yang paling dikuasai adalah berlari, kalau ada lomba lari dengan anak sebaya pasti JAWARA, lah kami aja sampai ngos-ngosan mengejar.
4. Toilet Training masih gagal maning.......gagal maning


Jadi gimana dooong kok minus semua?, ga apalah namanya juga anak bungsu biasa lah semuanya lelet..

Aug 4, 2007

Jebreeet...dar...der...dor...Merdeka!

Sudah aku tandai jika makan atau minum makanan/minuman tertentu akan membuat perut terasa kembung.Misal minuman bersoda atau makan terlalu pedas spt pangsit yg diberi cabe rawit Hal ini menyebabkan desakan angin dalam perut segera harus dikeluarkan. Parahnya desakan angin terkadang sulit dibendung. Ibarat tanggul retak sekuat apapun ditahan jebol juga.

Kejadian memalukan aku alami gara –gara sang angin meronta ronta minta keluar. Waktu itu sedang menghadap seseorang, hmm… relasi. Berkas yang aku bawa sedang diteliti, dan orang itu mengajukan beberapa pertanyaan. Tiap jawaban yang aku berikan selalu dimulai dari arah bawah berbunyi “prut” pelan dengan nada rendah. Untuk menetralisirnya aku berdehem. Untunglah gak terlalu banyak pertanyaan.

Sebenarnya aku gelisah dan sangat tidak nyaman dengan suasana saat itu, maka aku minta permisi dan mengatakan spy dia baca dulu setelah itu aku jemput lagi. Untung bukan proposal minta dana atau semacamnya. Wah kalau itu bias rugi bandar deh
Dia ngotot ingin mendiskusikan ini sedangkan aku mulai mencium aroma aduhai disekitarku yang mudah-mudahan tidak menyebrang ke ujung meja. Aku pastikan mukaku sudah tidak bisa senyum lagi.

Setelah agak reda kami mulai mendiskusikannya lagi dan “wewangian” itu tidak ada lagi. Everything it’s OK lah. Setelah selesai aku bermaksud pamit, tapi perutku mulai menggembung lagi dan mereka seperti berlompatan ingin keluar. Aku mulai panic jika aku nekat berdiri maka rentetan mortar akan menembaki berbagai objek diruangan itu. So What ?? Tidak ada jalan lain perlahan aku berdiri dan mendorong kursi dengan kencang sehingga bunyi kursi beradu lantai bisamengimbangi teriakan sang angin yang bebas.
“Jebret…dar… der…dor,Merdeka!”