Dec 19, 2006

Ketika Musim Hujan Tiba

Yeah bangun tidur ,, tetep ngantuk, suejjuk.
Pekanbaru bisa brubah dingin euy, asyik juga jadi hemat listrik gak perlu hidupin AC, eh tapi tidak juga, bukannya sok ya tapi kodrat kali karna berasal dari gunung, jadi pengen juga bawa suasana gunung ke Pekanbaru lewat AC.
Pagi ini di Riau Pos ada berita Jalur Riau-Sumbar putus karena longsor. Bisa-bisa harga-harga melonjak drastis dan Pekanbaru kekuarangan pasokan sayur mayur dan cabe . Belum longsor aja harga cabe udah naik palagi putus dan jalurnya jadi memutar ke Tel Kuantan.
Kami baru balik dari Bukittinggi Minggu lalu. Emang sih ada beberapa titik longsor, tapi yg paling menakutkan yang di Tanjuh Pauh itu. Sepertinya bagian bawah jalan itu udah kek terowongan, sementara aspalnya masih menggantung. Masalah longsor, banjir, kekeringan memang masih akrab dengan kita di Indonesia.

Senangnya sekarang udah ada pembantu baru. Wajahnya agak angker, suaranya lantang semua membuat anak-anak takut, terutama Fira dan Faiz.
Hari pertama Faiz ditinggal bersama Etek (begitu anak-anak memanggil) kasiaan.. Faiz minta ikut loh gak pernah begini sebelumnya. Waktu papinya mo brangkat juga minta ikut, sampai semua kendaraan dirumah dipanasi doi udah nangkring disana, dibawa putar sebentar, turun, tukar ke sepeda motor puter lagi dihalaman pas mo brangkat Faiz teriak minta Cucuuuu..
Gak tega sih tapi gimana lagi. Alhamdulillah sekarang udah mau sama si Etek. Tapi begitu aku ada di rumah jangan harap mau deket-deket ke etek Bukan ketek loh. E-TEK

Fira juga, hampir tiap hari komplain gak suka dengan Etek, cerewetlah, suka nyuruh-nyuruhlah dll. Semuanya masih dipelajari dulu. Maklum orangnya agak Oneng dikit berpenampilan tomboy (suka ngopi , siap naik genting ato betulin strikaan, manjat pohon juga)
Maklum si Etek ini memang agak kelaki-lakian tapi cerewetnya untuk anak-anak seperti nyuruh makan, shalat jangan lupa, jangan sampai terlambat ke Madrasah. Lucunya waktu anak-anak les ngaji dirumah, si etek ini komentar guru ngaji banyak yang salah . Aku geli mendengar wong ustadnya aja hapal Alquran lulusan Pesantren di Tebu ireng Jawa Timur. Masak salah tajwidnya, malahan kami ikut belajar masalah tajwid.

Hari Minggu lalu kami dapat “lemparan “ Ubi kayu dari sodara. Etek udah berkicau dengan menu yang akan dibuatnya dari ubi. Lalu ngobrak abrik dapur cari parutan. Lha parutannya duduk manis dilemari dapur mana ketemu kalonyarinya kekolong kompor. Tapi dari pada repot marut ubi sebesar bayi, mending diparut di warung aja sambil marut kelapa.

Sibuk dah singkong yang udah diparut halus diperas, sebagian diparut kasar untuk bikin getuk. Doi memamerkan kepiawaiannya mengolah ubi, dibulatin sebesar kepalan lalu dikukus dan tak lupa disisipi pandan. Wangi bow… uah pasti sedap, kebayang sarapan ubi kukus (kacimus) ditaburi kelapa dan gula. Teh manis hangat sudah tersaji, lalu sepiring kecimus hangat menyusul . Lho kok?? Yang tersaji bukan dalam bentuk bulatan kecil tapi semangkuk besar membentuk cetakan kukusan. Dia? PD aja lagih

Dari pada nasib ubi singkong berubah tragis, besoknya aku mau bikin prol ubi . dengan resep :
200 gr ubi parut (dibuang patinya dengan diremas)
200 gr gula pasir
100 gr kelapa parut
150 gr terigu
5 butir telur
150 gr margarine dilelehkan
Caranya :
Telur dan gula dikocok sampai mengembang, masukkan ubi, tepung , kelapa parut dan margarine cair. Bakar di oven dengan suhu 180 C
Selamat menikmati dengan capucino hangat…..(biasanya sih singkong dan kopi pahit) , biar ala kefe boleh dong.


Sedap rek! Sore-sore ditemani suara hujan, sambil makan kue dan minum capucino, ditambah kripik singkong . Lalu Faiz juga in action nyanyiin lagu Cinderela nya Raja dan didandani sama abangnya.. Mirip Ian Kasela deh haha—ha

Tapi walo hujan begini acara mandi gak pernah ketinggalan, dan udah jadi sapaan mesra tiap aku pulang kerja.
“ Mi, andi Mi” …minta mandi walo pun hujan deras apalagi panas garang.
Sekarang lebih senang lagi mandi karena baru dapat warisan kimono handuk dari Kak Fira
(foto kok gak bisa diposting sih? nyusul aja yah sampai ditemukan penyebabnya)

Dec 9, 2006

Poligami of the Year

Untuk pernikahan yg tercatat paling heboh di 2006 adalah pernikahan Siti Nurhaliza dan Datuk K. Pernikahan poligami terheboh Abdullah Gimnastiar dan yang paling heboh perzinahan antara ME dan YZ.
Kalau poligaminya Aa Gim atau laki-laki lain dikutuk, dibicarakan siang malam dan para wanitanya nangis guling tak rela. Kasusnya ME bagaimana ? Yang halal aja diributin kenapa yang haram dianggap angin lalu?

Poligami. Momok yang menakutkan bagi kita kaum wanita. Tapi seberapa menghantu betul sih di[oligami. Kalau poligami itu merupakan perintah Allah maka sebagai umat yang beriman kepada Allah tidak bisa mengeluarkan bantahannya. Tapi jelas poligami bukan merupakan kewajiban sebagaimana wajibnya shalat,puasa dan berperang. Seperti dalam kata “kutiba” alaikummushiam dll.

Sebenarnya seseorang melakukan poligami itu syah-syah saja. Dengan syaraaat:
BERLAKU ADIL.Tapi manusia tidak akan sanggup kata Allah dan disebutkan lagi “tapi Allah telah mengampuninya” baca juga blognya versi bpk
Apalagi tujuan menikah itu bukan urusan seks melulu… jujur saja yah kalau ditanya kenapa anda tidak mau dipoligami? Pasti jawabannya tidak mau berbagi suami. Dalam hal apa? Hatinya/perasaannya (Allah tahu dan mengampuni bahwa manusia tidak bisa berlaku adil dalam perasaan) jelas urusan yg satu itu..ih menjijikkan harus berbagi soal “itu” ya kan?.
Kembali pada ajaran Islam, tujuan menikah itu adalah mencapai ketenangan (Sakinah) Mawaddah (mendapat redha Allah),warrohmah (rahmat). Stereotype yg berkembang tujuan menikah adalah untuk menjaga syahwat, Sebenarnya ini nomor sekian.

Sasaran poligami : salah satu nya menyelamatkan akidah…
Contoh:i ini terjadi pada saat kaum muslimin dalam keadaan sulit misalnya habis perang,bencana alam. Para wanita lebih banyak dari laki-laki.Jika hidup dalam tekanan ekonomi atau psikologis.spt kita ketahui wanita mempunyai hatiyg lemah, maka untuk untuk menyelamatkan akidah wanita yg sudah baik itu maka sebaiknya dinikahi…oleh???

Kisah Rasulullah ba’da perang Badar. Ada seorang janda shahid bernama Saudah. Rasul dan sahabat rapat mencarikan suami untuk Saudah (yg nota bene sudah berumur dan punya anak banyak), Ditawarkan ke Abu Bakar, beliau menolak,begitu juga Umar. Usman bersedia tapi ditolak oleh Rasul karena Usman sudah dicalonkan untuk Ruqayah (?) Akhirnya Rasul lah yang menikahi Saudah… Logika apa yg akan dicari manusia? Saudah bukanlah wanita muda yang cantik………………

Yang paling utama lagi jika pemahaman akidah disuatu daerah adalah satu, maka semua aajaran , perintah, hukum sudah tidak akan dipertanyakan lagi, seperti kehidupan di zaman Rasulullah SAW. Kalau zaman sekarang jika hidup dalam komunitas yang sama, menikah antar mereka toh tidak akan menggugat soal poligami.

Apakah aku orang yang setuju dengan poligami? Jawabannya YA. Jadi mau dong dipoligami ? TIDAK.? Kok gak konsisten . Karena waktu aku tanya suami seandainya dia mau poligami , pilih wanita tua jelek & kaya atau yang muda, cantik ,miskin dia milih yang cantik. Ih sorry deh ya.. berarti pemahaman poligaminya masih dangkal, jadi daripada repot mending ga usah aja.

Berat lho seorang laki-laki harus poligami. (Dari beberapa rekan menjawab, tidak sanggup untuk poligami) bagaimana membuat perasaan itu tidak menjadi condong ke salah seorang. Bagaimana memimpin beberapa wanita jika wanita-wanita itu juga belum bisa menjadi saudara satu sama lain dsb…Jadi sebenarnya untuk suksesnya poligami perlu sosialisasi terus menerus dan contoh-contoh yang menggambarkan untuk poligami itu bukan urusan naik ranjang semata. Dan yang membuat penggemar AA’ Gim kecewa, kenapa pilih istri ke 2 nya seorang mantan model, pegawainya sendiri .
Kalau mau buat Undang-undang poligami :
1. Komunitas yang sama
2. Kadar ketaqwaannya sangat tinggi
3. Sosialisasikan dulu ke para wanita
4. Pengertian sesama muslim adalah saudara
5. lain-lain menyusul...........
Terlepas dari itu semua jika memang kadar syahwat si laki-laki itu tak bisa ditanggulangi, jalan keluarnya adalah POLIGAMI. Daripada berzina sepanjang masa kan lebih bagus diberi yang halal. Apa mau suami-suami kita kayak kebanyakan anggota legislatif itu.. ( ini kt Permadi loh)
Naudzubillahi min Zalik

Dec 8, 2006

LINGERIE


Beruntunglah wanita saat ini. Mereka leluasa memilih lingerie untuk segala keperluan, untuk pemakaian sehari-hari atau menjelang peristiwa tertentu, semisal pernikahan. Masih banyak terjadi kesalah pamahaman hingga saat ini , seolah pemakaian lingerie hanya untuk menyenangkan mata suami. Padahal kebutuhan akan barang ini dibuat lebih untuk menyenangkan pemakainya sendiri).(Dikutip dari majalah intisari) edisi Desember
2006.
Pada acara televisi Fenomena bbrp bulan yll juga diulas mengenai kegunaan lingerie. Dengan gaya yang manis Ema Waroka sebagai host menanyai nara sumber artis wanita dan pria. Bagi kebanyakan wanita seolah-olah lingerie itu memang hukum wajib dipakaiuntuk menaikkan standar ….Dan menurut nara sumber pria, kalau capek dan ngantuk sudah melanda, mau pake lingerie semeriah apapun tak kan ditoleh

Jadi teringat jaman mau nganten dulu. Teman-teman menjagokan berbagai model lingerie tsb. Dari yang tipis penuh renda sampai yang lembut dan harganya juga lebih mahal dari sewa pelaminan jaman itu. Maklum waktu itu aku masih jadul bin kuper… rasanya mau beli itu kok ya maluuuu sekali. Rasanya kok kegatelan sambil mikirin efek lingerie tsb. Tapi lagi-lagi teman-teman punya andil kroyokan untuk membelikannya. So, menunggu-nunggu hasilnya seperti apa… melewati detik-detik malam itu… ternyata lingerie itu malah gak sempat diperhatikan he…he…

Waktu berlalu, sampai suatu hari seorang teman satu kantor juga berencana naik pelaminan. Kebetulan kami sedang ada pelatihan di Bandung.Maka huntinglah di BIP,BSM.Berbeda dengan ku dulu, temanku ini malah santai saja memilih. Jadilah aku cuma jadi pengiringnya . Warna-warnanya semakin berani. Sepasang Bra dan CD warna merah menyala jadi pilihan temanku itu. Sebenarnya aku sudah beri saran beli warna yang lembut spt peach atau baby pink. Tapi selera kan berbeda. Seminggu usai pestanya temanku itu telpon… Suaminya mengancam supaya jangan pakai lingerie merah itu lagi . Dengan warna merah tsb membuat dia kelihatan spt wanita nakal….

Seperti yang disebutkan di majalah intisari sebenarnya kegunaan lingerie lebih kepada kenyamanan pemakainya, bukan untuk segi visualnya saja. Apa daya demi penampilan membuat dada sesak karena lingerie penuh kawat, atau jamuran karena bahannya nilon, atau juga kegelian karena penuh renda dan yang paling gawat kalau masuk angin karena tipiiiis lalu membuat anginnya minta permisi mulu...............

Dec 4, 2006

Wanita-wanita Pejuang

Sabtu kemarin kami mendapat undangan di rumah Pensiunan. Kebetulan yang berkesempatan ikut Cuma kami bertiga, aku dan dua temanku Erni dan Eli. Sebelumnya kami beli kado untuk beliau dulu karena mau berangkat haji. Sekalian beli kado untuk acara di kantor melepas jemaah calon haji.
Aduh perut gak bisa kompromi ..laper berat.. Acara beli hadiah ditunda sebagian lagi saja sampai acara dirumah pensiunan tsb selesai. Karena dalam kondisi kelaparan, terpaksa diganjal sama sepotong resoles dan sebotol the dingin. Masalahnya kami membayangkan lezatnya menu makan siang di rumah teman tsb. Rugikan kalau tidak menggasaknya?..

Sampai disana untungnya acara pidato-pidato dan pengajian udah selesai, semua tamu juga sedang menikmati menu makan siang yang bener-bener lezat…Ikan asin sambal cabe ijo, ayam bumbu, sup kimlo, gurami asam manis, rendang serta kue-kue ; brownies, pastel,lapek bugih,pinyaram dan pudding cokelat. Sikat bleh!

Hunting dilanjutkan ke Matahari beli kado teman-teman kantor yg akan berangkat haji dan acara pelepasannya hari Senin tgl 4 Desember. Barang udah ditumpuk di meja kasir, SPG nya nawarin untuk menunggu 5 menit lagi karena ada pemilihan nilai belanja paling tinggi 1 jam pertama . Rembukan sebentar, karena nilai belanja kami Rp 700.000,- (nyesel juga tadi udah dibeli sebagian).

Sampai 15 menit pertama transaksi kami paling tinggi karena saya nambahi untuk beli beberapa barang. Pesaing kami Bu Meta dan Paka Ardi selisih hamper 400.000. Lalu bersaing ketat antara pak Ardi dan Bu Meta gentian menduduki peringkat 2 & 3. Sampai 45 menit kami atas nama erni masing unggul di rangking 1. Tiba-tiba di menit ke 50 Bu Meta menambah transaksi sehingga mengungguli kami Rp 66.000. Kami masih tenang karena saya sudah punya andalan di menit terakhir untuk beli hadiah Ultah Fira tgl 4 des yaitu permainan Monopoli.

Bu Meta menaikkan lagi belanjanya ,sehingga selisih 200.000,- kami mulai ragu mundur atau maju..rembukan kilat, kalau aku Cuma beli Monopoli masih kalah..sayang udah nunggu 1 jam masak kalah… Erni maju mau beli sandal. Sres juga antara mundur atau maju tapi beli barang yg tak diperlukan. Tiba-tiba Erni menjerit jari-jari kakinya mengait karena kram…Kami jadi heboh ketawa…siasat disusun lagi kita pilih barang masing-masing…jika vouchernya ditangan, artinya barang yg dipilih itulah hadiahnya…(Logika masih jalan akan memilih barang yg bener-bener diperlukan)

Waktu tinggal 5 menit sementara barang belum ditemukan..Mau beli baju gak minat krn lebaran balu beli baju. Sepatu juga gak minat karena modelnya gak sip. Beli under wear juga ga sempat milih lagi.. eh Dag dig dug juga lho…
Terdengar pengumuman pejuang paling tinggi akan diumumkan dalam hitungan mundur…10…9..8 Erni teriak ayo cepat pilih… dan tangannya spontan meraup baju-baju tidur..Eli ngekor milihin warna.. sedang aku ? Cuma bisa ngakak dan meringis kesakitan karena jari ku juga ikutan kram.. Walah.. ini mau ke lantai atas ngambil Monopoli yg belum sempat dibeli… Cepat… Erni lari kearah kasir dibuntuti Eli mengganduli baju tidur yg entah apa model dan bahannya..Aku terpincang-pincang ke escalator dan melangkahi dua tiga tangga terus kearah mainan dan teriak-teriak sama kasir dan SPG ..”Monopoli…Monopoli….” Untung gak nyasar ke rak panic-panci..
SPGnya sigap berlari ke kasir…Di Mikrofon sudah terdengar bahwa sementara posisi pertama kembali di raih Ibu Erni selisih 50.000 dengan bu Meta…Hitungan mundur dimulai lagi 5...4...3. kembali kami menambah transakasi Rp 78.000.... 3...2...1...
Di mikrofon terdengar " Pemenang pertama adalah ...Ibu Erni dengan totala belanja ..bla...bla"
Tak sia sia bukan?