Apr 27, 2006

Malam tadi terasa mencekam sekali. Suara anjing menggonggong keras sekali, dalam ketakutan itu aku malah tertidur. Tiba-tiba jam weker berdering kencang sekali. Teng... kepala ku berdenging dan teringat gonggongan anjing tadi, ku lihat jam baru jam 2:55. Uh Fira salah nyetel jam. Disebelah Fira tidur sangat nyenyak tertimbun bantal-bantal.
Aku bangun akan shalat Tahajut, tapi ragu-ragu krn takut mau keluar sedang dirumah cuma kami bertiga. Pelan-pelan ku buka pintu kamar Fira dan menghidupkan lampu ruang tengah. Jangan-jangan ada maling mengintip kalau aku hidupkan lampu, tapi kalau mati lampu lebih serem lagi.
Aku periksa lagi pintu-pintu sambil mengintip keluar, sepi.. Aku mulai berwudhu dan Shalat. Tapi Shalat ku rasanya tidak berisi, dalam berdoa pun pikiran ku melayang ke pintu dapur arah jemuran. Astagfirullah ku ucapkan beberapa kali lalu mengakhiri Doa. Aku kekamar kami yg malam ini dihuni Fikri. Gara-gara Papinya ke Bengkalis kami tidurnya bubar deh. Fiki tidur pulas! katanya mau jagain Mami & Fira makanya pilih kamar depan... ah anak ini.....
Sejak terbangun itu aku jadi susah tidur lagi. Kalau ada maling menyergap apa yg harus ku perbuat?
Kesiangan! aduh mengeringkan cucian, jemur, sarapan, ooo mana air macet....baju ganti untuk anak-anak latihan drum band,
"Fiki,Fira tempat tidur dirapikan"
"Fiki siapkan susu & sarapan..."
"Fira, nyapu dulu ya, eh handuknya udah di jemur?..."
Kaya' tarzan aja, anak 2 cekikikan ngeliat aku panik pagi ini

Wah diluar mulai gerimis, waktu sudah menunjukkan jam 6:50 saatnya berangkat. Anak-anak ku instruksikan numpang mobil antar jemput saja spy tdk kehujanan. Aku masih beres-beres sedikit lagi, wah pintu dapur ini keras sekali , berkali kali ku coba pasang gerendelnya macet. Ya sudah mudah-mudahan gak lepas jika ditarik dari luar. Aku mengeluarkan sepeda motor dari garas, sempit terhalang mobil. Hampir saja motorku jatuh.
Sbl berangkat aku kunci dulu pintunya, nah ketika menstater motor, teringat belum pakai helm.Waktu sudah jam 7:15 terlambat sudah.... Gak taunya pintu garas gak bisa dibuka huuuu bagaimana ini...kucoba lagi dengan mengguncang-guncang pintu dg kesal. tetap tdk bisa, akhirnya aku pinjam helm tetangga....

Apr 24, 2006

YANG KU TAKUTKAN ITU TERJADI.

Sudah 2 minggu faiz di Bukittinggi. Udara Kota Bukittinggi yg sejuk belum membuat selera makannya bertambah. Waktu PIN kemarin ditimbang ternyata beratnya gak nambah-nambah. Saran teman ku Deni seorang dokter, coba di cek Paru-paru & darahnya (itu bulan Desember lalu) . Inyik & Oma atas saran Bu Lurah memeriksakan Faiz ke RSUP.
Alhasil mereka memarahi ku krn tdk merawat anak dg baik. Faiz kena Vlek Paru!!!!
Bagai disengat listrik aku mendengar kabar itu. Sesuatu yg ku coba ulur waktunya spy tdk mendengar berita tsb. Bodohnya aku ini padahal klu dari dulu cepat diperiksakan hasilnya tentu lebih baik. Sejak 1 th lalu surat rujukan DSA untuk ke lab Prodia ku kantongi. Waktu itu kerabat & teman melarangku krn toh perkembangan Faiz normal, Beratnya naik walau sedikit. Tetap lincah, jarang sakit. Hanya nafsu makannya kurang. Waktu ke DSA lain katanya gak perlu,... ini masalah ibu bekerja, anak kurus, pembantu yg gemuk. Tapi berkat "keberanian" Ortu ku masalah itu sudah ditemukan tinggal penyelesaiannya dg izin Allah semoga DSA (siapa namanya ya?) diberi petunjuk untuk menyembuhkan anakku.
Kena omel mel...mel " masak zaman begini maju kalian masih pikir-pikir ke lab. Jangan sok tahu..dsb...dsb.
Jangan pakai kipas angin.... dst
Jangan biarkan anak-anak tidur di lantai/karpet dst....dst
Jangan biarkan anak-anak hanya paki kaos singlet dst....dst
Ya Ma.... Ya Pa... (hi hi persis waktu aku kena omel dulu... waktu masih abg.....)
Yah gimana lagi, Pekanbaru yg panas, sering kena asap kebakaran hutan....polusi limbah pabrik kertas yg baunya .....minta ampun....

Apr 19, 2006

Agama Yang Banyak

Anak2 sedang mid semester. Hari-hari ku pun sibuk menyiapkan menu tambahan. Biasanya mereka banyak permintaan, ya es krim,atau jus buah atau snack . Asal mereka mau belajar ku coba menurutinya semampu ku. Malam nya biasanya uji coba apakah materi sudah dikuasai atau belum. Bergantian aku membacakan soal kelas V untuk Fikri dan soal Kls III untuk Fira. Kadang aku jg bingung benar atau salah jawabannya . Terpaksa harus ikut menghapal juga. Apalagi pelajaran IPS Kls III mengenai lingkungan sekitar Kodya Pekanbaru. Harus tahu berapa kecamatan dan namanya, siapa nama Camat, walikota,Gubernur. Sebagai perantau aku tdk begitu paham dg Lingkungan sosial Provinsi Riau (apalagi) dan Kota Pekanbaru. Jadi sekalian mengajar anak juga pengetahuan tambahan bagiku.
Malam hr ke 2 ujian, Fira mengatakan pada ujian agama dia tdk menemukan kesulitan (semoga) dan menyebutkan contoh soal yg keluar. Lalu bertanya

"Mi, yang disembah semua orang kan Allah (Tuhan) yg sama, kenapa agama bisa banyak?"

Aku berpikir dulu jawaban apa yg mudah dipahaminya.

Lalu aku menjelaskan bahwa hanya agama Islam yg mengakui ke Esa an Allah. Kalau agama lain mengakui Tuhan lain selain Maha Pencipta. Ada Tuhan yg punya putra atau anak ada juga yang beberapa.

Lalu aku suruh membaca surat Al Ikhlas beserta terjemahannya


Katakalah : Allah itu satu
Allah tempat meminta
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
Dan tiada seorang pun menyerupainya
Lalu kami sama - sama menghapalkan surat Al Kafirun
Wahai orang-orang kafir
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
Dan kamu tidak usah menjadi penyembah apa yg aku sembah
Dan aku tidak akan menjadi penyembah barang yang kamu sembah
Dan kamu tidak usah menjadi penyembah yang aku sembah
Agamamu bagi mu dan Agama ku bagi ku
Semoga aku menjadi ibu yang tetap mengajarkan ilmu yg sesuai dengan Alquran dan sunnah
Ajaran Rasulullah mengatakan setiap anak dilahirkan dalam keadaan muslim orang tuanyalah yg akan menjadikannya murtad (yahudi,nasrani & majusi)

Apr 18, 2006

2 cerita yg menghilang

Entah apa yg terjadi 2 buah cerita ku hilang,lagi asyik nulis sebelum disimpan apalagi di publish server mati tulisan ku raib. Esoknya dcari gak ketemu.
Nulis lagi cerita yg lain disimpan, ketika lowong nulis lagi entah apa yg terpencet tulisan ku raib lagi. Coba lagi gak bisa di publish
udah deh
Sebbbellllllllllllllllllllllllll

Apr 17, 2006

Balada Seratus Ribu

Tiap awal bulan biasanya aku ke Bank untuk beberapa transaksi transfer, setor atau bayar kartu kredit. Pagi ini disela jam kantor aku ke Bank Mandiri, BNI dan Bank Muamalat indonesia yg kebetulan satu gedung Bank Center. Aku tertarik pada program Share (baca: Sar'i) yg ditawarkan. Itu simpel sekali dengan menyetor uang Rp 125.000, dan mengisi aplikasi pendaftaran udah! Di program itu sistim phone banking, transfer antar bank berbeda (jika tergabung pada atm bersama) melalui ATM. Aplikasi selesai ditanda tangani , aku serahkan uang Rp 125.000 ke teller lalu ku dapat 3 buah kartu : ATM, PIN & TIN (mirip pembelian kartu perdana). Sesaat aku masih berbincang-bincang dengan CS BMI masalah kerjasama koperasi dll. Tiba-tiba Teller yang bernama Mia mendekati ku dan minta maaf kalau uang yg kusetorkan ternyata Rp 35.000 yg terdiri dari pecahan 10.000 merah keunguan bergambar Sultan Mahmud badaruddin, Rp 20.000 Ki Hajar dewantara dan 5 .000 bergambar penenun Pandai sikek. Aku tercenung ragu-ragu lalu membuka dompet. Panik! didompet tidak ada uang Rp 100.000 padahal aku yakin bawa uang pecahan seratus ribu 1 lembar. Duh malunya mukaku memanas ,bagaimana ini?, sambil minta maaf hampir saja transaksi dibatalkan, aku teringat bukankah uang 100.000 tadi sudah ditukar menjadi 10.000 an dan 1000 yg ku simpan dikantong.


Kami kedatangan tamu abang ipar bersama istri dan anaknya. Setelah bincang-bincang Suami pergi dengan abangnya keluar bersepeda motor. Tinggallah kami, saya dan istri abang ipar duduk dengan santai di lantai teras. Bercerita tentang harga-harga dan perekonomian keluarganya yg guncang setelah suaminya di PHK (pensiun muda). kakak bercerita suatu hari sepulang kuliah kakak mampir di pasar untuk membeli cabe. Uang dikantong tinggal 1 lembar yg akan dicukupkan sampai akhir bulan yaitu Rp 100.000. Karena uangnya 100.000 oleh penjual cabe tidak ada kembalian kakak lalu disarankan belanja yg lain dulu. Niatnya hanya beli cabe tapi krn tidak ada kembalian kakak beli daging Rp 10.000 (1/4 kg) untuk dibuat sop. Setelah daging diterima kakak masih menunggu kembalian. Tapi kok penjualnya acuh saja. Kakak menanyakan kembaliannya. Alih alih menerima kembalia kakak malah dituduh mengada-ada alias menipu. Kontan kakak naik darah lalu adu mulut dengan penjual daging. Kakak memanggil penjual cabe yg berjualan tak jauh dari lapak daging dan minta kesaksiannya. Si penjual cabe membenarkan masalah uang 100.000 tsb dan beberapa pedagang lain mencoba mendamaikan dan meminta si penjual daging memberikan kembalian uang kakak. Sambil menggerutu penjual daging melemparkan uang kembalian Rp 90.000 kemeja didepan kakak sambil berkata:
" Enak benar, udah dapat daging dapat uang lagi "
Karuan kakak jadi histeris dan melemparkan bungkusan daging itu ke muka penjual dan berteriak " Makan lah pitih haram tu dek Ang !!!!!!!!!!"...........................................


Ketika ada waktu lowong hari Jumat seminggu lalu aku ke ruangan Ridwan teman sekantor minta diajari HTML dan Setting bog ku supaya cantik. ,Dari penjelasannya soal HTML aku malah bingung lalu menunjukkan Blog ku ke dia. Ternyata dia belum tahu mengenai Web Log tapi dia sudah mendesign Web site sekolah dan punya pribadinya ( padahal sama aja). Katanya blog ku sudah bagus ( iya aku kan pakai fasilitas yg ada). yg aku mau ditambahin galeri yg berisi foto-foto , profil masing anak dll, Kemudian aku perlihatkan blognya Bayu Gawtama ada tulisan bergerak berisi hadis-hadis lalu blognya Kel Z ulkarnain foto/gambar yg tidak ada kotaknya ( abis gatek sih) ridwan coba bantu masukin gambar adenium berhasil! itulah gambar pertama Bunga adenium posting yg berjudul Hobby. Cerita beralih ke Adenium sejenak Html dilupakan. ternyata adiknya jual bunga adenium tinggi 20 cm seharga 15.000,- Aku beli 1 teman yg lain juga pesan. Saat transaksi aku bayar 15.000 sambila terus nyerocos soal blog ku yg baru dikomentari 1 orang bernama inaKL. Ridwan senyum-senyum sambil berucap
"Gak salah nih..."
Aku terus saja bicara soal blog gak tanggap. Ridwan berucap terimakasih sambil tersenyum dan mengibar-ngibarkan uang tsb di depan mataku. Belum juga aku tanggapi ( kupikir dia terlalu senang krn bunganya laku)
"Gak nyesal? masuk kantong gak bisa keluar lagi "
Baru ku sadari ternyata warnanya merah bergambar Soekarno Hatta alias Rp 100.000,-
!!!!!!!!!!!!!???????!!!!!!!!!!!!!!!


Sabtu sore rumah berantakan. Di depan TV berserakan mainan anak-anak. Dikolong meja bekas makanan dan tumpahan susu. Kekamar strika kain menumpuk. Kekesalan ku menjadi jadi karena ku dapati tak seorangpun dirumah. Semua mulai ku benahi dan tidak memasak hari ini. Selesai beres-beres aku keluar melihat suasana. Kudapati keponakan Abang sedang merengek minta dibelikan HP pd Ultahnya yg ke 17 Juni depan.Suami ku iya-iya kan dan meminta Dian sang ponakan agar bel;ajar giat, membantu ortu dan jangan ngebut naik motor.
Dian mangut-mangut dan minta HP yg ada cameranya. Setelah bincang-bincang mengenai kegiatan sekolahnya Dian pamit pulang. tak lupa suamiku menyelipkan uang 10.000 ketangannya. Sebelum menstater motor Dian membuka gulungan uang tsb dan bersorak
" Makasih Paaaaak" sambil tertawa senang
Tinggal kami terlongo ternyata itu uang 100.000
Diaaaaaaaaan !!!!!!!!!!!???????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Apr 15, 2006

Anak ku



Mungkin Sense of mother ku kurang spt kata teman-teman dikantor. Bagaimana mungkin aku menitipkan si bungsu yg akan berumur 2 tahun Agustus depan, dirumah omanya di kota kelahiran ku berjarak 6 jam perjalanan dari Pekanbaru. Sudah seminggu ini Faiz dirumah mama. Tiap sebentar ku telpon, kata mama hari pertama ku tinggal dia mencari-cari ke kamar mandi, ke kamar, dapur sambil menangis tertahan. Teriris hatiku mendengar, kejam kah aku ???

Allah akan menjaga dimana pun anakku berada.


Dari pada terlantar tidak ada baby sitter atau pengasuh lalu dititip sama orang lain lalu anakku dianiaya, atau diculik atau dibu.... ih seraaaaam mending ku titip Oma & inyik. Biar terawat, ma-amnya OK.


Pagi ini kutelpon lagi faiz, udah lincah dan mau makan. Udah diajak keliling kota oleh inyik. Tapi tiap ditelpon dia emoh, HP inyiknya dibanting atau jika ke telpon, telponnya dipukul-pukul.
Minggu lalu ketika dalam perjalanan Pekanbaru - Bukittinggi Faiz agak rewel mungkin udah berasa ya akan ditinggalkan. Tapi udah masuk rumah dia seperti mengingat-ingat kan kita pernah kesini...

Mami rindu sayang, bulan depan Mami jenguk, itu loh tgl 13 May sabar aja yah...
(insert: foto 4 bulan)


Btw
Kak Eli mengingatkan lagi supaya mengumpulkan kelengkapan surat-surat pengurusan pasport. Kami membuat pasport secara kolektif, katanya si murah tapi mungkin maksudnya lebih mudah. Rencana liburan mendatang akan ke negri jiran Mly & Sin. November ada undangan pesta pernikahan anak sepupu, jadi siapin aja pasportnya mumpung anak-anak masih nebeng punyaku.

Apr 7, 2006

Hobby


Hobby

Apr 6, 2006

Puisi Cinta

Saat penataran P4 berlangsung saya mengikuti dengan setengah hati. Karen aketika masuk SMP P4 masuk SMA P4 lagi.Perguruan Tinggi lagi-lagi P4. Ketika mengedarkan pandangan saya melihat seseorang yang wajahnya mirip teman sebangku waktu di SMA. Mau kenalan, duduknya 5 kursi disamping kiri . Akhirnya saya menulis surat berisi data pribadi dan menanyakan data dia. Mendapat balasan namanya Ashati panggilannya Ria. Nama teman di SMA Hasti mirip kan... Beberapa menit sampai sesi hari itu berakhir kami saling kirim pesan (maklum waktu itu sms belum populer atau belum ada ). Ketika makan siang kami sudah berteman ditambah 3 orang teman baru lainnya. Besok kami harus mengikuti OPSPEK oleh sebab itu teman-teman baru saya ini harus mencari rumah terdekat supaya tidak terlambat. Ada Wisma Putri yang sudah di booking salah seorang dari kami. Pulang penataran kami langsung melihat, ternyata rumahnya masih baru . Tempat tidur dan lemari sudah disediakan. Teman-teman langsung menyukainya dan malam itu juga mereka membawa barang- barang kesana dari rumah famili masing-masing. Ria atau Ashati dari Pekanbaru, Renty dari Lampung, Saya dan Rita dari Bukittinggi dan Efni dari Jakarta. Saya masih tinggal di Kos an bersama tante. sampai tengah malam kami masih mengumpulkan bahan - bahan untuk besok yaitu pita warna-warni, seuntai bawang putih ( seperti dukun melawan vampir dari cina itu apa sih namanya???)
Opspek hari pertama kami lewati dengan senang hati, dibentak-bentak, disuruh joget dan hal-hal lucu lainnya.(apa nggak capek tuh teriak-teriak). Saya dan beberapa orang lain disuruh membawa teh telor oleh kakak yang gendut.
Hari kedua bangun telat!! Setelah shalat Subuh saya langsung maraton kekampus. Terlambat sudah dari jauh anak-anak FeKon kelihatan merangkak-rangkak digerbang. Saya bersembunyi dibalik gerumbulan bunga perdu. Rupanya ada anak perempuan lain yang terlambat eh itu kan Ria. Saya menyambitnya dengan kerikil. Kegirangan karena ada kawan kami cekikikan sambil mengintip rombongan Fekon sudah masuk ke parkir gedung C . Kami masih tetap bersembunyi sampai matahari agak meninggi lalu berkeliling ke fakultas Sastra nonton anak Sastra. lau pindah lagi ke Perikanan. Seniornya ganteng-ganteng tapi tak ada yang memperdulikan kami. Kami pindah lagi ke Fakultas Teknik. Wah Ospeknya sadis. Kami agak lama disini karena atraksinya lebih seru dan lebih macho gitu loh. Sedang asyik-asyik nonton sambil tertawa-tawa tiba-tiba kaos kami berdua ditarik dan kami di interogasi oleh panitia di Teknik dan dipulangkan ke Ekonomi karena kami memakai kaos biru Fakultas ekonomi tanpa pengawalan. Kami berlari ke arah pantai karena disana anak-anak Perikanan sedang berbasah - basah dengan air laut. Lari sambil tertawa dan ketakutan tapi betul betul menggelikan. Ketika makan siang diam -diam kami bergabung ke Fekon . Tidak ketahuan heh he he....
Pagi hari ke tiga dan terakhir suasana makin menyeramkan. Banyak yang sudah pingsan dan menangis. Heran apa sih yg membuat mereka menangis ?. Pakaian kami sudah basah karena diguyur air laut, lalu disuruh berjemur diparkir barat tepat dipinggir pantai. Sedang bernyanyi-nyanyi di depan kami lewat barisan anak Perikanan. ya ampuun bau mereka spt bau bangkai. Senior kami mengomando dengan bahasa Minang " Lauak Bususak.." yg artinya 'ikan bau'. Kami terus saja menyoraki mereka sampai barisan itu berlalu. Senior mereka yg gagah itu sibuk menghalau-halau barisan. Ih suaranya gede menakutkan persis tukang ikan.
Malamnya wajah sang senior terus mambayang. Walaupun suaranya serem wajahnya itu lho adem yemm.yem. mirip John Secada hi--hi...gelap kulitnya wih macho maaaan.
Singkat cerita ... berkat bakat spionase yang saya miliki, data-data telah terkumpul nama, pekerjaan orang tua , status dll Ternyata doi sudah punya pacar hu..hu....
Hari hari selama perkuliahan diisi dengan tugas dan tugas. Saya yg dari Jur. Bio harus belajar Akuntansi, debet - kredit pusing.......... Disela-sela waktu saya bergabung dg Club Basket Universitas, latihan rutin minggu pagi diawali dg keliling kampus dipesisir pantai barat Sumatra, hhh bau laut yg segar (kadang-kadang bau ikan asin), Pohon cemara yg rindang oh indahnya suasana dst ...dst..... Kadang kami Hiking ke Bukit tempat legenda Siti Nurbaya. Kalau ada Turnament PORDA atau eksebisi lainnya wah paling asyik bisa ke berbagai kota.
Semester 1 nilai mata kuliah pas-pasan 2,6 gak bisa dibiarkan, ih malu-maluin.Masa nilai Mtk & Statistik C????? Nilai akuntansi A jadilah saya masuk jurusan Akuntansi. Semster berikutnya saya lebih serius dan tinggalkan basket. Alhamdulillah ada kemajuan IP 3,00.
Btw Si Doi yg di Faperi udah putus! Sim salabim! kami berkenalan, bulan berikutnya saat Ultah yg ke 20 th saya dapat kartu Ucapan Selamat dan 2 bait puisi yg membuat perut saya mual karena puisi itu sangat noooraaak. Intinya puisi itu ungkapan cinta, begitcuuu. Kencan pertama gagal, karena saya terus bersembunyi digudang(mendadak mules dan diare) tidak mau menemuinya karena sangat malu pada teman-teman dan diri saya sendiri. Berhari-hari saya terus berpikir dan berpikir akhirnya saya membuat keputusan "menolak di pacari" - TTM aja deh (waktu itu lagu Ratu belum ada yach...)
Seiring perjalanan waktu 4 th telah berlalu. Saya telah memantapkan hati menerima pujaan hatiku itu dan "rasa" ini tidak bisa pergi begitu saja seperti pengalaman yang lalu. Duduk bersaksi dihadapan Allah mengikrarkan janji, dan melasanakan sunah rasul. Kini hampir 12 tahun saya bersamanya dalam duka maupun suka,
(I love you..........)

Apr 5, 2006

Cinta itu datang dan pergi

Jatuh cinta! semua orang pasti mengalaminya. Tapi saya sendiri sampai hari ini masih bingung antara jatuh cinta atau sekedar naksir. Entahlah biarkan berlalu. Karena sampai hari ini aku sudah melabuhkan cinta itu pada seorang pemuda (kala itu) yang sudah menjadi ayah anak-anakku.
Pertama kali dada ini berdebar-debar bertemu anak laki-laki waktu kelas 1 SMP. Debarnya lain ada rasa dingin dan panas silih berganti . Aah tidak nyaman deh. Jika papasan dengannya dia akan memandang lama tanpa senyum dan tanpa sapaan. Mulai deh grogi kalau ditatapnya mungkin waktu itu aku berjalan seperti robot dengan muka panas sambil sesekali melirik. Apa ya kira-kira dibenak anak itu ( untung aja nggak kejeduk pintu kelas).
Aku I B dia IA.

Ketika di kelas II SMP ada anak kelas III yang dijodoh-jodohkan tapi aku tidak suka. si IA sekarang di IID namanya Boy. Ketika kelas II ini ada teman cewek yang naksir dia namanya Wat. semua teman-teman menyokongnya. Entah mereka sudah jadian atau belum. Ketika acara perpisahan kelas III masing-masing kami yang kelas II dan kelas I sibuk menampilkan acara per kelas. Saya dan teman lain campuran kelas II ikut kabaret bersama Boy (ih seneng) saya kebagian peran jadi boneka yang berubah jadi manusia. Jika disentuh berubah jadi boneka lagi. Latihannya seru, tapi saya dan Boy hanya curi-curi pandang saja gak berani bicara sepatah kata pun. Teman lain tidak ada yg tau hanya kami berdua yang tahu seperti Bahasa Kalbu nya Titi DJ. Pas acara berlangsung teman saya Wat ketinggalan kipas (Wat mengisi acara tari Kipas dari Sulawesi dengan pakaian baju daerah) Baju nya tipis kelihatan dadanya menyembul, untuk ukuran anak kelas II SMP termasuk jumbo jadilah Wat bahan tertawaan anak laki-laki konyolnya si Boy ini ikut tertawa. Padahal ceweknya. Si Boy dipaksa kawan-kawannya untuk mencarikan kipas pengganti, sepertinya sih dia agak malas tapi akhirnya dibelikan juga. Melihat itu dadaku sesak rasai mau menangis (itu cemburu kali ya) . Waktu tampil aku menjadi tidak maksimal karena masih panas melihat acara serahan Kipas (uuuh dia ternyata memilih si Wat!!!!!)
Selesai acara kami beres-beres di ruang kostum ada si Wat mengembalikan kipas ke temannya Boy sambil marah-marah. Sayapun masih uring-uringan melihat keduanya. Pas keluar gedung ada si Boy dengan gengnya sedang nongkrong sambil mematah-matahkan kipas yg dikembalikan Wat .Apa yang terjadi ya? mudah-mudahan mereka putus batin ku. Setelah itu tidak ada lagi kabar tentang mereka.
Sekarang sudah kelas III saya punya geng baru namanya Vindiva terdiri dari 4 orang cewek. Dua diantaranya berbadan besar dan baru putus pacar. Yang satu lagi pacarnya anak SMA. Sedang saya masih mengharap-harap si Boy tentunya cuma dalam hati tidak seorangpun tahu termasuk geng Vindiva. Ada undangan ultah Weni , kami sepakat datang barengan. Begitu masuk gengnya Boy sudah ada. Teman ku yang tiga orang ini agak centil-centil langsung bergabung dengan pemuda-pemuda tsb. Tinggallah aku duduk kaku dengan teman cewek dari kelas lain. Ku lihat Boy juga duduk hanya senyum-senyum saja dengan teman-temanku tadi. Acara berlangsung Boy dapat giliran matanya ditutup disuruh jalan kesegala arah. Jika nabrak seseorang matanya dibuka dan disuruh menusuk balon yang sudah ada kertas bertulis perintah didalamnya. Semua kami bergerak menjauhkan diri. Tangannya menjangkau-jangkau. Kesempatan pikir ku. Pelan tapi pasti aku melangkah ke depan. Pilihan yang benar aku tertangkap ku lihat muka Boy menjadi merah padam. Jadilah kami "nge dance " berdua sambil disoraki teman-teman lain.
Sampai tamat SMP pun kami tidak pernah berbicara satu sama lain. Kalau berpapasan kadang senyum kadang buang muka pura-pura tidak lihat. Aneh ya??? Begitulah akhirnya kami diterima di SMA yang berbeda praktis sampai hari ini tidak pernah bertemu lagi.
Sekolah baru semangat baru dan target baru. Pemilihan ketua Osis dimulai. Dari beberapa calon yang kampanye dikelas kami ada satu yg menarik perhatian namanya si Baby Face. Dagunya belah , wajahnya imut. Saya mulai berani menunjukkan sikap suka (kata teman-teman sikap saya itu terlalu 'gagah') Salam dengan gencarnya disampaikan. Pada pemilihan tersebut berkat hasutan pada teman-teman akhirnya dia terpilih jadi wakil ketua Osis. Kami kelas I terpaksa sekolah sore karena lokal tidak cukup. Dikelas I lima kelas kami besamaan dengan kelas III IPA. Waktu bertemu si baby face gak ada. Kebetulan geng Vindiva terpecah 2. Kami 2 orang di SMA yang sama 2 orang lagi SMA lain. Yang 1 SMA namanya Linda sedang taksir taksiran dengan anak 2 Sosial bernama Bob kebetulan sekelas dan temannya si BabyFace. Beberapa kali saya menemani "date" nya Linda. Kisah di SMP terulang, acara perpisahan kakak kls III. Pada latihan latihan kami sering bertemu Linda, Bob, saya dan Baby face. Selesai latihan Linda minta ditemani "date" lagi, katanya ada teman lain yang mau ikut, perginya dengan mobil temannya. Saya setuju, begitu keluar sekolah ternyata yang punya mobil si Baby Face!!!!! Oh tidak ...........saya langsung ambil langkah seribu menghilang lewat gerbang belakang sekolah langsung pulang naik angkot. Aneh ??? ada apa dengan ku??????????????
Naik kelas 2 saya dapat jurusan Biologi, Linda jurusan Fisika. Kami sudah jarang bersama karena masing-masing sudah punya teman sekelas. Di Kelas II Bio 3 sangat menyenangkan teman-temannya lucu-lucu. hari-hari tidak pernah dilewati tanpa canda. Sayang kalau harus melewatkan sehari saja tanpa berjumpa teman-teman sekelas ini . Hal ini membuat iri kelas lain seangkatan. Pada acara perpisahan kls III lalu itu saya ikut Fashion Show baju-bajunya dirancang oleh guru PKK (Ibu Yet yg jangkung bak peragawati dan cantik) waktu itu saya mulai disusupi virus cinta yg ke 3 pada anak Fisika yg sama-sama mengisi Show ini. (kalau sudah terpilih ikut Show pasti bak peragawan dan peragawati toh??? ih GR) Ketika tahun ajaran baru dimulai si baby face sudah dilupakan sekarang target adalah si motor bebek hitam yg jadi pergawan. Debar-debar itu datang lagi jika kami bertemu. Si Dia ini juga kelihatan grogi, kalau ngobrol-ngobrol mukanya selalu memerah. Teman teman sekelas tahu ! jadilah Si Doi dikerjain, supaya saya tidak jadi bulan-bulanan teman-teman saya juga ikut ngerjain. Ada-ada saja sehingga tuh anak gak pernah negur lagi..................alias musuhan!?! Demi teman-teman kelas tercinta, cinta menguap deh dan rela untuk dimusuhi. Pertemuan kami terakhir ketika dia pamit disekolah karena terima di PTN di kota lain. Selamat jalan teman...... Saya hanya berucap " selamat ya" dan dia berucap "terimakasih"..........tidak ada air mata atau kata - kata puitis apalagi i love you dari kami berdua......hingga kini si bebek hitam entah dimana keberadaannya
Berpisah dengan teman Bio3 amat berat rasanya. Mata kami sembab habis menangis karena diantara kami akan kuliah di UI, UNPAD,ITB,IPB,UGM, UNAND dan swasta lain di Sumatera dan Jawa. 98% dari teman sekelas akan kuliah, 70% nya di Jawa sisanya di Sumatra. Saya dan beberapa teman -teman , Rina,Titi, Fitri,Elva,Rini, Hendra, Dewi,Yeni,Mona , Desi, Joni,yan,dan Andrea (sekarang sedang di jepang) memilih di Padang. Disela-sela tugas kuliah kami masih sempat bertemu kadang di Kos an Rina. Tapi jika puasa Ramadhan kami kumpul untuk buka puasa bersama dirumah Yeni (setahun sekali)

Cinta itu datang lagi! Memasuki Semester II dst...............dst ( bersambung)

Apr 3, 2006

Tentang pembantu yang ke .....

Sosoknya tidak terlalu diperhitungkan. Tapi sangat diperlukan. Begitu kira-kira ungkapan untuk seorang pembantu. Ada dilema bagi Ibu bekerja jika pekerjaan ditinggal asap dapur kurang tebal, jika tetap bekerja anak dan pekerjaan rumah tangga rumah tangga kocar kacir. Itu yang kurasa saat ini setelah si pengasuh mengundurkan diri karena permintaan naik gajinya tidak dikabulkan. Bagaimana mungkin dikabulkan baru kerja 2 bulan dah minta naik gaji. Awal perjanjian datang jam 6:30 pulang jam 16:00 tidak pernah ditepatinya. Pulang sesukanya kadang jam 15:00 kadang 12:30 apalagi jika ada ibu dirumah tuh orang langsung buat kesepakatan sendiri bahwa dia akan pulang jam 14:30. Hebat kan... belum lagi sambil mengasuh dia mengerjakan orderan dari orang lain, merajut taplak. Meja TV dan perabotan masih berdebu, kulkas bau aneh dibiarkan saja. Pakaian yang selesai dijemur dibiarkan saja teronggok sampai Eti yang menyetrika pakaian datang. No Way !! pekerjaan tidak memuaskan silakan cari kerja ditempat lain.

Esoknya lewat tukang strika ini dapat pembantu baru namanya Eva, masih muda dan sudah menikah. Tentunya tidak bisa tinggal menginap. Sesuai kesepakatan juga datang pagi pulang sore. Klop dia setuju saya OK gaji tidak masalah cocoklah. Tepat tanggal 1 April datang jam 6:50 bersepeda dan dengan ramahnya menyapa kami sekeluarga. Silakan bekerja ....
Sorenya sepulang kerja ku lihat semua baik-baik saja. sambil melipat pakaian Ev ngobrol tentang suaminya, majikan lama, adik adiknya dan dia menawarkan salah seorang adiknya untuk menggantikan dirinya dan bisa menginap dirumah. Saya setuju sekali kalau memang adinya bisa ya secepatnya saja.....

Sesuai perjanjian juga bahwa hari minggu dia tidak datang. Semua pekerjaan memasak, nyuci piring ,ngepel dll kami kerjakan gotong royong. Fikri dan Fira sudah bisa membantu menyapu dan cuci piring. Abang mencuci pakaian dan memandikan Faiz. Jam 9:30 saya dan abang ke pasar (terpaksa siang krn PRT dulu) dari pasar untuk melengkapi kebutuhan mingguan dan bulanan (maklum awal bulan). Minggu ini berlalu dengan ...seperti biasa selalu dibuat menyenangkan.

Senin pagi semua sibuk. Anak-anak sudah terbiasa menyiapkan kebutuhannya sendiri, dasi, topi, pianika, sisir rambut dan sarapan tidak perlu dibantu lagi hanya tinggal diingatkan saja. Sarapan disiapkan berupa susu dan cereal saja, makanan untuk Faiz telur puyuh dan abon. Sayurnya biar si 'kakak' saja yang buat. Jam tujuh kurang 10 menit dia belum datang. Setelah meningglakan pesan apa yang akan dimasak, saya berangkat bersama anak-anak. Abang masih menunggu Eva oh untung masih ada Inyik disini. Jam 7:45 saya sms pulang tenyata Eva belum datang. Yaa ampuuun apa sudah minta berhenti pula kau ...................................