Jul 30, 2007

Sekolah Baru Fikri

Beberapa lama aku berpikir soal pemilihan sekolah lanjutan untuk Fikri. Dari sekolah umum ke sekolah agama seperti Madrasah Tsanawiah (MTs). Terus terang saat pendaftaran ada 2 suara berbisik-bisik ditelinga
A : “ Jangan, sekolahnya kampungan, nanti anak tidak berkembang kemampuan intelektualnya”
B : “ Ayo, jangan banyak pikir, Insya Allah berkah semua ilmu yang didapat”
A : “ Gengsi dooong, masa di MTs,yang keren kek spt SMP Plus, harganya mahal pasti orang akan kagum .
B : “ Perhatikan kurikulumnya memperbaiki akhlak “

………………

Semua keragu-raguan telah terjawab, Kami tetap pada pilihan menyekolahkan Fikri di MTs. Dia enjoy disekolah barunya. Sekarang menjabat bendahara kelas. Tiap hari bercerita soal teman-temannya, guru-gurunya dan pelajaran. Disana dibedakan kelas putra dan kelas putri. (ini tidak didapat di sekolah umum) semua tata cara pergaulan islami betul-betul diterapkan. Dan yang paling penting Fikri tidak terbebani dengan mata pelajaran serta aturan yang berlaku. Dia happy dan yang paling positive, shalatnya lebih tepat waktu sehingga kami tidak perlu “bernyanyi” menyuruhnya. Ajaib ! baru 2 minggu sekolah shalatnya jadi disiplin. Tentu saja ini juga menulari kami sekeluarga . Sampai si Muadzin kecil pun, jika azan di mesjid berkumandang akan “azan” juga dirumah .

Setelah 2 minggu kami para ortu dikumpulkan untuk mendengarkan program sekolah. Seperti lazimnya madrasah di Indonesia selalu terbentur dengan masalah biaya. Kebetulan orang tua murid disini sangat heterogen. Dari Pengusaha, Polisi ,Dosen/guru sampai supir ada. Berbeda dengan TK,SD,SMP yang ada dibawah naungan YKPI lainnya (YKPI memiliki TK,SD,SMP Islam Terpadu, MDA dan MTs) dimana wali muridnya adalah 70% peg Chevron sisanya adalah “kakap”.. Sekolah ini murni didanai para ortu, tidak ada bantuan dari perusahaan besar atau lembaga kerjasama Arab-Indonesia atau apa lah . MTs Al Ittihad dalam pengumpulan dana memang seperti siput, akan tetapi kita optimis bisa menjadikan MTs ini terbaik dari 4.800 MTs yang ada di Indonesia, jika didukung kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan ortu. Berikan kepercayaan soal kurikulum pada para pendidik lalu dukunglah dengan dana.
Sebagai wali murid yang baru bergabung di YKPI kami diundang untuk menghadiri Tausiah dari Ust Yusuf Mansur dg Tema The Power of Givving. Mesjid Alittihad milik YKPI dipenuhi jemaah wali murid dan masyarakat sekitar. Ustad yang betubuh mungil ini sanggup menggerakkan jemaah memberikan sedekahnya selesai acara dan terkumpul hampir 40 juta plus handphone dan cincin emas.. Pertemuan selama 1 jam saja bisa meraup uang segitu apalagi bertahun-tahun.
Dana yang terkumpul ini akan di serahkan ke Badan Waqaf Mesjid Alittihad yang kebetulan sudah punya program Waqaf tunai untuk disalurkan ke fakir miskin, kesejahteraan guru dll. Alhamdulillah

Jul 26, 2007

si Clepto




Beberapa bulan yang lalu, saat lagi suntuk banget, aku nekat sendirian ke SKA Mall. Sendiri gak bawa anak, suami atau teman. Sampai Mall, jadi canggung sendirian. Malah gak tau mo ngapain, mo beli apa. Jadi nyesel.


Memandang dari luar kaca pajangan toko demi toko. Ada yang iklannya seronok sekali dengan ukuran yang luar biasa besarnya. Uh aurat si fotomodel terumbar dengan gamblang. Menyusuri koridor yang agak sepi membuat aku cepat bosan. Karena gak niat buat belanja hanya iseng menghilangkan suntuk. Suntuk seperti apa sih halah alasan buat mejeng .


Aku pindah ke hypermart semoga bisa memberi inspirasi mo ngapain apakah belanja atau cuma bergerak mengikuti arus. Tiba-tiba mataku tertumbuk pada seorang wanita cantik dan wangi. Dari dandanannya bisa diukur sebatang badannya ada berapa juta. Tas , sepatu, pakaian jam tangan dll ( emang aku lagi kurang kerjaan ya). Rasanya gak bosan aku terus memandangi wanita itu dari jarak 2 meter dibelakangnya tentu. Dia memilih milih maskara dan asesoris kecantikan dan memasukkannya... eh? kemana? kok tidak ada dikeranjangnya??. Aku mendekat memastikan isi keranjangnya cuma beberapa barang sehingga dasar keranjang masih keliatan. Aku yakin dia baru saja mengambil maskara merk maybeline, lip gloss dan jepit rambut anak-anak.


Anehnya dia gak merasa aku ada didekatnya. Mungkin hari itu aku berubah jadi Casper. Aku membuat jarak, pura-pura ke rak lain. Wanita itu pindah ke jalur alat rumah tangga. Aku juga pindah kesana mengambil panci, keset kaki, pisau dapur biar keliatan sibuk aja sih. Aku bersebelahan dengan wanita itu yang sedang memegang pisau roti dan dia berlalu . Pisau roti bersamanya, karena tempat pisau tsb telah kosong.


Mengulur waktu sambil menunggu dia ke kasir aku ambil deterjen yg ada hadiah pewangi. Yang ini serius untuk dibeli lalu ke bagian makanan beku yang dekat dengan kasir. Jadi kapan wanita itu menuju kasir aku bisa melesat kebelakangnya. Bukanakah aku Casper olehnya.


Saat dinanti tiba. Sampailah saat pembayaran. Isi keranjang wanita itu masih seperti keadaan semula diisi beberapa botol dan kotak itu pula yang dibayarnya. Diiringi senyum dan ucapan terimakasih wanita itu maka giliran ku pun tiba. Aku cuma beli sebungkus deterjen berhadiah. Wanita tsb melenggang indah dan menghilang dikerumunan.






Aku cuma bisa berpikir jangan-jangan dia Dora Emon yang sedang menyamar, gak perlu kantong kresek tapi punya celemek ajaib. Siapa yang curiga dengan balutan elegan spt itu akan mencuri barang remeh temeh .






Jul 16, 2007

Akhir Liburan

Tak terasa liburan kenaikan kelas sudah berakhir. Fira dan Faiz dah balik ke Pekanbaru. Rumah jadi rame lagi. Terjadi saling panas panasi soal liburan Fikri dan Fira. KArna baru kali ini mereka berlibur dipisah. Bukannya kangen - kangenan malah jadi berantem. Ngga seru kali ya kalo ngga berantem.

Kami punya tetangga baru pindahan dari Medan. Anak-anak mereka 2 orang masih di SD. Fikri tiap sebentar laporan lho bahwa anak perempuan tetangga baru itu tinggi sekali. Bentar kemudian lapor lagi kalo dia sekolah di Cendana juga kelas 6. Setelah itu lapor lagi bla...bla...
Terakhir kami (aku dan Fira) kompak neriakin "naksiiiir Yaaaaa"...
Dan setelah itu tidak ada laporan lagi. Tapi itu cuma sehari, karena menurut laporan Fikri bahwa Fira dan teman-temannya telah mematahkan leher boneka barbie nya Wilda (nama anak tsb). Oh God ! bakal rame nih
Karena Senin mau sekolah, Tante Nina yang anaknya gak kemana-mana liburan, ngajakin piknik ke kolam keluarga. Kebetulan ada kandang ayam kosong yang baru di rehab, bisa dipake buat kongkow. ( Jangan bayang kan kandang ayam yang penuh ayam, makanannya dan kotorannya). Semua setuju katanya sekalian ngarayain ultah papi. Ada 6 keluarga yang bergabung. Adik kakaknya papi. Uh mengerikan pokoknya kalau udah ngumpul Pak wo, Pak Nngah, Pak itam.....siap siap lah pakai earphone, ditanggung gak budeg....
Nyampe dikolam jam 12 siang tepat saat makan siang. Bekal digelar dilantai kandang yang berjeruji lalu dialasi tikar kertas bekas kardus dan tikar plastik. MAsing-masing keluarga udah bawa bekal makan siang. Tadinya mau mancing dulu dan bakar ikan, baru makan siang, tapi gak keburu lagi. Keluarga Pak Wo bawa menu mi goreng, acar timun, lalapan jengkol muda, samba lado tanak. Keluarga Pak Ngah dengan lauk samba lado tanak juga dengan versi daun ubi, goreng tempe dan telur balado. Keluarga kami ikan pari asin , jengkol dan tempe cabe ijo, sayur tumis kangkung serta ikan gabus goreng, sedangkan tante nina bawa apa ya? cuma goreng tempe mendoan hihihi yang satu ini emang paling malas, bisanya ngajak datang paling telat. Sedangkan nenek dan tante ruzi paling komplit yaitu ikan bakar, sambal, daun ubi rebus, pisang dan jambu berikut piring, gelas, sendok, 2 galon air. Tak lama semua piring licin termasuk piring Faiz karena semua isinya ditumpahkan masuk ke kolam alih-alih makan malah ngasih makan ikan.
5 Keluarga masing-masing dengan 3 anak yang hampir sebaya. Fikri, Mazen dan Rizki (seumuran di tingkat SMP)berhamburan masuk kolam yang berada diujung. Yakin ikan yang disana pasti sress kediamannya diacak-acak. Fira, Ezi dan Nisa (kelas 5 dan 6) mengapung dengan ban bekas truk dikolam satu lagi. Dani dan Fajar sibuk berlarian dipematang kolam dan bersorak girang jika ayah-ayah mereka berhasil mendapat 1 ekor ikan hasil pancingan. Sedang kan para balita Faiz, Tasya, Nawfal dan Ika masih ngumpul didalam kandang berkelana dari ujung keujung, kandang seluas 10 x 20 meter jadi berayun-ayun ( ah hyperbol), khusus Faiz gak berani jalan ditempat yang tidak dialasi, gara-gara dikatakan didalam air itu ada ikan hiu.
Selesai Ashar, kami sedang berkemas peralatan makan, tiba-tiba seekor capung hinggap di toples bekas krupuk. Langsung Faiz action nangkep sang capung hap! berhasil sambil teriak-teriak capung nya diberikan ke Naufal. Gak taunya Naufal takut dan menjerit-jerit lari berlindung dibelakang tante Ruzi. Faiz malah geram dan terus mengejar sambil mengacungkan capung. Ika juga teriak-teriak berceloteh, mungkin maksudnya jangan Faiz Naufal ketakutan. Ekspresi mereka lucu sekali dan susah mengartikan kalimat-kalimatnya yang pasti berakhir dengan jerit tangis Naufal yang ketakutan plus dipukul ama Faiz. Oh ya yang menyelamatkan Naufal adalah karena Naufal panik lari ke segala arah keluar dari alas tikar kearah ibunya duduk. Faiz kan gak berani jalan dilantai kandang yang berjeruji. Gantian Faiznya yang nangis ketakutan 'mamiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii" Semua ketawa terpingkal pingkal .
Acara bubar seketika karena di pokok kayu dekat pintu masuk kandang ada seekor ular hitam belang orange sedang bergelung. Rizki cs mulai menyodok-nyodok dengan kayu. Yang mendapat hadiah sentilan dikuping dari ayahnya yang sedang terkantuk-kantuk memancing. Semua kami angkat kaki gak deh gak mau urusan sama ular.

Jul 12, 2007

Hidup 40.....!!!



Kata nya Hidup dimulai diusia 40 tahun.. Begitulah bayi-bayi yang dilahirkan ditahun 1967, "memulai kehidupannya" sekarang di tahun 2007.


Apa yang harus diraih dan apa yang telah diraih, buatkan record serta pemetaan 5 ,10 ,15 tahun yang akan datang.




Happy Birthday Hubby...............(* _*) (lagi nunggu traktiran...)

Jul 6, 2007

Salah Sangka

Lagi nyantai nonton TV berdua Fikri, tiba-tiba papi teriak dari arah dapur (suaranya emang kenceng)
"es krim ini kok cuma 2, jadi cuma untuk kalian berdua ya"...papi meradang
"iya" aku menjawab lugu
" ooh gitu" trus papi ke kamar gak keluar lagi sampai besok paginya.
Aneh , kok gara-gara makanan anak2 aja sampai merajuk. Oh iya blom cerita kalau Fira dan Faiz sedang berlibur ke Bukittinggi. Fikri gak ikut karena masih ngurus sekolahnya dan dijanjikan beli jam tangan baru. (jam tangan untuk yg kesekian karena hilang mlulu)
Kembali ke............es krim.....
Dengan perasaan tidak enak aku menyusul ke kamar mau jelasin tapi si abang udah ngorok tau tidur beneran atau bukan. Dalam hati sibuk mencari pembenaran masak cuma es krim sampai merajuk, itu kan beli di tukang eskrim yg lewat yg ada cuma 2 dst...dst sampai aku tertidur.

Subuh aku menyibukkan diri nyetrika sekeranjang pakaian. Dalam hati masih saja merutuk, masak, gara-gara es krim, huh kayak anak kecil.
Setrikaan beres jam 6:30 aku mandi dan bersiap ke kantor. Sarapan untuk Fikri ada biskuit dan biasanya papi sarapannya yg berat seperti nasi atau mi.. ah urus sendiri deh, aku terus saja membatin.

Ketika siap mau berangkat jam 6. 50 abang nanyain aku kok gak sarapan, aku tahu dia tadi masak mi instan. Masih dalam hati........
"Anaknya dibiarkan sarapan biskuit saja dia makan enak mi telor komplit"

Tanpa pamitan aku langsung ke kantor, dijalan mampir buat beli lontong gulai pakis 2 bungkus satu untuk ku satunya untuk rekan seruangan. Sarapan dulu bentar sebelum memulai pekerjaan. Pagi , ruangan kami disambangi direktur yang mempersilakan kami terus makan. Katanya blio senang karyawan memparhatikan kesehatan dengan sarapan sbl kerja dan menceritakan dirinya kena maag akut krn sering mengabaikan makan....... Dan sekali lagi mempersilakan kami melanjutkan sarapan. Udah gak selera lagi buat melanjutkan 1/2 piring lontong lagi, antara segan dan takut, apalagi blio orang baru.

Malamnya dirumah setelah kami bertiga berkumpul, suasana cukup kondusif lalu abang nanyain lagi kok gak sarapan dirumah, padahal udah dimasakin mi telur untuk 3 porsi.
Lho?!!!!!?

Jadi, gak merajuk gara2 es krim toh..............udah dibuatkan sarapan malah menuduh yg jahat, betapa bersalahnya aku............
Maafin ya suami ku.........................