May 31, 2007

Kalender Merah

Tiada yg lebih menyenangkan jika kalender merah di hari Kamis atau Jumat. Karena bisa panjang istirahatnya. Kata orang Long week End..... Happy Long Week End

May 29, 2007

Permen Warna Warni

Seperti biasa setiap akhir bulan kami ke toko swalayan/Toserba yang tak jauh dari rumah untuk membeli kebutuhan sebulan, terutama susu. Di Toserba tsb susu dan obat-obatan berada di sebelah kanan ujung gedung. Letaknya agak tersembunyi. Berderet susu berbagai jenis. Mulai dari susu formula,sampai susu manula, makanan bayi dan obat-obatan & supplemen.

Setelah mengambil susu yang biasa dikonsumsi aku ke kasir. Ternyata di kasir antriannya panjang . Posisiku berdiri dekat rak obat-obatan & suplemen . Mengurangi kejenuhan aku melihat-lihat merk obat-obatan dan suplement yg dipajang. Mata ku tertuju pada toples plastik bening berisi permen warna-warni.. Ada rasa Durian, Strawberry, lemon dan anggur . Tapi kok aneh juga ada permen di deretan obat. Setelah diamati lebih dekat merknya Fiesta dan sutra (dengan huruf kecil).
‘Tak pilih satu yang warna pink,owalah daku kecele . Yang disangka permen itu ternyata kondom. Wah wah wah untung anakku gak ikut.

Kampanye memakai kondom emang sangat gencar. Membelinya pun gampang tak perlu malu-malu. Tinggal pilih mau rasa apa , bayar dikasir. Kalau di toko kan risih sama penjaganya, ya toh.... kalo gitu siapapun bisa mendapatkannya dengan gampang.Begitu juga iklan ditelevisi. Gak pagi,siang,malam dislipi iklan layanan masyarakat oleh Lula Kamal tentang pentingnya memakai kondom. Kata ‘kondom’ seperti kata biasa yang bisa diteriakkan dimana pun oleh siapapun termasuk anak-anak.

Ngomong soal alat pelindung masal ini, Sepertinya bukan saja sebagai alat pencegah kehamilan tapi lebih kepada perlindungan terhadap penyakit kelamin, diantaranya HIV-Aids. Penyakit Aids lebih menakutkan daripada api neraka. Jadi slogan pemakaian kondom kira-kira berarti silakan berzina asal memakai kondom. Kalau bisa ngusul ke YLKI atau aktivis HIV... Serukanlah larangan berzina, bahwa akibatnya tidak “sekedar “ penyakit menular tapi siksaan yang sangat pedih di akhirat nanti. Tapi masihkah mau percaya dengan hari akhir? Nauzubillah...........



May 25, 2007

Cerita Teman

Betapa indahnya sebuah persahabatan , begitulah seorang teman membuka percakapan. Lho tiba-tiba jadi melankolis kupikir.Lalu mulai memasang telinga untuk mendengar penuturannya berikut. .........



Waktu itu semua mendesak. Mau pindahan dan sedang mengundang teman-teman kerumah untuk selamatan rumah baru. Semua hidangan masih berada dirumah lama. Sebagian teman dan sodara yang membantu juga masih dirumah lama. Sedangkan jam sudah menunjuk keangka 12, dimana tamu-tamu yang diundang akan datang jam 13:00 atau sesudah shalat zuhur.

Saya masih berkutat didapur, Shanty belum juga balik dari mengantar temannya. Mobil satu-satunya itu lah menjadi andalan kami. Coba di telepon tidak menjawab,.Untunglah akhirnya Shanty datang. Ternyata dititipin buah-buahan dari mama temannya. Buahan dari kebun sendiri.

Dengan tergesa kami mulai mengangkut satu persatu hidangan yang sudah di simpan di wadah plastik kedap udara, yang tidak memungkinkan untuk tumpah. Mobil melaju 60 km/jam. Untuk ukuran perumahan lumayan kencang. Maklum sedang terburu waktu jadi rambu-rambu sedikit diabaikan. Tiba-tiba di pertigaan dimana kecepatan mobil sudah rendah mobil kami ditabrak/menabrak sepeda motor. Duarr..... Kepala saya terantuk kaca jendela. Kami pucat pasi karena sepeda motor dan pengemudinya tergeletak dijalan. Rasanya tidak sanggup untuk keluar menemuinya.

Saya menanyai Shanty terbentur atau apa setelah tidak terjadi apa-apa saya hanya membesarkan hatinya semua akan kita hadapi. Perlahan saya keluar akan menemui pengemudi sepeda motor yang sudah berdiri dibantu beberapa pejalan kaki. Sebelum saya berucap si pengemudi mengulurkan tangannya meminta maaf . Tapi....
Dia menangkap keragu-raguan saya.
“ Tak apa-apa Bu, Motor saya yang rusak biar saya perbaiki, ibu silakan melanjutkan perjalan “
“ Saya yang minta maaf,Pak. Kalau perlu perbaikan silakan hubungi saya hm,, ini alamat saya, silakan berkunjung, aduh terimakasih ya , sekali lagi saya minta maaf”

Rasanya saya akan berbicara terus untuk terus-terusan minta maaf. Tidak menyangka akan mendapat perlakuan penuh persahabat seperti ini. Sebelum pergi saya menanyai dulu nama dan alamatnya dan berjanji dalam hati akan berkunjung kesana bersama suami. Alhamdulillah acara selamatan berlangsung lancar. Sorenya saya menepati janji dalam hati berkunjung kerumah si pengemudi sepeda motor, bersama suami. Lagi-lagi dia menolak bantuan uang untuk perbaikan motornya.

“ Tidak parah kok Bu, hanya lampu sen saja yang pecah , saya juga baik-baik saja....”
Bla-bla..bla...........

Aku tidak mendengar lagi cerita temanku itu. Karena pikiran ku menerawang memikirkan kalau aku yang keserimpet, apa yang akan ku lakukan? Karena beberapa kali hampir keserimpet motor juga, aku langsung pasang wajah galak. Dan pernah juga dimaki oleh pengendara motor, ibu-ibu, waktu motor ku menyenggol motornya dan ibu itu jatuh padahal kebetulan mungkin dia lagi kurang menjaga kesimbangan. Untunglah makiannya dilontarkan dalam bahasa Batak yang aku tidak mengerti...

May 16, 2007

FANs cluB


Aku ngefans bgt sama Bpk.Arif Rahman. Nasehat beliau tentang pendidikan dirasa tak habis2 nya. Lewat acara tausiah di TVRI juga sangat mengena. Dialog langsung dengan beliau rasanya juga tak habis-habis. Gayanya yang kocak tak perlu teori yang ruwet-ruwetlah . Yang paling berkesan yang pernah disampaikan pada pertemuan ortu di RCC – Pekanbaru yaitu tidak perlu menjejali anak les ini itu jika les-les tersebut tidak diminati anak. Misal les matematika biar anak jadi juara olimpiade, tapi anaknya suka melukis. Atau disuruh les piano sementara anak suka gebuk drum. Pernah salah seorang murid menurut cerita bliau, sering sakit jika disuruh sekolah. Karna blom tau penyebabnya dipaksa lagi belajar dirumah. Eh si anak malah muntah ketika mendengar kata “belajar”. Aduh sampai separah itu? Pokok nya kalau ketemu lagi sama Pak Arif Toss dulu ah
Untuk mengobat kerinduan akan nasihatnya cukup nonton di TV aja deh. Eh Kebetulan Pak Arif ada pada acara bersama Miing dengan thema kecurangan dalam Ujian Nasional . Apapun permasalahan dalam ujian nasional tidak ada alasan untuk berbuat curang. Nah lo!
Pelaku kecurangan ini tetap harus dihukum, begitu juga dengan pemda setempat jangan jadikan hasil UN sebagai tolak ukur keberhasilan sekolah/daerah sehingga menuntut yang bagus demi prestisius suatu daerah. Padahal nilai 3 mat pel yang menjadi tolak ukur kelulusan hanya untuk pemetaan saja. Ta…pi kalau untuk pemetaan kenapa harus ngulang setahun lagi, jika ada yang tidak lulus ? Untuk saringan ke PerguruanTinggi gag juga soalnya masih ada SPMB,UTUL dll. Sekolaan kok makin repot sih

Idola Jadul

Siapa yang tidak kenal Ahmad Albar? Itu lho artis Jaman Dulu yang masih eksis sampai sekarang dalam umur 61 tahun. Teriakannya masih kenceng lho. Ingat lagu Panggung Sandiwara dan Semut Hitam. Yang ngetrend model rambutnya yang kribo menggelembung. Tapi waktu tahun 80 an Iyek sudah ganti model rambut lebih tipis sesuai trend saat itu juga. Tapi rambut kriting masih naik daun. Gak cewek gak cowok rambut kriting dibagian poni disisr kebelakang trus ditarik lagi kedepan dari arah dalam. Ronald Extravaganza sering nyontohin.
Selain Ahmad Albar, seingatku artis sepertiDedy Dhukun, juga punya rambut spt itu. Dan ternyata dari foto-foto lama miswa ku juga punya jadul mode on. Paas banget rambut kribo dan celana jeans yang super sempit. Katanya (jg kata teman-teman SMA ) makenya harus pakai plastic (Repotnya). Trend setter siapa lagi kalau bukan Ahmad Albar.
Konon saking ngefansnya ama si Iyek bela2in nonton dilapangan sampai kecopetan segala.Ih kasian deh lu…

Kalo aku hmm ngefans sama siapa ya sampai khusus nonton konsernya ? oh iya Nike Ardila, tapi shock berat, waktu itu penontonnya ruamai dan semua merangsek ke arah panggung. Betul-betul seperti lautan kita terdorong pelan-pelan tidak bisa dikendalikan. Belum selesai lagu aku dah ga tahan minta pulang pada temen2 sekos (masih anak kos). Begitu keluar lapangan, uh lega tapi masih ada masalah yaitu tidak bisa ngeluarin mobil .Ketutup sama mobil-mobil lain. Yah sama aja gak bisa pulang. Cukup sekali

Ber Bahasa

Tak bisa dipungkiri sebagai orang Bukittinggi, banyak yang sulit menghilangkan aksen Minang dalam berBahasa Indonesia. Seperti guru agama kami waktu SMA, Saking serunya bercerita terselip kata “obat rangit”=obat nyamuk dan ‘dipantak lebah”. Begitu juga mengatakan seumur menjadi sepangkat. Dari logatnya pun langsung ketahuan ini dari Bukittinggi atau dari Pariaman atau dari Payakumbuh .
Aksen seperti itu masih banyak terdengar di Pekanbaru yang mayoritas memang berasal dari Sumatera Barat. Tapi untuk generasi anak-anak pada umumnya berbahasa Indonesia beraksen? Bangkinang. Sering terdengar kata-kata sebutan aku dan kau dalam pembicaraan gaul anak dan remaja. Yang lucunya kata “doh” sering juga mengikuti kata…”ndak tahu doh” bukankah itu berasal dari bahasa Minang. Dan yang membuat telinga ku mendenging ketika anak2 mengatakan
“ Ih, mami hebat dang!” karena kata dang itu berasal dari “dek ang” dalam bahasa Minang yang dipakai untuk teman sebaya yg artinya “Kamu”. Jadi jika anak 2 mengatakan
: “ Ih, mami hebat dang!” = Ih mami kamu hebat,” ………so what gitu loh
Lain kalau bicara dalam Bahasa Inggris semua kata ganti kedua tunggal di sebut YOU
JAdi kalau dirumah kami lagi ke barat-baratan dengan berbahasa Inggris ria maka kata – kata you tidaklah membuat kuping mendenging. Beda jika anak 2 mengatakan “hebat dang(dek ang)!”

Kalau bawa anak-anak ke Jakarta, ketika mereka mulai berbicara terasa ‘kali dari Sumatera nya. Jadi mirip si Bolang ah. si Bolang emang jadi nontonan favorit F3


Lagi-lagi gak bisa upload foto, hh merana deh

May 7, 2007

Kerjaan Kelar

Gagal ikut training
Tadinya aku kebagian tugas teman yang ikut training di Jkt. Semua persiapan sudah siap, tiba-tiba ada pemberitahuan dari panitia training bahwa tidak ada kelas pada tgl yang ditentukan, tapi diundur ke bulan November 2007. Gimana dong akhirnya teman ku itu tetap berangkat dengan status cuti cuma 10 hari. Lucu ya Lembaga Pendidikan tsb kok ya ngasih tahunya sehari sebelum hari H. Tapi aku tetap aja kebagian dead line dan semuanya sudah selesai krn ngerjain tugasnya sampai dibawa pulang.Kejar tayang katanya.
Jadwal jadi mommy gak boleh diganggu, sampai si otong tertidur jam 9 malam, baru mulai mengerjakan tugas kantor.
Berbeda Etnis
Tinggal diibukota profinsi tentu beragam etnis yg masuk ke pergaulan kita. Entah itu tetangga, teman kantor, langganan dll. Disekitar rumah ku ada yang dari Sumatera Utara, Jawa, Riau ,Sumatera Barat (mayoritas), begitu juga dengan keturunan Cina. Yang punya warung aja dari etnis cina 2 keluarga. Keduanya diterima dengan baik dilingkungan kami. Kalau ada perayaan 17 Agustus ikut jadi hansip, atau acara lomba domino, begitu juga dengan acara kawinan. Keluarga ini membaur , sering diajak juga jadi panitia.

Seperti baru-baru ini orangtua salah satu keluarga Cina ini ada yang meninggal, masyarakat ramai-ramai menjenguk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Tak banyak yg bisa dilakukan karena kita berbeda keyakinan, tapi tulus ikut berbela sungkawa. Hanya caranya bagaimana.. Seperti hari itu para tetangga ramai berkumpul didekat peti jenazah. Anak-anak yg meninggal sudah berpakaian kematian ala Cina dan melakukan ritual doa-doa. Akhirnya kami menyisih keluar ya jadi penonton saja gak bisa apa-apa.

Waktu ayah seorang teman meninggal juga begitu. Teman ini teman baik, jadi ketika ayahnya meninggal aku jadi kutan sedih. Tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena kita berbeda. Ketika keluarga sedang berdoa, ya aku hanya menyisih dan mendoakan keluarga yg ditinggal bisa tabah. Begitu juga saat menghadiri pengkremasian mayat. Pengin tau aja kaya apa. Tapi jadi aneh sendiri , pake kerudung rapi (jilbab) diantara para pelayat yg hanya berselendang. Jadi tau juga kan ..o, begitu maknanya dan ternyata abunya tinggal seonggok kecil dan disimpan di guci untuk ditaruh di ruangan khusus.


Motor dan Trailer

Keluar rumah sudah lewat dari jam 7:00, jangan harap bisa melaju di jalan karena sampai diprapatan SMA Rumbai. Sepertinya semua orang bergegas ke tempat tujuan masing-masing. Dari arah kota dari arah Camp dari Minas dan dari Umban Sari bertemu dilampu rambu jalan yang sudah meti sejak adanya pasar kaget di depan mulut Jl Tegal Sari. Semraut. Ada celah dikit moncong angkot yang melonjak-lonjak sudah berada disana. Karena sudah lebih dulu dihadang mobil lain terjadilah macet.

Suatu pagi saat jalan macet spt ini tiba-tiba meluncur sebuah truk tak bermuatan ketengah-tengah mobil yang berjejer. Tak pelak lagi seorang pengendara motor tersenggol. Pengemudinya terlempar ke mobil temanku yang waktu itu berada disitu. Spontan mengerem, tabrakan beruntun tak terhindarkan sampai 14 mobil lho. Sementara di jalur kanan si gede itu terus meluncur dan menyenggol 3 mobil. Masih bergerak juga meluncur dan berhenti setelah menabrak mobil avanza . Ternyata sodara-sodara rem si Gede itu blong. ! Udah tahu jam segini rame yang mau kerja, sekolah nekat juga menerobos ke daerah ramai . Emang gak tahu atau mabok?

Belum tuntas masalah macet, masalah badan jalan juga jadi persoalan yang tidak terselesaikan. Baru 6 diperbaiki satu persatu kawah menganga disebelah kiri dan kanan jalur. Mau jalan disebelah mana coba. Jalur kiri berlobang , agak ke kanan dikit kendaraan dari arah berlawanan juga masuk ketengah karena dari jalur mereka juga berlubang. Gimana gak berlubang jalanan kampong seperti ini dilalui trailer bermuatan full . Ada Truk raksasa yang mengangkut kayu gelondongan. Diameter kayu tsb ad semeteeeeran. Kadang bawa kerikil. Gimana tak kan hancur, perusahaan apa yang harus bertanggung jawab. Semua bahan 2 tsb akan di kirim ke pelabuhan (nama sekarang apa?) kalau dulu pelabuhan Caltex, semnjak pergantian kepengurusan beginilah jadinya.
Nah dipagi itulah aku tiap hari berangkat kerja, pada jam-jam macet begini nampanglah 3 buah trailer .1 Trailer saja sudah bikin bergidik apalagi 3. Ngekor si Buto ijo ini kapan sampainya belum kena asapnya.Bisa-bisa sampai dikantor bau solar. Ada beberapa anak sekolah mencoba menyalib karena laju trailer ini paling 40 km/jam. Berhasil Aku pun menguatkan mental untuk memotong. Tapi sampai ¾ badan si buto ijo, dari depan muncul raksasa lain. Ya Allah aku tidak mau mati disini. Tapi untunglah raksasa-raksasa ini tidak sedang kelaparan jadi dua-duanya memberi kesempatan aku lewat. Pyuh!!
Untuk 2 trailer lagi , Gak deh lain kali aja. Sampai di bundaraan ke Rumbai Camp baru lega. Memasuki kawasan tertib lalu lintas, Maximum 40 km/jam, Tidak ada yang ugal-ugalan. Kalau tidak mau vehicle pass nya dicabut selamanya. Dijamin walau ketemu Bus sekolah/karyawan pun aman karena semua mematuhi aturan lalu lintas. Bagaimana untuk mobil besar, kendaraan dinas/kerja, sepeda motor. Kalau ada yang kecepatannya sampai 70 bisa dikenali, itu kendaraan orang yg tidak biasa masuk atau kendaraan berplat merah


MeNI PeDI

Melihat kuku cantik rapi dan mengkilap, pasti jadi dambaan setiap wanita. Untuk itu tak segan – segan para wanita membeli pernak pernik mempercantik kuku atau pergi ke salon untuk mengikir kuku supaya indah. Kalau berkantong tebal tak masalah atau punya waktu luang untuk berleha-leha di salon. Tapi kalau untuk itu semua tidak bisa, rawatlah diri dan kukuk mu sendiri.

Berbekal hadiah souvenir pengantenan dan sebuah majalah, aku mulai melakukan ritual manicure. Alat-alat manicure direndam air panas. Jari-jari direndam air, dilap dengan handuk, diberi krim untuk mendorong cutikula.

Langkah demi langkah telah terjalani sesuai petunjuk. Kuku mulai dipotong sesuai yang diinginkan, lalu dikikir kemudian mengolesi pelembut cutikel. Langkah ini memang agak gampang-gampang susah . Bagaimana cara mendorong-dorong kutikel.Dorong saja pokok nya kutikel bersih dari pinggiran kuku-kuku. Yang terakhir mengolesi krim. Wah asyik acara many pady selesai. Ternyata gampang. Biasanya acara potong kuku biasa saja potong runcing atau petak dan dirapikan. Untuk pelembutnya biasanya kulit jeruk nipis.

Tapi kutikel ini terus tumbuh ,baru 2 hari dirapikan sudah nongol lagi. Jadi geram. Kuku jadi tidak indah lagi. Oleh karena itu secara tak sadar ketika lagi santai aku jadi punya hobi baru menusuk- nusuk penggiran kuku dengan harapan kutikelnya masuk dan kuku jadi rapi. Tapi beberapa hari kemudian…………………..jari telunjuk terasa membengkak. Aku periksa tidak ada yang luka atau tertusuk duri . Hari berlalu, keesokan harinya ukuran ujung telunjuk kananku sudah bertambah gemuk ½ dari jari kiri . Bagian pinggir kuku sakit kalau ditekan dan sudah mulai memerah. Aku masih bertahan tapi terus memencet-mencet dan mengompres baik dengan air hangat maupun dengan revanol. Kuku pun diberi betadin dengan harapan bisa kemps sendiri.
Pagi berikut sudah mulai berdenyut dan kelihatan bayangan putik di dekat pangkal kuku tempat aku mendorong kutikel. HArus kerumah sakit nih karena sudah mulai infeksi.

Diruang tunggu ada pasien yang rmah dan menanyakan penyakitku. Aku harus jawab apa ya untuk kasus gak mutu ini. Tapi akhirnya ku jawab juga kalau infeksi kuku. Ibu itu malah melarang ku ke dokter. Katanya gak perlu, itu bisa diatasi dengan inai/daun pacar yang digiling. Dia sering melakukan hal tsb, kalau sama dokter nanti kuku dicabut katanya. Hiii aku bergidik membayangkan ..

Masuk diruang praktek dokter, setelah melihat kondisi jari ku, dokter memberi resep dan cara memakainya yaitu 2 macam tablet dan 1 obat oles serta kain kasa steril dan plester. Lalu dokter menyuruh ke dressing room untk membersihkan dan mengeluarkan cairan yg menggembung. Disana perawat mengamati sebentar menanyakan kenapa dan mencari kalau ada mata / titik bekas sesuatu yg menusuk diujung jari ku yg infeksi. Tidak ditemukan semuanya mulus saja. Terpaksa dutusuk jarum untuk mengeluarkannya. Sebelumnya disemprot alcohol dulu biar ga sakit. Crot-crot 2 x terus….tusssss….. meleleh deh. Jariku yg senut-senut terus dipencet. Setelah cairannya habis diolesi betadin dan dibalut kasa. Sorenya balutan dibuka kok masih ada putihnya. Aku pencet lagi. Wooooi sakitnya. Paginya Alhamdulillah sudah sembuh. Kuku tidak rusak hanya pangkal kuku sompel sedikit bekas dilukai.