Jun 28, 2007

Duo Kribo

Berdasarkan hukum mendel, dari bunga merah yang disilang dengan bunga putih akan menghasilkan bunga putih, bunga merah dan bunga putih merah





Bukan anak Kecil lagi kok,

Rabu sore aktivitas Fikri lain dari biasanya. Kebetulan Ustad nya ga datang dia jadi lebih "rajin" dirumah soalnya jam 19:30 harus ke RCC untuk acara pembagian STL (Surat Tanda Lulus). Tiap sebentar mengingatkan ku untuk berangkat jam 7 malam. Karena aku puasa aku bilang berangkatnya setelah buka dan makan malam. Waktu berbuka/Magrib di Pekanbaru jam setengah tujuh, jadi hanya 1/2 jam dari buka shalat dan makan malam.

JAm 6 sore Fikri mengambil sendiri piring dan lauk dan menatanya dimeja plus segelas teh manis hangat. Aku heran kok makan malam pakai teh manis sih, gak taunya teh manis itu buat aku berbuka... (oh manisnya dikau hari ini). Fikri juga menginstruksikan aku bedakan (dandan) dulu sebelum magrib. KAtanya kalau dandan aku bisa lamaaaaaaaaa banget. Ya iyalah harus pasangin bros dan beberapa peniti. Apalagi ini acara special kan harus special juga.

Berbuka segelas teh manis dan sepotong biskuit dilanjutkan shalat. Papi juga pulang lebih awal seperti biasalah dengan suara lantang khas dia memberi komando ini dan itu......
Tapi kok? Fikri ikut-ikutan masuk ke kamar kami buat dandan. Sambil agak malu-malu dia minta parfum ...( ealaaah gayanya). Bolak-bali keluar masuk kamar minta bedak . Haaa?? cuma bedak baby ternyata. Kirain mau bedak krim begini. Trus balik lagi minta Hand Body. Ke kamarnya lagi,begitu keluar, rambutnya keliatan basah dan kaku ..oh pakai wax yang diam-diam dibeli di warung.

Dengan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam , sepatu mengkilap habis disemir, Fikri menjelma jadi " eksekutif muda sekali" ...........(bela-belain gak mau difoto)

Lah bujang ang yuang,...........................

Blajar lagi..

Ceritanya lagi demam ngomik nih.. Yo wes beli buku pengolahan komik dengan fotoshop... berkenalan dengan konte, dan istilah lainnya... wah bikin puyeng. Dapet bocoran dari Aaz bahwa bikinnya di word saja (konon ini dari Nia.) Udah bikin,eh gak bisa diupload..........krn format yg diterima dalam bentuk gif dan jpeg atau text. Kalau dipaksa, harus disusun satu persatu. Nah repot kan.
Akhirnya karena udah tambah puyeng sampai berkunang-kungang distop saja dan ditanyain ke para ahlinya teman 2 dikantor yaitu David. Lebih pusing lagi krn harus dirobah ke file lain digroup kan dulu ah ...kok repot amat sih........... Hasil nya Tadaaaaaaaa ....cuma tulisan kecil shg ndak bisa dibaca
Tapi kayak nya sementara eneg deh mengolah komik dg fotoshop.

Jun 26, 2007

Perkenalkan, nama saya iPod



Selama bertandang dari rumah kerumah maya, hampir 99% keluarga yg kukunjungi adalah ibu/bapak muda. Kadang terasa risih juga soalnya ibu2ibu ini kemampuan berolah kata dan berolah html jauh lebih maju. Dari komunitas blogger di Pekanbaru saja rasanya mungkin aku yang paling tua.. Tapi tak perlu berkecil hati karna aku masih mau mengejar ketertinggalan waktu untuk belajar teknologi. (tak elah gayanya..)

Booming blogger di LN pada tahun 2000, sebenarnya sudah menjadi perhatianku , waktu itu alm Pak Alwin teman sekantor pernah melogin namaku dan dia (Angel Fire) sayang tak terdukung informasi lengkap sehingga web sederhana itu terlupakan. Semangat ngeblog juga karena penasaran saja setelah baca sebuah majalah, tapi jadi keasyikan. Dari sini akhirnya berkenalan dengan Nia danGege yang aku anggap ibunya template. Kalau Bapak Blogger Indonesia kan sudah ada Enda Nasution. Template pertama ku diolah oleh Nia. Betul saja Nia malah menulis di majalah Chip Special Blogging.

Internet – blogging adalah 2 komponen yang jelas tak terpisahkan. Untuk mendukung Blog yang bagus mau tak mau aku harus berkenalan dengan camera digital dan fotoshop. Tadinya punya camera untuk jepret-jepret sembarangan. Dengan fotoshop foto-foto diolah berbagai bentuk. Begitu juga dengan camcorder yang tadinya hanya untuk merekam moment keluarga saja sekarang bisa pula diupload diblog.

Ada yang terlewatkan karena keasyikan utak atik foto dan coba-coba mengubah-ubah template yaitu iPod. Benda imut itu tak pernah jadi perhatianku. Aku pikir cukuplah mendengar tape/radio/walkman atau TV sebagai hiburan ditambah ponsel MP3, tapi Fikri dan Fira merasa perlu memiliki iPod, karena mereka kan tidak punya HP ber MP3. Benda kecil mirip flash disk itu ternyata sanggup menyimpan file lagu sebanayk 2 GB. Baru sadar aku melihat para remaja dengan headset menyumbat telinga sambil bergoyang-goyang itu pakai iPod. Juga baru ngeh liat teman 2 seruangan pada pakai iPod, ternyata buat putra mereka….eh akunya kecolongan…….kok ya bisa ga ngeh seh sama iPod. Ayam aja kenal tuh jargon iklan tenggo enak memperkenalkan ayam pada iPod….

Untuk liburan ini aku langsung setuju membelikan iPod daripada gameboy atau Play Station seri terbaru . Biarlah mereka bermain petak umpet, layangan, dll permainan anak-anak kampung lainnya yang sudah mulai langka gara-gara hi tec. Ah dilemma Teknologi

Jun 21, 2007

Dari Negeri Dongeng

Seorang teman bercerita sebuah anekdot polisi Amerika, Israel dan Indonesia
Polisi Israel disuruh mencari kelinci ke hutan. Berbagai kiat dilakukan termasuk strategi kimia. 2 jam kemudian polisi tsb keluar menjijinjing kelinci.
Berikutnya polisi Amerika dilepas ke hutan mencari kelinci. Sekeliling hutan dikepung 1 jam kemudian polisi itu keluar membawa hasil tangkapan seekor kelinci, persis instruksi.
Selanjutnya polisi Indonesia mulai masuk hutan, 10 menit kemudian keluar menarik seekor beruang yang sudah babak belur. Waktu ditanya kenapa bawa beruang polisi itu keukeh mengatakan buruan yang ditangkapnya adalah kelinci. Dan siberuang pun mengakui dirinya adalah kelinci....

Dan sekarang sudah banyak beruang beruang yang ditangkap mengaku sebagai kelinci. Maka akan ada 32 ribu beruang lagi sebagai sasaran penangkapan dan bersiaplah untukmengaku kalian adalah kelinci...

Lupa



Usia boleh bertambah semangat harus selalu muda....


But pagi ini tidak ada yang ingat kalau eikeh ultah.Sungguh terlalu. Padahal kemarin sore aku nguping pembicaraan, mereka akan memberiku sebuah "kado". Trus, papinya bilang sebagai hadiah ultah tak perlu kado berupa barang tapi jika kalian berprilaku baik itu sudah menjadi kado bagi mami kalian (Aku...(iya sih).




Lalu pagi ini sesuatu terjadi seperti hari-hari biasa ,bangun pagi shalat subuh, bengunkan anak-anak, nyiapin sarapan, berangkat ke kantor+ sekolah anak-anak. Tinggal dapur berantakan dan Faiz yg belum mandi diselesaikan papi (bagi-bagi tugas) sebelum doi pergi mencari nafkah...




Konyolnya ada sms berbahsa igs dari si misterius, ngucapin selamat ultah pada ku... oh jadi sedih, kok malah my family tidak satupun yg ngucapin...hiks

Jun 15, 2007

Jadi Ibu Bapak Kos

Beruntung suami dan saudara2 nya telah dihibahkan tanah masing2 satu kapling untuk dibangun rumah. Kami memilih untuk tinggal disana. Sementara saudara-saudari suami membangun rumah untuk disewakan dan tinggal ditempat lain. Rumah-rumah tersebut satu halaman membentuk leter U. Secara otomatis kamilah yang menjadi ibu kos (pengawas). Rumah tante Ruzi - adik ipar dan paviliun rumah nenek dihuni oleh mahasiswa politeknik. Rumah tante Nina –adik ipar terdiri dari 2 rumah kopel dihuni keluarga muda . Sedangkan rumah pak uwo dihuni ibu muda yang lain.

Secara umum penyewa berkeluarga lebih baik dari pada mahasiswa. Selain jorok mereka suka ribut. Belum lagi jumlah tamu menginap kadang melebihi jumlah penyewa itu sendiri. Yang lebih menjengkelkan kalau salah satu penghuni punya pacar dan membawa pacarnya masuk. Padahal sebelum tinggal sudah diberitahu peraturannya spt apa (ada daftar yang harus dipatuhi). Jika ketahuan mereka dipanggil dan diberitahu jika tidak bisa mematuhi silakan cari rumah lain. Setelah itu aman. Tapi Fira melapor minggu kemarin abang itu kedatangan tamu perempuan, betul saja sewaktu kami main bulutangkis dihalaman, si cowok itu tampak gelisah sebentar-sebentar melongok kearahku yang kebetulan arahnya memeang kepintu mereka. Mungkin karena tidak sabar menunggu aku berlalu dari halaman, keluarlah tamu perempuan dengan muka cuek dari rumah kos tsb.

Malam mingguan bagi para mahasiswa ini mungkin paling mengasyikkan. Pulang dari keluyuran dengan bunyi motor seperti turbin dilanjutkan dengan ngobrol ngalor ngidul sambil trtawa ngakak. Karuan suami jadi meradang dan mendatangi mereka . Setelah itu sepi. 2 minggu kemudian acara nyanyi bersama ( suara 1 ,2 & 3) lagu-lagu Nidji, Ungu (keren sih), tapi nyanyinya gak tepat waktu yaitu diwaktu magrib. Aku yang baru saja takbir terpaksa berhenti dan menegur mereka dengan galak.

Dirumah depan mahasiswa poltek juga , jenis anak mami klemer-klemer dan benar saja, penyakitan. Malam itu kami dibuat panik karena salah satu mereka ada yg pingsan ,dingin spt orang mati. Eh kok malam-malam begini ada cewek pula yang lagi menangis memijit-mijit lengan anak yg pingsan ini .Kesempatan dalam kesempitan buat pegang-pegang ...(kaya gak pernah muda aja.....hehe) Takut terjadi apa-apa anak itu dilarikan ke UGD dan langsung menghubungi keluarganya di Jakarta.

Ibu-ibu muda bertiga ini kompak banget. Sering ngumpul ngerumpi dirumah si A yang punya anak satu begitu juga dengan si B dan C. Kalau ngumpul bawa anak masing-masing semuanya cewek, ramei kek arisan. Kadang Faiz maksa juga pengen gabung dengan tiga cewek imut yg centil tsb. Tentunya aku juga harus gabung sama ibu-ibu baru ini. Pas aku datangi eh mereka berhenti ngobrol dan pasang muka acuh. (Kekhi kan tuh). Setelah agak lama tidak kontak, si C mulai PDKT dengan membiarkan anaknya main dengan Faiz atau sekalai-sekali nimbrung diteras. Aku langsung tembak “ lagi koslet yaaa”
Langsung deh keluar pengaduan bahwa ada persaingan tidak sehat diantara mereka, atau kalau ngumpul si A dan Si B sering ngomongin aku, sementara dia (si C) tidak ikut...(itu kata mu karena sekarang lagi misuh-misuh)

Pagi ini.... rumah kel A kemalingan. Sebuah Handphone raib dengan modus jaring tonkat dari jendela. Waktu ditelusuri jejak kaki dari jendela rumah A menginjak teras rumah ku mengarah ke ????? rumah kos mhsw .............belum tau juga sih tapi indikasinya memang demikian.

Jun 12, 2007

Hanya Ingin Menulis

Adakalanya ingin menulis sesuatu yang rasanya sudah meleleh-leleh dikepala. Tapi ketika jari-jari sudah bertemu tombol-tombol keyboard, tiba-tiba semua menguap. Tercenung...mau nulis apa............

Kadang juga terpikir mau memanej blog ini mau diarahkan ke mana.. artikel, diary, atau apa...masih belum berbentuk. Mau cerita anak-anak sudah ada di F3 mau nulis seputar IT ,gaptek lagi...mau nulis masalah keuangan sudah ada Safir Senduk

Nulis blog aja kadang susah apalagi nulis cerpen,novel........hmmm seandainya suatu hari benakku dipenuhi cerita yg akan dituangkan menjadi novel, lalu aku berubah menjadi JK.Rowling...

Jun 7, 2007

Khatam Qur'an











Dalam masa pendidikan di usia SD, bagi yang bersekolah di sekolah umum akan mengikuti 2 sekolah. Pagi umum, siang sampai sore di madrasah untuk belajar agama plus mengaji . Apalagi ditempat kami (Prop.Riau) beberapa sekolah menengah meminta ijazah madrasah dilampirkan bersamaan dengan Ijazah SD. Jadi untuk mat pel agama Islam di tingkat SLTP tak ada lagi yang buta huruf Arab-Alquran.

Sebagaimana tradisi madrasah-madrasah di Riau, jika murid-murid sudah sampai dikelas 4 MDA, maka sudah bisa ditamatkan. Acara wisuda nya disebut dengan Khatam Quran atau Katam Kaji istilah di Sumatera Barat.( Bisa dilihat di Blog satu lagi)
Acaranya berupa pembacaan Alquran bergantian sampai tamat, lomba membaca alquran dan pawai. Mesjid atau Madrasah yang dipakai dihias meriah khas sebuah pesta. Murid wanita memakai baju tertutup malah seperti baju penganten, murid laki-laki memakai baju ala arab. Karena asal agama Islam dari Arab maka kebudayaan Arab terbawa ke Indonesia. Tak ada yang merubah ciri pakaian Arab pada acara Khatam Quran ini.

Persiapan acara ini beberapa hari sebelumnya sudah dibentuk kepanitiaan dari wali murid, jemaah mesjid, remaja mesjid dan masyarakat sekitar. Semua turun tangan membantu konsumsi, dekorasi serta persiapan lainnya. Dari yang saya lihat di Pekanbaru ini , sepertinya kurang greget pada pelaksaan acara. Kurangnya perhatian masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini. Berbeda dengan di Sumatera Barat umumnya semua pihak sangat antusias.

26 tahun yang lalu saya menjadi salah satu murid madrasah di Bukittinggi. Tepatnya di MDA Panorama. Itu lho dekat tempat wisata Panorama Ngarai Sianok. Letaknya dekat pekuburan umum. Saat itu suasananya sangat meriah. Untuk jamuan makan siang masyarakat bergotong royong memasak. Ada gulai cincang, rendang sayuran dan krupuk. Bahannya pun didapat dari sumbangan masyarakat. Malah gabungan sumbangan peserta dan warga bisa dibelikan sapi untuk dipotong dan dimasak. Disebut dengan ‘mambantai’.

Setelah perlombaan baca Alquran, dipilih pemenang dengan bacaan terbaik. Hadiah juara 1 adalah seekor kambing!. Bayangkan si pemenang akan menarik-narik kambing pulang dari acara. Tapi wajah pemenang tetap sumringah walau harus rela ditanduk kambing. Dirumah sudah menanti acara selamatan dengan menu utama singgang ayam dan nasi lamak. Kalau untuk acara selamatan bukan hanya bagi keluarga pemenang, tapi hampir semua peserta (catatan: bagi yang mampu). Uniknya lagi sanak saudara dari pihak ayah yang disebut bako akan memberi hadiah masing-masing keluarga berupa seekor ayam. Kalau saudara/Bako ada 50 keluarga maka akan dapat ayam 50 ekor. Wah seru dong, suasana rumah jadi meriah dengan kotekan ayam. Nah jika masing-masing memberi seekor ayam betina, lalu masing-masing ayam tsb menetaskan telur 10, jadi pernak ayam sukses nih dengan 500 ekor ayam. Belum kambingnya beranak pinak pula.

Sekarang ditahun 2007, tradisi kemeriahan acara Khatam Quran, masih sama. Hanya hadiah juara, bukan kambing lagi tapi emas dan trophi. Selamatan di rumah masing-masing masih sama meriahnya dengan acara sunatan di Jawa. Hadiah dari bako pun sudah mulai bergeser dari ayam ke uang . Tapi nenek masih suka mengepit ayam lho untuk dihadiahkan ke cucu, katanya “Sudah Tradisi....................”.